5. πέντε

7K 1.2K 42
                                    

Jaehyun berusaha untuk tidak peduli dengan apa yang ia lihat di hadapannya, tetapi perasaannya tidak bisa dibohongi. Setiap 5 detik pasti matanya berkedut dan tangannya mengepal di bawah meja.

Dan belum sampai 2 menit setelah inner battle nya, Jaehyun mulai mendongakkan kepalanya. Melihat lurus ke arah sumber kekesalannya hari ini.

"Gue masih ngga nyangka orang tua kita bakalan telat 1 jam. Padahal kan mereka ngga biasanya telat?" tanya Rosé yang sedang sibuk mengunyah salad nya.

Jaehyun menutup matanya sebentar mencoba meredam amarahnya dan kembali melihat Rosé, "Iya, ngga biasanya mereka telat. Tapi kita harus nerima lah, kan kita juga yang ngajak dinner nya dadakan," kata Jaehyun santai.

Rosé mengangguk kecil dan kembali fokus dengan salad.

Lain halnya dengan Jaehyun yang terus-terusan menatap lelaki dari meja sebelah mereka dengan tatapan tajamnya.

Tiba-tiba saja Rosé berdiri dari tempat duduknya, membuat Jaehyun memasuki mode autopilot dan langsung berdiri.

"Eh? Bentar doang kok mau ke kamar mandi. Ini tadi kemakan b—" Jaehyun mengangguk dengan cepat dan berjalan kearah Rosé.

"Yaudah, ke kamar mandi. Itu dress kamu coba di turunin dikit biar nyampe atas lutut," kata Jaehyun.

Rosé mengerjapkan matanya, merasa bingung dengan Jaehyun yang tiba-tiba menggunakan 'kamu' out of nowhere.

Karena masih bingung, Rosé hanya mengangguk dan tersenyum sebelum berjalan kearah kamar mandi.

Mata Jaehyun terus mengikuti Rosé sampai gadis itu berbelok kearah kanan, tempat dimana kamar mandi berada, dan menghilang dari pandangannya.

Senyuman miring terpampang jelas di wajah Jaehyun saat melihat lelaki yang dari tadi memperhatikan Rosé itu mengalihkan pandangannya. Tetapi jelas-jelas Jaehyun kesal saat melihat arah pandangannya. Kearah tadi Rosé pergi.

Lelaki itu bertemu pandang dengan Jaehyun dan mendelik. Membuat Jaehyun menjatuhkan senyumannya dan mengganti senyum miringnya dengan sebuah scowl permanen.

"Psssst, woy Mas!" panggil Jaehyun.

Lelaki yang posisinya sedang makan bersama teman-temannya itu pun menoleh kearah Jaehyun dan menaikkan satu alisnya tanda bertanya.

"Stop starring at my fiancée," ucap Jaehyun dengan nada datar.

Lelaki itu malah memicingkan matanya, "Pakai bahasa yang bener coba, Mas."

Jaehyun memutar bola matanya dan memajukan sedikit tubuhnya, "Jangan ngeliatin tunangan saya terus. Mas ga tau malu ya?" dengus Jaehyun.

Lagi-lagi lelaki itu memicingkan matanya sebelum tertawa, "Tunangan?" tanya lelaki itu. "Anak masih bau kencur. Coba balik lagi ke SMA, jangan banyak ngayal. Itu adek lo kan yang tadi?" tanya lelaki itu sambil mengibaskan tangannya tidak peduli.

Belum sempat Jaehyun membalas perkataan lelaki itu, sebuah tangan mendarat di pundak Jaehyun dan otomatis membuatnya mengalihkan pandangannya kepada orang yang memegang pundaknya.

"Sudah lama, Nak?" tanya Mr. Park.

Jaehyun berdiri dan membungkuk, "Eh, belum lama kok Om. Tadi saya sama Rosé baru mesan makanan pembuka aja," kata Jaehyun sambil tersenyum.

Ayah Rosé tersenyum dan memberikan Jaehyun gesture untuk duduk lagi di tempatnya.

"Tadi juga Om ketemu sama Ayah kamu di depan. Mama kamu juga ada," kata Mr. Park dengan santai.

Athena's Charm | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang