Meet Max❤

569 36 0
                                    

Pagi ini Shelyn berangkat naik angkutan umum,karena ayah Shelyn sedang ada urusan dan tidak sempat mengantarkannya.

Dengan terburu-buru Shelyn berlari menuju terminal dan menunggu angkot.Hari ini Shelyn ada ujian praktek olahraga dari pak Rudi,jadi dia harus sampai di sekolah tepat waktu kalau tidak ia tidak dapat mengikuti ujian lagi.

Sudah hampir 10 menit Shelyn menunggu angkot tetapi nihil satu angkot pun tidak ada yang lewat."lengkap sudah penderitaan gue skarang,aduh angkot please mengertilah.."ucap Shelyn frustasi.Tiba-tiba sebuah motor berhenti di depan Shelyn dan Shelyn tidak tau itu siapa."Ya Tuhan,apalagi ini.Apa dia penculik anak,dan akan menculikku?Ya Tuhan tolong Shelyn,Shelyn belom menikah ya Tuhan.Jangan biarkan dia menculik Shelyn."ucap  Shelyn sambil menjauh dari orang tersebut.

Sedangkan orang itu menaikkan satu alisnya'mimpi apa gue nemu cewek otaknya geser gini?'batinnya.Tak lama setelah itu pria itu membuka helmnya dan terkejut karena cewek di depannya ini adalah temannya waktu SMP.

Shelyn juga sama terkejutnya dengan Max,ya Max adalah teman SMPnya dulu.
Max adalah orang yang sangat dekat dengan Shelyn,bahkan semua orang menganggap mereka pacaran.Tetapi nyatanya Shelyn dan Max hanya sekedar temen dekat aja.
Seketika itu juga Shelyn merasa jantungnya bergerak dua kali lebih cepat.Dia teringat semua kenangan tentang temannya ini.

Dulu Shelyn sangat menyukai Max tetapi dia tidak ingin Max tau perasaannya itu.
"Shelyn...?"ucap Max sambil mengerjapkan matanya berkali-kali.Shelyn yang mendengar itu hanya menunjukkan senyum kikuknya dan berkata"Haa..ii Max"ucap shelyn terbata.
"Long time no see Shelyn!How are you?"ucap Max sambil memeluk Shelyn.
Jantung Shelyn seakan mau copot karena tindakan Max dan ia pun membalas pelukan Max sambil berkata"I'am fine Max,bagaimana denganmu?"tanya Shelyn sambil melepaskan pelukannya.Max tersenyum sambil berkata"Aku baik lyn"
'Oh Tuhan senyuman itu seakan mengingatkanku kenangan dulu'batin Shelyn.

Flasback

Shelyn yang sedang duduk di taman belakang sekolah SMP Tunas terkejut karena seseorang menepuk pundaknya dari belakang.
"Oh..hai Max,kau mengejutkanku.Duduklah.."ucap Shelyn pada Max yang kini duduk di sampingnya.
"Hai lyn,maafkan aku,aku mengejutkanmu"ucap Max.Shelyn tersenyum sambilberkata"Tak apa Max,oh ya ada apa?"tanya Shelyn.
Max terlihat gelisah sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal"Aah...Tak apa,kau sedang apa lyn?"tanya Max.
"Hmm...hanya melihat-lihat taman saja aku bosan di kelas!"ucap Shelyn dengan senyum di wajahnya.Max hanya mengangguk tanda mengerti.

"Lyn.."panggil Max.Shelyn menoleh sambil berkata"Ya Max?"Max pun memegang tangan Shelyn dan menatap matanya sambil berkata"Will you be mine??"setelah mengucapkan itu Max mencium punggung tangan Shelyn sekilas dan kembali menatap Shelyn.
Shelyn yang mendengar itu terkejut dan jantungnya berdetak dua kali lebih cepat.
Setelah beberapa menit Shelyn angkat bicara "Aa..ku tidak bisa Max!"ucap shelyn sambil menundukkan kepalanya.
Mendengar itu Max terkejut sambil berkata"why??"

Shelyn pun memegang tangan Max dan menatapnya sambil berkata"Aku menyayangimu Max,tapi aku menyayangimu sebagai sahabat.Dan umur kita masih belum pantas Max.Aku..tidak bisa"ucap shelyn dengan suara bergetar.Shelyn pun berlari meninggalkan Max yang terdiam di tempatnya.
'Aku tau lyn,ada seseorang yang membuatmu tidak bisa menerimaku'batin Max.

Setelah lama berlari Shelyn berhenti di sebuah kursi di belakang sekolah.
Shelyn duduk di kursi itu sambil menundukkan kepalanya.Hatinya sakit...sangat sakit.Orang yang selama ini ia sukai telah ditolaknya.
Shelyn melakukan itu bukan tanpa alasan,tetapi ia punya alasan dari semuanya itu.
'Aku tidak ingin menyakiti sahabatku Max,maafkan aku'batin shelyn.
Tanpa sadar air mata shelyn mengalir ke pipinya.Tidak biasanya Shelyn menangis seperti ini.

☆☆☆

Max mengibaskan tangannya di depan wajah shelyn sambil memanggilnya.Dan shelyn pun mulai tersadar dari lamunannya.
"Berangkat bareng Yuk!!"ucap Max sambil menarik tangan shelyn.
Shelyn hanya mengikuti Max dan menaiki motor Max.
Shelyn pun sampai di sekolah tepat waktu karena diantar Max.

"Thanks Max,kalo bukan karna lo gue udah terlambat ke sekolah.Thanks yaa..."ucap Shelyn sambil tersenyum.
Max pun membalas senyuman Shelyn sambil berkata"Iya lyn santai aja..eh,ngomong-ngomong kamu skolah disini yah?? Berarti skolah kita tetanggaan dong!"ucap Max dan Shelyn hanya menganggukkan kepalanya.
"Oh Yaudah deh,gue cabut ya lyn.Ntar terlambat bisa berabe deh gue,hehehe..."lanjut Max sambil berpamitan pada Shelyn dan shelyn tersenyum sambil berkata"hati-hati di jalan Max".
Max pun melajukan motornya dan shelyn berjalan menyusuri koridor sekolah.
'Aku merindukanmu yang dulu Max'batin Shelyn sambil tersenyum hambar.

☆☆☆

Hari ini Shelyn tidak bersemangat untuk melakukan aktifitasnya.
Ia selalu kepikiran Max,dia sangat merindukan sahabatnya itu.
Shelyn merindukan segala hal tentang Max.
Hingga hari ini shelyn banyak melamun dan banyak melakukan kesalahan,seperti tadi pak Rudi menyuruhnya melempar bola basket ke dalam ring.
Shelyn malah duduk di lapangan sambil memeluk bola basket tersebut.
Hal itu membuat pak Rudi marah dan menghukumnya,pak Rudi menyuruhnya menghormat bendera tetapi shelyn malah mengambil makanan dan minuman temannya dan duduk santai di kursi pak Rudi.

Hal ini membuat kedua sahabatnya kebingungan,"Tuh anak kesambet kali ya,dari tadi otaknya lari mulu.Kaya si Doi lari dari kenyataan!hiks..hiks.."ucap Tia sambil menunjukkan gaya alaynya.
Ribka yang sedari tadi menghitung semut yang berjalan di lapangan pun menghentikan aksinya sambil berkata"Tau tuh,ya kali Shelyn bisa kesambet.Yang ada setannya yang kesambet sama muka serem shelyn,hahahaha"tawa Ribka di tengah lapangan.
"Gue dengerr..."ucap Shelyn yang sedang duduk tak jauh dari kedua sahabatnya sambil memakan makanan yang dia rebut tadi.
"Oopppsss..."ucap Tia dan Ribka bersamaan.
Tia pun berjalan mendekati Shelyn"Ya maap,lu sih daritadi kayak anak kucing ditinggal induknya aja! Ngelamun mulu!"
Shelyn menarik nafasnya dalam-dalam sambil berkata"Gue lagi ga mood Ti,ayu ah ke kantin gue males disini"
"Aelah...lu mah,ntar kita dimarahin pak Rudi gimana?"ucap Tia.
Shelyn tersenyum miring sambil berkata"Itu mudah,kalo dia marah.Tinggal kita sumpel ajah mulutnya pake kain pel,hehehe"ucap Shelyn sambil tersenyum seperti Psikopat gila.

Kedua sahabatnya hanya memutar bola matanya malas.Melihat kelakuan sahabatnya itu yang kadang tiba-tiba Moodnya berubah.

***************************
Vote dan comentnya dong gaes.Kalo ga dicoment kan aku gatau apa kekurangan ceritanya.

LafKalianSemua ❤
Follow@ronaa_uly

Triple Somvlak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang