10

749 108 9
                                    

Teman lama...

******************
Jangan lupa vote ★ dulu sebelum baca
******************

"Kalian sudah baikan?" Tanya Seungcheol melihat Wonwoo yang mendudukan diri suka rela di mejanya dan Mingyu di kantin. Wajah Mingyu juga terlihat lebih berseri dari minggu lalu. Mingyu kembali ke aktifitas lamanya yang suka menggoda Wonwoo dimanapun berada.

"Jangan natap kesini terus, geli tau!" Wonwoo ngomel, dia tidak nyaman ditatapi Mingyu saat sedang makan seperti ini.

"Oke..." jawab Mingyu sambil menyuap makannya. Dia senang sekali akhirnya bisa makan siang semeja lagi sama Wonwoo.

"Tch, kalau gitu aku mau pindah meja saja"

"Ide bagus" / "Jangan" Seungcheol menatap bergantian dua temannya yang menjawab bersamaan. Wonwo memberikan tatapan mengancam pada Seungcheol—berani kau pergi, aku akan membunuhmu—kira-kira seperti itu.

Seungcheol menghembuskan napas keras, lalu melanjutkan makan siangnya tanpa banyak bicara lagi. Tapi setidaknya, dia sudah pensiun jadi penyambung bicara kedua temannya itu, kan? Jadi...

"Mingyu, kau harus bayari makan siangku"

"Kenapa tiba-tiba"

"Itu bayaranku sudah jadi penyambung bicara kalian" jawab Seungcheol enteng sambil meneruskan makannya.

*

Dunia Bersamamu

*

"Oppa, kenapa tiba-tiba" Eunwoo menatap memelas pada Jeonghan.

"Maafkan aku, sekarang saatnya beresin barang-barang kalian. Aku sudah menyewakan kalian tempat tinggal di dekat sini. Mulai besok Paradise aku tutup" Eunwoo menatap Kyulkyung bingung.

Mereka tidak mengerti kenapa tiba-tiba Jeonghan menutup tokonya setelah 3 hari tidak datang. Tapi Eunwoo maupun Kyulkyung tidak berani bertanya lebih jauh lagi, keadaan Jeonghan juga terlihat sedikit berbeda dari biasanya. Auranya terasa lebih kelam.

Jeonghan terdiam menatap setiap sudut toko. Ini semua adalah pemberian Seunghyun. Kemarin Jeonghan sudah memikirkan semuanya. Meskipun keputusannya ini terkesan terburu-buru karena tanpa sepengetahuan Seunghyun, tapi kedatangan tunangan Seunghyun ke toko bunganya tempo hari dan panggilan video itu membuatnya yakin ingin mengakhiri hubungannya dengan Seunghyun secepatnya. Dan mengembalikan semua pemberian darinya.

Dengan tabungan yang dia punya, dia masih bisa menyewa tempat tinggal baru yang lebih kecil, karena apartemen yang ditempatinya sekarang juga punya Seunghyun.

"Kalian sudah selesai?" Tanya Jeonghan setelah Kyulkyung dan Eunwoo turun dengan membawa koper mereka. Tidak banyak yang mereka bawa, karena semua fasilitas disini memang kepunyaan Seunghyun.

"Ini bayaran kalian bulan ini" Jeonghan memberi amplop pada kedua gadis itu. "Dan ini alamat gedung tempat tinggal baru kalian. Semoga betah disana ya. Maaf karena ini tiba-tiba, aku harap kalian bisa dapat pekerjaan sampingan yang lebih baik. Pastikan kuliah kalian berjalan lancar dan... terimakasih banyak atas bantuan kalian di toko selama ini" Ucap Jeonghan sambil menepuk lembut kepala dua gadis cantik itu.

"Yaa, kenapa menangis..." tanya Jeonghan melihat air mata Eunwoo. "Aku pasti akan merindukan omelan Oppa" bibir Eunwoo merengut saat mengatakan itu. Jeonghan menarik Eunwoo dalam pelukannya. "Aku akan mengomelimu setiap hari lewat telepon"

Dunia Bersamamu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang