part 35

224 11 0
                                    

galang dan thea yg sudah selesai sarapan langsung kelantai atas menuju kamarnya. {KAMAR GALANG DAN THEA} galang yg dari tadi menahan tawanya,seketika tertawa terbahak2 melihat muka thea yg kotor dengan selai coklat.ya pada saat breakfast thea tidak sengaja tersandung.dan dia pun jatuh didekat roti yg berselai coklat. "HAHAHAHAHAHAHAH....HAHAHAHA"ketawa galang semakin keras. Thea pun menarik nafasnya "sabar...sabar..."batin thea. "Hahaha...ciee...selai coklat"ucap galang.ucapan galang pun berhasil membuat thea emosi "diam lo!"ucap thea dan mencuci mukanya diwastafel.galang berhenti tertawa dan menghampiri thea.galang mengambil tissu,galang membersihkan muka thea dengan lembut "makanya...jadi istri itu harus nurut sama suaminya"ucap galang. Thea terkesima,ia menatap galang dengan muka datar. Setelah muka thea bersih thea mengambil kacang dan memakannya sambil menonton tv.galang yg melihat itu pun mengambil kacang tersebut dari tangan thea. Thea:galang...itu punya gue! Galang:kacang ini punya lo? Thea mengangguk. Galang:berarti punya gue juga dong.wlee*ucap galang.mencibirkan thea dan berlari kesofa. Thea mengejar galang tetapi ia kehilangan keseimbangan di sofa itu,ia pun hampir terjatuh tetapi galang lebih dulu menangkapnya. Mereka pun bertatap2an beberapa menit, galang:wlee*ucap galang mengejut kan thea dan menjulurkan lidahnya. Thea sadar dari lamunannya dan duduk disofa dengan muka kesal.

galang:ciee ngambek*duduk disebelah thea. Galang terus memperhatikan wajah thea dengan jarak yg dekat sehingga thea merasa risih "lo kenapa sih?"ucap thea. Galang:gak ada sih! *ucap galang sambil memegang tangan thea. Thea dengan kaget melototkan matanya kearah galang. Galang:busett dah!kayak mau keluar aja itu mata*melepaskan genggamannya. Galang:thea!kelantai bawah yuuk? Thea:ngapain? Galang:hmm...main sepeda? Yap,kebetulan hotel yg berbentuk kapal itu bernuansa pedesaan,udara yg sejuk,dan juga pantai2 yg mengelilingi hotel tersebut. Thea dengan semangat menjawab "ayooo..."ucap thea.galang:gimana kalau kita lomba? Thea:apa? Galang:lomba sepeda,pokoknya siapa yg cepat sampai kesini,dia harus mengabulkan 3 permintaan dari yg menang,gimana? Thea:ayoo... Galang:ok,gue siap dulu. Galang dan thea pun bersiap2 galang membawa tas kecil yg berisi air putih,obat,dan juga alat kecil yg biasa digunakan galang untuk bernafas.jika penyakitnya sudah kambuh.galang dan thea pun sudah siap. {Jalan} galang:gue hitung ya!1...2...3... Galang dan thea pun mengayuh sepedanya dengan sekuat tenaga.galang:yuhu...*teriak galang dengan semangat. Tetapi pada saat dipertengahan jalan,seketika muka galang menjadi pucat...sangat pucat... Tetapi ia tetap mengayuh sepedanya untuk menjaga thea dari belakang walau galang sudah tau kalau dia tidak akan menang. Galang berusaha untuk bertahan tetapi kondisinya semakin buruk.galang terpental jauh.pada saat itu galang masih sadar.hidungnya mengeluarkan darah,bibirnya sangat pucat,rasa sakit dikepalanya pun muncul. Sangat sakit yg dirasakannya pada saat penyakitnya kambuh. Galang sangat sulit untuk bernafas "thea..."ucap galang dengan suara serak. Thea yg sudah pergi jauh darinya tidak mengetahui bahwa galang jatuh dari sepedanya dan terpental jauh.

Next

Seperti MatahariWhere stories live. Discover now