Senang Ataukah Sedih?

753 37 0
                                    

Hay hay Kawan
Lanjutannya datang nih..
maaf ya postnya harus seminggu sekali karna kondisi Author kurang waktu

Ok Arigatou Sudah Mau Menunggu Langsung Saja

Happy Read

***
Author Pov

Kagome mengayuh sepedanya pelan sambil menikmati kota Tokyo yg indah dengan dihiasi berbagai pohon yg sedang berbunga disepanjang jalan.Sango tersenyum menatap Kagome yg mengedarkan pandangannya.Tak berapa lama,Mereka telah sampai didepan halaman rumah Higurashi.Sango melambaikan tangan tanda perpisahan diantara mereka.

Dirasa Sango telah jauh Kagome menuntun sepedanya memasuki halaman rumahnya.Kagome pun meninggalkan sepedanya yg telah ia sandarkan.Kagome menggeser pintu dan alhasil pintunya terbuka.Ia melihat ibunya tengah sibuk memasak didapur.

"Aku pulang!" Serunya yg memberi isyarat ibunya yg fokus pada masakannya kini beralih menatap Kagome dengan senyuman selamat datang.
"Bagaimana Sekolahmu?" Tanya ibunya yg masih tetap pada posisinya didepan kompor.Kagome menaruh Tas nya dan mendekati ibunya.Ia mulai bergabung bersama ibunya.

"Menyenangkan ibu jika aku tidak bertemu dengan Dia" Gumam Kagome lirih
"Kau bicara sesuatu Kagome-chan?" Tanya Ibunya Meliriknya sebentar.Kagome segera menetralkan perasaannya agar ibunya tak curiga
"Sangat menyenangkan Ibu.Bahkan Aku sangat menyukai sekolah itu."
"Benarkah?Syukurlah kalau begitu.Kau mandi dulu saja biar ibu yg menyelesaikan masakan ini.Lalu kita makan bersama Sota sebentar lagi akan datang.Cepatlah!"
"Ibu yakin?" Ujar Kagome mengeryitkan keningnya Heran.Ibunya mengangguk dan tersenyum ke arah Kagome.
"Yasudah Aku mandi dulu Ibu"

Kagome segera meninggalkan ruang tengah dan menuju Kamarnya.

***

Inuyasha Side

Inuyasha keluar dari kamarnya sambil membenarkan kerah bajunya dan melangkah menuju ruang makan.Ia terkejut melihat seorang pria parubaya yg telah siap menyantap makanannya dan bergurau dengan Ibunya

"Ayah Sudah Pulang?Tidak Lembur hari ini?" Tanya Inuyasha dengan nada mengintrogasi ayahnya.
Ayahnya tersenyum dan menoleh kesamping menatap wajah Inuyasha dari sisi Kanannya.Tangannya terulur untuk mengelus rambut putih anaknya dengan pelan namun membuat mata Inuyasha bertemu dengan matanya.

"Apa kau tidak senang ayah datang lebih awal hm?"
"Bukan seperti itu.Hanya saja Ayah aneh hari ini" Ujar Inuyasha lirih dan menundukkan kepalanya.Lagi lagi Ayahnya hanya tersenyum
"Bagaimana sekolahmu?"
"Seperti biasa"
"Ah Benarkah?Ibumu bilang Kau pagi pagi mendapat French Kiss dari seorang wanita cantik" Sindir Ayahnya melihat raut wajah Inuyasha berubah Kesal.

"Itu tidak benar!Dia yg menciumku"
"Berarti benar ya?"
"Cih" Dengus Inuyasha yg memasang wajah Cueknya dan kekesalannya.

Cklek..
Inuyasha Ayahnya dan Ibunya menatap ke pintu yg terbuka memunculkan seorang pria dengan sejuta pesona dan karisma yg tinggi.Sesshoumaru menatap dingin ke arah ruangan yg akan ia datangi.Perasaannya berkecamuk saat tatapannya fokus ke Inuyasha yg sedang menatapnya tajam.

Sesshoumaru pun mengambil tempat duduk disamping ibunya dan dihadapan Inuyasha.Ia bingung dengan perasaanya sendiri antara dia benarkah dia mencintai Kagome atau hanya karna merasa Inuyasha akan mencintai Kagome juga,Ia menjadi seperti ini.

"Sesshoumaru?Sesshoumaru?" Panggil ibunya berulang ulang saat tak mendapat jawaban Sessoumaru
"SESSHOUMARU" Panggil Ayahnya Sedikit keras dan alhasil Sesshoumaru terbangun dari melamunnya.Ia menatap ayahnya yg mengisyaratkan ke arah Ibunya.
"Ada apa I...I...Ibu" Ucapan Sesshoumaru terdengar berat saat menyebut wanita yg ada disampingnya dengan sebutan Ibu
"Kau makan yg mana?" Tawarnya yg bersiap mengambilkan
"Seperti biasa saja" Sesshoumaru tak dapat berbicara banyak saat seleranya hilang terhadap makanan yg ada didepannya.
"Izayoi,Berikan dia menu yg sama denganku." Inutaisho menatap Izayoi yg terangguk pada perintahnya.Akhirnya piring Sesshoumaru penuh dengan makanan yg sama dengan menu yg ada dipiring Ayahnya.
"Cih!" Sesshoumaru melirik ayahnya yg menatapnya tajam.

I Love You But You(E.N.D)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang