Follback?

238 12 0
                                    

Sinar matahari mulai menembus tirai kamar tidur Shelyn.Dengan perlahan kedua mata shelyn mulai mengerjap-erjap menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam kamarnya."hooammm....."Shelyn menguap sembari mengucek-ucek matanya.

Karena hari ini adalah hari minggu,Shelyn berpikir untuk lari pagi.Shelyn merogoh ponselnya dan segera mengirim pesan kepada kedua sahabatnya.

To:Tia,Ribka
"Lari pagi kuy! Gapake nolak,Titik.Gue tunggu depan rumah gue"

Send

Shelyn langsung beranjak dari ranjangnya dan segera bersiap.Sedangkan di tempat lain Tia dan Ribka yang mendapat pesan dari Shelyn sudah mengomel tak jelas.

***
"Huu....haa...huu....haa...."itulah yang terdengar dari mulut Tia saat lari pagi.Ribka mendengus kesal dan menoyor kepala Tia dari samping "Ribut lu!"ucapnya.Tia meringis sambil memegangi kepalanya"Lah,gue salah apa coba?"ucap Tia.Shelyn terkekeh sembari menggeleng-gelengkan kepalanya melihat ulah sahabatnya itu.
Setelah berlari cukup jauh,mereka pun beristirahat di sebuah bangku yang ada di taman kota.Shelyn membuka ponselnya dan membuka aplikasi Instagram. Dengan iseng Shelyn membuka akun milik Nathan yang sempat ia lihat di warnet kemarin. "Nathan_w"eja Shelyn tanpa sadar.Dan ternyata akun milim Nathan adalah akun pribadi "Yah...Gabisa Stalking dong!"ucap Shelyn tanpa disadari.
Tia dan Ribka yang memiliki telinga yang tajam langsung menggeser posisi duduk mereka "Ngestalk siapa?"tanya mereka bersamaan.Shelyn menoleh ke arah samping dan mendengus sebal"Nenek lu!"ucap Shelyn dan beranjak pergi ke toilet.

Tia melihat ponsel Shelyn yang tertinggal di kursi taman.Tia tertawa tidak jelas setelah membuka ponsel milik Shelyn "ternyata dia!"ucap Tia.Ribka yang melihat Tia tertawa sendiri hanya bergidik ngeri.Tia dengan jahilnya memencet tanda follow yang ada di sana.

Sepulang dari kamar mandi Shelyn langsung mengambil ponselnya.
"Pulang yuk,capek gue!"ucap Ribka.Shelyn dan Tia hanya mengangguk menyetujui ajakan Ribka.
Sambil berjalan,sesekali terdengar suara tawa mereka karena ulah Tia yang selalu berteriak tidak jelas saat melihat pria yang berpapasan dengan kami. "Uhh,cogan anjir!! Suami masa depan..aaaa...."teriak Tia sambil memukul dan meremas lengan kanan Shelyn.Shelyn meringis sambil menjauhkan wajah Tia dari lengannya"Autis lu?!"ucapnya sambil berlalu meninggalkan Tia.
Shelyn berjalan sambil sesekali mengucapkan sumpah serapahnya.
"ABANG JANGAN NGAMBEK DONG.ADEK CUMAN____"teriakan Tia terhenti saat sebuah botol minuman melayang ke arahnya.
Di tengah jalan mereka bertemu dengan Juan dan Kardo yang memang sedang olahraga.Sifat autis Tia langsung muncul "aduh,jantungku! Kok deg..degan gini yah? Apakah ini namanya cinta? Eaaa...."ucap Tia sambil memegangi jantungnya.Shelyn dan Ribka hanya memandang Tia dengan muka datar sambil berjalan ke arah Juan dan Kardo.
Shelyn melambaikan tangannya dan disambut baik oleh lelaki formal itu "Hai kak! Lari pagi juga?"tanya Ribka kepada Juan. "Enggak,beli jengkol!"cerocos kardo. Ribka menatap tajam sembari berkacak pinggang "Eh kutil kuda! Walaupun elu senioran,gue gatakut ya sama lo.Gue nanya ka Juan bukan elu,kutu kumpret?!"teriak Ribka tak terima.
Kardo tersenyum miring dan kembali berkata"Lah,situ siapa?".Ribka hendak membuka mulutnya tapi dicela oleh Juan "sudah...sudah...Tidak baik berdebat.sebaiknya kita duduk dulu,ayo!"ucap Juan menengahi.
Sedangkan Tia,jangan ditanya dia sedari tadi hanya menatap Juan tanpa melepas tatapannya."Astajim,suami idaman banget anjir!!"bisik Tia di telinga Shelyn.Shelyn bergidik mendengar bisikan setan disampingnya.
Mereka pun melakukan perbincangan singkat dengan Juan dan Kardo. Dan seperti biasanya Ribka dan Kardo selalu saja bertengkar hanya karena hal kecil. Dan Tia yang selalu nempel seperti cicak kurang belaian di samping Juan. "Lah pada punya pasangan.Apalah daya akoh,yang tidak punya ini,hiks"ucap Shelyn.
"Pasangan Ndassmu?!"teriak Ribka dan Kardo bersamaan.
Semuanya menoleh ke arah mereka berdua dan Tia berkata "Ekhmm...biasanya yang suka berdebat itu jodoh loh". Ribka bergidik"Lah,ahahaha.Upil model kayak gini dikate jodoh? Ngimpi!!"teriak Ribka.
"Sekarang aja ngehina.Entar suka loh"ucap Kardo dengan pedenya.
"Sampe ayam jantan bertelur gue gabakal suka sama mahluk kea lu?!"teriak Ribka.
Perbincangan mereka pun terjadi cukup lama.
******

Sesampainya Shelyn di rumah ia langsung menghempaskan tubuhnya diatas kasurnya.Ia masih kesal dengan Tia yang kadang gesreknya gak ketulungan,yang menjadikan lengannya sebagai sasaran akibat kurang kasih sayang.

Shelyn memejamkan matanya sesat.
"Driitt...Drittt"
Sebelum suara ponselnya berbunyi yang memaksa Shelyn untuk membuka kembali kelopak matanya.Shelyn membuka ponselnya dan melihat notif  yang masuk ke ponselnya.Shelyn mengerutkan keningnya heran bercampur kaget.Mengapa tidak? Di layar ponselnya terpampang jelas bahwa Nathan_w menerima permintaan anda untuk mengikuti
"Follback?? Kapan gue ngefollow dia?"gumam Shelyn.

Shelyn tampak berfikir keras dan heran.Yang ada di pikiran Shelyn hanya ada 2 orang yang kemungkinan ngegrepe-grepe ponsel miliknya."Kalo bukan pacar akoh Manu Rios  pasti Tia pelakunya!! Hmm"gumam Shelyn nampak berpikir keras.

"Tapi kalo dipikir-pikir sih,ada gunanya juga gue dikerjai.Sekarang gue udah bisa stalking dong,hehehe"ucapnya dengan seringaian.

❤      ❤      ❤     ❤     ❤     ❤      ❤
Part paling pendek dari part lainnya.Lagi dongkol aja ini otak gue 😆
Bdw,Author boleh curhat gak?*enggak
Jadi gini...Justin bibir tuh suka ngebaperin  akoh😢 Tapi ujung-ujungnya cuman dianggap temen,hiks..akoh gak sanggup,hiks...hiks... *Plakk gak berfaedah tau gak thor 😑


*AbaikanSuaraHatiKorbanPHP 😅😢

Triple Somvlak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang