Pertama, aku merasakan sesak di dalam dada.
Kedua, terjadi gemuruh di dalam hati.
Ketiga, hujan selalu turun bahkan di musim kemarau.
Keempat, tercipta labirin tanya di dalam kepala.
Kelima, aku telah menjadi si pencandu rindu.
Keenam, aku bisa bernafas lagi.
Ketujuh, gemuruh di dalam hati mulai meredah.
Kedelapan, hujan hanya turun di kala rindu melanda.
Kesembilan, perlahan-lahan keluar dari labirin tanya.
Kesepuluh, aku masih menunggumu.Shianatalli
Jumat, 8 September 2018
21.57 WIB
KAMU SEDANG MEMBACA
SERPIHAN HATI [SUDAH TERBIT]
PoesíaKetika logika dan hati tidak sejalan. Ketika cinta mematahkan hati menjadi serpihan luka. Telah aku pungut serpihan itu dan mengumpulkan sisa cinta. Patahan hati ini aku satukan lagi melalui bentuk sajak yang berisi harapan cinta.