Task 😱

294 22 0
                                    

' Tugas sekolah ' Hanya dua kata,tetapi dapat menimbulkan efek bagi banyak pelajar.Efek yang akan timbul dari kedua kata ini adalah putusnya saraf-saraf kewarasan para murid.Apalagi buat para generasi "MICIN"dan juga para "KIDS ZAMAN NOW".
Hal inilah yang sekarang terjadi pada shelyn dan kedua sahabatnya.Sebenarnya bukan karena masalah tugasnya,tetapi masalah partnernya.Bagaimana tidak? mereka sekarang sedang mengerjakan projek Tata surya yang sangat rumit,sedangkan partner mereka yang merupakan spesies cabe kering di kelas mereka hanya duduk di kursi taman,memasang gaya masing-masing dan mulai cekrek sana cekrek sini.Sedari tadi Tia sudah geram melihat kelakuan ketiga orang tersebut.Yap,siapa lagi kalau bukan Yuli dengan para dayang-dayangnya.Tia semakin geram dan berdiri dengan tangan yang mengepal kuat.Tia berjalan kearah Yuli dengan wajah yang merah padam dengan hidung dan telinga yang mengeluarkan asap.

Sesampainya Tia di depan Yuli,dia langsung menatap tajam ke arah Yuli.Yuli dan kedua temannya baru menyadari kedatangan Tia.Raut wajah ketiga orang itupun tampak terkejut dan ketakutan melihat wajah Tia yang seperti wewe gombel 😨
"Lu bertiga otaknya taro dimana?Ketinggalan ya?Lu bertiga punya mata'kan? Kita bertiga tuh udah capek ngerjain tugas ini,lu bertiga malah asik foto kea orang baru ngenal teknologi aja.Lu bertiga kalo ga mau ngerjain gausah disini?! Disana aja no,mangkal di terminal sama banci-banci jalanan.Nungguin om-om yang lewat.Itu lebih cocok buat lu bertiga?!"celoteh Tia dengan nada suaranya yang mulai meninggi.

Mendengar keributan itu shelyn dan Ribka menoleh ke arah Tia dan Yuli yang sedang beradu mulut.Shelyn menoleh ke arah Ribka sambil menatap Ribka dan berkata"Bantuin tuh,temen lu.Lagi PMS kali!!" Ribka mengedikkan bahunya seakan tak peduli dengan yang terjadi"Tia,emang gitu orangnya.Kalo lagi marah,emosiannya ga ketulungan.Liat aja tuh rambutnya aja berubah jadi keriting semua.Ntar,lagi tuh rambut bakalan kebakaran kalo ga disirem."ucapan Ribka mengundang gelak tawa dari Shelyn.

Sedangkan Yuli sekarang sudah kalah berdebat dengan Tia.Bagaimana tidak? Tia sedari tadi membentak dan memarahi Yuli seakan Yuli itu adalah anak kandungnya.
"Lu ribet amat,tinggal ngerjain itu aja pake acara marah-marah.Ntar cepat tua loh.."ucap Yuli tanpa rasa bersalah sedikitpun.Mendengar itu Tia kembali angkat bicara"Gue gamau tau,sekarang lu bertiga harus iku ngerjain.Kalo nggak.....?"Tia menggantung kalimatnya.
"Kalo ngak apaan?"ucap salah satu teman Yuli yang berada di belakang Yuli.Tia tersenyum miring sambil menyodorkan sebuah kotak yang tidak tau apa isinya.
"Kalo nggak....gue bakalan hadiahin ini buat lu bertiga!! Hahahah"teriak dan tawa Tia.Sedangkan Yuli dan temannya terkejut sambil berlari kesana kemari.Bagaimana tidak?Tia menunjukkan kotak yang berisi kodok yang ukurannya besar kepada mereka bertiga.
"Aaaaa....kodokkkkk"teriak teman Yuli.Sedangkan yuli naik ke atas pohon sambil berteriak histeris.
"Aaa.....lu apa apaan sih Ti,pake acara bawa-bawa kodok lagi.ewww"ucap Yuli dengan gayanya yang centil.Tia tertawa puas sambil memegangi perutnya yang sakit akibat tertawa."salah sapa coba?sapa suruh gamau ngerjain tugas kelompok kita.Rasekeun tuh,hahahha"ucap dan tawa Tia.

Mendengar keributan itu Shelyn dan Ribka menoleh bersamaan.Tawa mereka pun terdengar setelah melihat Yuli yang berada di atas pohon dan tidak tau cara untuk turun."hahah...lu ngapain naik pohon.Ngikutin monkey,spesies lu ya!"teriak shelyn sambil mempraktekkan gerakan monyet di pohon.Ribka tertawa lepas dan kembali berkata"hahah...benar tuh.Mirip banget deh lyn.Lu asli kea monyet tau gak.hahah"

'Jleb'
Bagai disambar petir,shelyn mendengar perkataan Ribka yang mengatainya monyet.Seketika shelyn berhenti bergoyang-goyang dan memasang muka datarnya.Sedangkan Ribka masih dengan tawanya yang belum mereda.Ribka masih tetap tertawa sampai terduduk di rerumputan sembari memegangi perutnya yang sakit sangking tertawa lepasnya.Shelyn mencopot sendal jepit yang dipakainya dan mulai berjalan ke arah Ribka yang masih seperti orang kurang waras.
Shelyn memasang muka datarnya dan berkata"ngatain gue ehhh,dasar kecebong tua!!"teriak shelyn sambil melempar sendal jepitnya yang dipegangnya.Secepat kilat Ribka menghindari lemparan sendal dari Shelyn.

Shelyn tak mau kalah,dia kembali mengejar Ribka.Seperti orang mengejar rampok,Shelyn berlari sambil membawa sendal di tangannya.
Mereka berlari kesana-kemari sambil tertawa lepas.Di sela-sela berlarinya shelyn berteriak"awas lu ya Rib,ntar gue sumpahin jodoh sama bang kardo lu!"sambil tertawa.
Ribka terus berlari dengan kecepatan supernya seperti dikejar orang gila."Bodo amat dah,yang penting suami pertama gue lee min ho,hahah"ucap Ribka masih dengan keadaan berlari.

'Jdaarrrr'
Kalo di film-film mungkin sekarang sudah datang petir dan hujan yang sangat lebat akibat kata-kata yang dilontarkan Ribka.
Shelyn langsung bengong di tempat"tuh anak di rumahnya gadak kaca kali ya? Atau jangan-jangan dia nengok orang pake hidung kali ya? Gabisa ngebedain yang mana lee min ho sama pantat kuali.Yang pantas sama dia tuh pantat kuali bukan lee min ho.Karna lee min ho tuh udah nikah sama gue duluan,heheheh"ucap Shelyn sambil tertawa sendiri di tempatnya seperti orang gila.

***
Setelah kerja kelompok tadi,Shelyn dan kedua sahabatnya pergi ke sebuah cafe yang bernama smile coffie di pinggiran jalan kota.Daritadi Tia hanya berceloteh ria karena ulah Yuli yang mengerjakan tugas kelompok hanya sebentar saja.Sedangkan Shelyn dan Ribka tampak cuek saja dengan apa yang dilakukan Yuli.

Saat ini di kota sedang turun hujan,angin sore berhembus menerbangkan dedaunan yang ada di jalanan.Jalanan kota sudah mulai sepi akan kendaraan diakibatkan hari sudah mulai gelap.Shelyn menoleh kearah pintu cafe yang dimasuki beberapa orang.Awalnya Shelyn hanya cuek dengan itu,tetapi Shelyn memicingkan matanya.Sepertinya wajah pria di depan pintu itu tampak familiar baginya.Tampak dari postur tubuhnya yang tinggi Shelyn mulai tau siapa itu.
Lelaki itu memasuki cafe dengan dua orang disampingnya.Yang berada di sebelah kanan itu sangat dikenal Shelyn,itu adalah bang kardo dan di sebelahnya bang Juan.Kakak senior mereka di ekskul pramuka.

Tetapi yang membuat Shelyn penasaran yaitu pria yang berada di sebelah kiri itu.Pria dengan umur kira-kira seumuran dengan mereka itu.Pria itu sedang berbincang dengan bang Juan dengan senyumannya yang menurut shelyn itu'Manis'.

'Siapa dia?'batin Shelyn.

***************************
Udah panjang-panjang kan?
Bagi vote sama komennya dong! Satu vote sangat berharga bagi saya 😩 Aku nangis nih,hiks 😭

Gadeng bercanda 😆 Baca terus ya ceritanya:v Sekalian follow@ronaa_uly

Thank's for your attention 😙

Triple Somvlak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang