New Student

467 27 0
                                    

Pagi ini,Shelyn dan temannya belum masuk ke kelas.Mereka bertiga sedang ada di kantin,Tia mengajak Shelyn dan Ribka makan karena tadi pagi Tia tidak makan.

Tia memakan somay yang dipesannya tadi dengan kedua temannya yang menatap dia seakan dia itu hantu sekolahan.
Shelyn dan Ribka menatapnya begitu karena sedari tadi Tia sudah makan 3 piring somay dengan lahapnya.

"Ngapa liat gue gitu amat?"tanya Tia dengan muka tak berdosa.
Ribka meminum tehnya sambil berkata"Lu belom makan 4 tahun ya? Makanan lu kea makanan gajah tauk!"
"Tau nih si Tia,huhh.."ucap Shelyn sambil merebut makanan Tia.
Tia yang melihat itu langsung menarik kembali piring yang ditangan Shelyn.Dan pada akhirnya terjadilah perang dunia ke 3.
"Rasekeun,sapa suruh makan banyak-banyak.Ntar gemuk si doi kagak demen lagi,tau rasa lu:v"ucap Ribka sambil tertawa cekikikan.

Pertengkaran ke3 sahabat itu pun terhenti,saat suara cempreng seseorang terdengar dari luar kantin.
Ya,itu suara bu Rani.
"Mampus...Akhir zaman su dekat"teriak Shelyn sambil menghabiskan somay yang dipiring Tia.
"Masih sempat ae luh makan,monster Plantae datang tuh"ucap Tia sambil menarik baju Shelyn.
Shelyn menepis tangan Tia sambil berkata"Mujahir tauk!" Tia memutar bola matanya malas"Mubajir kali,lu pernah esde ga sih,argh"ucap Tia sambil mengacak rambut Shelyn.

Ribka sedari tadi sudah bersiap untuk lari,dan pada akhirnya mereka bertiga pun lari dari kantin menuju kelas mereka.

☆☆☆

TIA POV

Sesampainya kami di kelas,kami langsung duduk di kursi mereka.
Ribka duduk dan langsung mengambil buku sambil berpura-pura membacanya.
Sedangkan gue dan Shelyn masih asik mengipas-ngipas muka kami berdua.

"Capek bet dah"ucapku sambil mengipasi wajahku.
"Gegara lu sih,pake ngajak ke kantin!"ucap Shelyn.
Gue tertawa sambil berkata"maap dah".Shelyn hanya menatapku datar sambil mengambil bukunya dan melanjutkan pelajaran.

Sepulang sekolah,kami bertiga pun berangkat ke pendopo sekolah untuk mengikuti ekskul Pramuka.
Kami bertiga sudah mengikuti ekskul ini semenjak kami duduk di kelas X hingga kami kelas XI.
Kami berjalan sambil sesekali tertawa keras,karena ulahku dan Shelyn yang selalu menjodohkan Ribka dengan kakak senior pramuka kami,yang bernama kak Kardo.

Setelah sampai di pendopo,gue melihat seorang pria asing yang belum pernah kulihat mengikuti latihan.
'Sepertinya dia murid baru' pikirku.Aku memperhatikan wajahnya,dia lumayan ganteng juga,dengan badan yang tinggi dan kulit sawo matang,dan tampaknya bukan seorang badboy.

Dia pun memperkenalkan dirinya di depan.
"Hai kakak-kakak semua,perkenalkan nama saya Juan Reymon.Panggil saja Juan.Saya disini ingin bergabung dengan ekskul ini,semoga kalian dapat menerima saya.Terimakasih"ucapnya dengan bahasa yang baku dan sangat sopan.

Gue takjub melihatnya,jaman sekarang ini jarang sekali ada seorang pria yang bersikap sopan sepertinya.
'Aaa...Tia jadi suka'batinku.Eh,tapi apa yang kupikirkan.Ngapa jadi ngelantur gini sih pikiran gue.Gue kan sukanya sama bang Andi'Kritingnya itu loh,menggoyahkan iman zubaedah'batinku lagi,dengan pikiran yang tambah ngawur.

☆☆☆

AUTHOR POV

Siang itu Shelyn dan kedua sahabatnya mengikuti pelatihan pramuka dengan semangat.

Terlebih Tia yang sedari tadi tampak sedang memperhatikan seseorang.
Sibuk memperhatikan anak baru itu Tia tersentak saat seseorang menepuk pundaknya dari belakang.
"Aa...nak ayam...Anak ayam"teriak Tia dengan keras sambil memegangi dadanya karena kaget.
Shelyn langsung menyentil dahi Tia dan berkata"Enak aja anak ayam,gue bukan anak ayam,gue anak bapakEmak gue tauk"

Ribka menatap Tia bingung dan bertanya"Lu ngapa bengong mulu dari tadi,pake acara senyumSenyum lagi! Emang ada yang lucu.Ato jangan-jangan lu liatin anak baru itu ya.Lu suka zama anak baru itu ya.Lu mau jadiin dia simpanan lu? Gila__"ucapan Ribka terhenti saat Tia memasukkan tisu ke mulut Ribka.
"Berisik lu!"ucap Tia sambil melenggang pergi.
Ribka membuang tisu yang nenyumpal di mulutnya dan berkata"kok rasanya asin yak??"
Tia tersenyum puas sambil berteriak"Jelas asin lah,TISU BEKAS,hahaha"Tia berlari ke kantin sambil tertawa.

Shelyn hanya tertawa cekikikan melihat tingkah kedua sahabatnya itu.
Dan satu hal yang Shelyn tau 'Tia menyukai anak baru itu'.Biasanya Tia menyukai seseorang hanya sebagai bercandaan saja.
Tapi ini berbeda sepertinya Tia benar-benar menyukai lelaki itu.

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Jan lupa tinggalkan jejak teman 😊

Triple Somvlak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang