Tuan, tahukah engkau?
Bayangmu masih ada di mataku
Meski Tuan sedang tak berada di hadapankuTuan, tahukah engkau?
Senyum manismu masih melekat di ingatanku
Meski Tuan sudah tak pernah lagi tersenyum untukkuTuan, tahukah engkau?
Janjimu masih ku ingat
Meski Tuan kini sudah tak ingatTuan, tahukah engkau?
Aku sama sekali tak bisa membenci
Meski sudah Tuan khianatiTuan, tahukah engkau?
Dari awal kita jumpa,
Kemudian saling mengutarakan perasaan yang sama,
Hingga tuan menciptakan luka,
Aku masih tetap cintaShianatalli
Selasa, 13 Maret 2018
21.47 WIB
KAMU SEDANG MEMBACA
SERPIHAN HATI [SUDAH TERBIT]
PuisiKetika logika dan hati tidak sejalan. Ketika cinta mematahkan hati menjadi serpihan luka. Telah aku pungut serpihan itu dan mengumpulkan sisa cinta. Patahan hati ini aku satukan lagi melalui bentuk sajak yang berisi harapan cinta.