14

698 93 0
                                    

Memaafkan.

.

Jeonghan mengajak Seunghyun ke apartemen, mereka sendiri belum bicara sejak tadi. "Duduk disini," Jeonghan mengambil sebaskom air hangat dan peralatan cukur baru.

"Kapan terakhir kali kau bercukur?" Jeonghan mengoles krim cukur ke wajah Seunghyun. "Kau jadi tidak terlihat seperti pewaris  SH Group."

"Jeonghan..."

"Tunggu ini selesai, baru kita bicara." Ucapnya dengan lembut. Mereka terdiam untuk waktu yang lama setelahnya.

"Kau tinggal disini?" Seunghyun mengamati isi apartemen yang luasnya tak lebih dari ruang tengah tempat tinggal Seunghyun yang dulu ditempati Jeonghan.

"Ya."

Jeonghan membersihkan wajah Seunghyun dengan handuk bersih. Sekarang mereka sudah selesai dengan wajah Seunghyun. Pria itu jauh lebih tampan sekarang.

"Han, katakan sesuatu."

"Apa maksudmu?"

"Aku sudah menceritakan kejadian yang sebenarnya padamu," bahwa Seunghyun tidak sadar saat itu, dia bahkan dia tidak kenal dengan perempuan jalang itu. Jelas sekali Seunghyun dijebak. Dijebak siapa, Seunghyun sendiri tidak tau. "Kau percaya padaku, kan?"

"Kalau bukan kau, siapa lagi yang harus ku percaya."

"Hanie. Sayang, aku minta maaf."

"Harusnya kau menghubungiku lebih awal."

"Aku tidak bisa menghubungimu." Jeonghan langsung memutus kontak dengan Seunghyun saat itu.

Salah Jeonghan yang terlalu terbakar cemburu, hingga dia mengakhiri sendiri tanpa penjelasan. "Maaf, harusnya aku percaya padamu, kesalah pahaman ini nggak akan terjadi."

"Maafin aku..." Seunghyun mengecup kening Jeonghan.

"Aku juga minta maaf..."

*
*
*

"Berhenti mencampuri urusanku, Kim"

"Serius Wonwoo, kau kembali lagi sama Sohye? Cewek tukang selingkuh itu?"

"Memang kenapa? Dia pacarku."

"Kau masih menganggapnya pacar setelah semua yang dia lakukan padamu"

"Dia sudah minta maaf padaku."

Fuck! Kenapa Mingyu bisa naksir dengan cowok bodoh ini.

"Dan kau menerimanya begitu saja?" Mingyu tak percaya dengan ucapan temannya. "Sadarlah Jeon, nggak ada lagi yang bisa diperjuangkan dari perempuan itu. Kau sudah dicampakkan, dibuang! Sohye memilih lelaki kaya itu dibanding kau. Apa kejadian di jalan raya waktu itu nggak cukup untuk alasan meninggalkannya?"

"Kau melihatnya?" Mata Wonwoo memerah. Dia paling tidak suka orang lain melihatnya dalam keadaan terpuruk, dia anti dikasihani, lebih-lebih oleh Kim Mingyu.

"Bukan itu intinya."

"Sial! Menjauh dariku Kim Mingyu!"

"Sampai kapan kau mau memaafkannya, kau cuma menyakiti dirimu sendiri."

"Benar. Aku yang sakit, lalu apa urusanmu?!"

"Karena aku mencintaimu!"

"Aku nggak pernah menyuruhmu mencintaiku. Asal kau tau saja Kim, Selama ini aku selalu memaafkan Sohye, itu juga karena aku mencintainya." Ucap Wonwoo dengan dingin. "Aku mencintai perempuan itu."

"Jangan membuatku muak dengan mencampuri urusanku terlalu dalam.,"

Mingyu terpaku didepan ruangan, membiarkan Wonwoo meninggalkannya disana.
"Brengsek!"  Dia mengerti apa makna tersirat dari ucapan Wonwoo.

Dunia Bersamamu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang