Pilihan Kami

148 7 1
                                    

Happy Read.....

Kagome menutup pintu rumahnya. Hari ini menjadi hari terberat baginya. Sota melirik Kagome yang melempar tas sekolahnya kelantai dan merebahkan tubuhnya diruang tamu. Tubuhnya serasa remuk. Bagaimana tidak ia harus ikutan mengurusi hidup seseorang yang memiliki hubungan dengannya saja tidak. Menjengkelkan. Jika bukan permohonan Sesshoumaru yang ia hormati,sudah malas ia melanjutkan.

Sota mengerjap melihat Kagome berguling-guling tanpa malu didepannya. Bahkan untuk ukuran seorang adik,Sota cukup terlalu dewasa untuk memahami kakaknya yang terlihat memiliki masalah.

Anak kecil itu melanjutkan main gamenya.
"Kalau ada masalah cerita saja. Jangan dipendam. Yang ada kau akan membuat orang lain berpikiran kau gila"

"Mana mengerti anak kecil sepertimu?" Jawab Kagome tanpa ingin melihat Sota.

"Setidaknya aku mau mendengarkan curhatan murahanmu"

"Aku malas berdebat denganmu"

"Dan aku serius dengan perkataanku" gumam Sota. Meski jemarinya bermain game namun ia bisa membagi fokusnya. Kagome menatap malas kearah Sota.

"Mana mungkin kau mau mendengarkan ceritaku jika kau terus main game seperti itu?"

"Kau kira sedari tadi aku mendebatmu tidak dengan main? Dasar bodoh" ejek Sota.

"Baik,baik. Tidak usah mengataiku bodoh" jawab Kagome malas. Wanita itu memposisikan dirinya duduk didepan Sota. Bersebrangan yang dibatasi meja.

"Jadi bagaimana dengan tugasmu menenangkan Inuyasha?"

"Sangat buruk."

"Meski begitu kau harus lebih bisa menjebak Inuyasha untuk menceritakan dirinya lebih detail" saran Sota yang semakin asik dengan gamenya. Kagome menunduk menatap lantai.

"Berbicara saja mudah." Sewot Kagome.

Sota menghembuskan nafasnya dan men pause gamenya. Kali ini Sota menatap serius Kagome.

"Jadi maumu bagaimana?"

"Tidak ada. Sudahlah aku malas. Aku istirahat dulu" ujar Kagome beranjak dan meraih tasnya meninggalkan Sota yang hanya diam.

Sesampainya dikamar,Kagome berbaring menatapi langit-langit. Tangannya meremas baju yang sebenarnya searah dengan jantungnya. Detakan yang ia rasakan saat bersama Inuyasha masih terasa.

"Kenapa menyukaimu sangat rumit sekali? Sampai-sampai aku ingin menyerah saja." Gumam Kagome.

"Meski kau bisa membuatku kacau saat bersamamu,tetap saja aku lebih kacau melihatmu tidak seperti pertama kali kita bertemu. Jika saja....."  Kagome menghembuskan nafasnya.

"Dasar bodoh."

Kagome memejamkan matanya dengan wajah yang tidak bisa ditebak.

******

Sango melambaikan tangannya pada Kagome yang baru sampai di sekolah. Sahabatnya itu tersenyum manis. Dan Kagome hanya melempar senyumnya tanpa ada perasaan bahagia.

"Kau ini tersenyum saja harus dipaksakan" sindir Sango berjalan beriringan dengan Kagome.

"Benarkah?" Tanya Kagome malas menanggapi. Sango mengerucutkan bibirnya kesal dengan tingkah Kagome.

"Apa kau ada masalah?" Tanya Sango meluruskan pandangannya. Langkah Kagome terhenti. Ada Inuyasha didepannya yang mengalihkan pandangannya dan mencuri pandangan pada Kagome. Sango menatapi satu persatu.

"Aku akan duluan." Ujar Sango meninggalkan keduanya.

Kagome dan Inuyasha saling bertatapan. Lama sekali tidak ada yang membuka suara. Kagome pun memilih melangkah melewati Inuyasha yang langsung berbalik mengikuti Kagome.

I Love You But You(E.N.D)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang