Setiap manusia pasti mempunyai sisi gelapnya masing-masing, termasuk kalian. Entah kapan sisi gelapnya akan keluar dari dalam diri kita. Dan tanpa kalian sadari, kalian sudah melakukan sebuah tindakan tanpa akal sehat.
Catatan:
Cerita ini mengandung...
Catatan: Seperti yang sudah aku bilang sebelumnya, cerita ini banyak mengandung kata-kata kasar, adegan penyiksaan, darah, pembunuhan sadis, kanibalisme, adegan seks, extreme romance, gangguan psikologis, narkoba, pelecehan seksual, dan hal-hal negatif lainnya. Bagi pembaca di bawah umur 17 tahun, DILARANG KERAS! membaca cerita ini. Aku sebagai author cerita ini tidak bertanggung jawab dengan apa yang terjadi pada para pembaca jika kalian tidak kuat dan nekad membaca cerita ini. Kalian sudah aku peringatkan!
Happy reading!
****
Tempat Yang Diinginkan
Kita berdua menikmati malam Dingin, sunyi, senyap Kamu menatap lurus ke depan Bercak-bercak kematian ada di pelupuk mata
Aku lirih, kamu tersenyum Tanganku kamu genggam Melangkah maju menuju bercak kematian
Tubuh ringkih, merintih, tergolek di tanah Bercak kematian menyisakan luka Dia berdecak memohon Pergi hingga ke ujung tergelap dunia
Aku menatap nanar Kamu melangkah maju Aku melihatmu Kamu melihatku Cahaya kilat lewati pelupuk mata Memperlihatkan seringai di bibirmu Tak kumengerti artinya
Kamu terduduk Cahaya kilat datang lagi Tubuh ringkih itu terkesiap Merintih Mengejang Hingga luput ditelan kesunyian
Kamu bangkit Melihatku Seringai tak ada lagi Senyum merekah di bibirmu Berbuah ketulusan
Aku datang padamu Meraih semua pesona dirimu Tak akan kulepas selama debaran ini masih terasa
Tanganmu mengusap kelembutan diriku Aku terhanyut, terbawa arus hingga alam bawah sadar Hembusan napas dirimu membuatku tak kuasa Aku semakin hanyut
Mata terbuka Kamu tersenyum Aku pun sama Kita menggenggam hal yang sama Hal yang berarti bagi kita Genggaman kita semakin kuat Membawa kita ke tempat yang kita inginkan
Kamu berkata, "Di sini fana, kita akan pergi ke tempat yang lebih indah." Aku membalas, "Aku siap pergi bersamamu."
Genggaman kita kuat Semakin kuat Semakin kuat Dan, semakin kuat
Dalam kesunyian malam, kita menatap Lembut, hangat, nyaman, dan indah Kita saling berdekatan Beradu kecupan sesaat Hingga gravitasi bumi menarik kita
Perih kita rasakan Sakit kita rasakan Justru itu yang kita inginkan Tubuh kita dihujani kemerahan Bak mawar merah yang baru saja melihat dunia Saling berpadu satu sama lain Membentuk satu kesatuan
Aku tersenyum Kamu pun begitu Saling menutup mata Menuju tempat yang sangat indah Tempat yang kita inginkan Selamanya Bersamamu.
Oleh: Desy
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.