"Hey,lu janji ngasih cilok sama kita berdua kan? Sekarang dimana cilok kami?"ucap Tia berkacak pinggang.
"Elah,lu kea emak emak! Iya...iya...entar gue taruh di nakas tadi!"ucap shelyn sambil berjalan ke arah nakas nya. Sampai di depan nakas shelyn mengambil bungkusan cilok yang ada di sana.
'Eh,tunggu...tunggu. buku ku kenapa terbuka begitu! Perasaan aku tidak membukanya hari ini!'batin shelyn"Rib,lu ada buka buku gue tadi?"tanya shelyn.
"Nggak!"
"Terus siap.... Oh,aku tau. Eh curut lu ngapain buka-buka buku orang? Gue laporin lu ya,ini namanya pelanggaran privasi tau gak?!"ucap Shelyn panjang lebar di hadapan Tia.
Sedangkan Tia hanya nyengir kuda sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Hehehe.... Lu tau kan,rasa penasaran ku itu sangatlah tinggi. Jadi aku,emmm....baca sedikiiitttt saja! 😆"sahut Tia sambil nyengir.
"Ohh"
"Lah singkat amat jawabnya!"
"Jadi lu mau gue marah-marah? Biar kayak emak emak?"
"Heheh.... gadeng!"ucap Tia nyengir dan mengangkat dua jarinya(peace).Shelyn pun kembali duduk di sebelak Tia sambil memberikan ciloknya.
"Ye,bilang aja lu gamau ngelawan. Entar kalo ngelawan ga dikasi cilok!"ucap shelyn sambil memberikan ciloknya pada Tia.
Tia menerimanya dengan mata berbinar "wahhh...em. ga juga sih. Ga dikasi juga gapapa,huh!"ucap Tia sok dramatis.
"Oke kalau begitu. Biar saya yang makan kaka😆"ucap Ribka.
"mulut gue mang bilang gausah. Tapi perut gue bilang ga baik nolak rejeki,makan gih! Hehehe "ucap Tia sambil menyambar ciloknya. Sama hal nya dengan Ribka.
"Ehm...yang berjanji pacaran pas kuliah,siapa ya? Kayak pernah denger!"ucap Tia tiba tiba memecah keheningan,ia bermaksud untuk menjahili Shelyn.
"Uhukk....uhukk...Ap..apaan? Siapa yang bilang?"tanya Shelyn sambil tersdak ciloknya."Entahlah!"ucap Tia sambil berjalan ke arah meja kecil yang ada di samping Tv.Tia menemukan sebuah foto kecil disana.sebuah seringaian jahil tercetak jelas di bibirnya.
"Ehm... jadi elu belum move on dari Max ya? Masih terjebak nostalgia? Haduh payah lu lyn."ucapnya sambil menghempaskan tubuhnya ke ranjang shelyn.
Wajah shelyn sudah memerah, "bicara apaansi lu? Gaje banget!!"
"Entahlah"'Huh,dasar Tia sial. Aku tau dia sedang menyinggung aku. Lihat saja nanti!'batin shelyn.
Tia menoleh ke arah kanannya,lalu mendapati ponsel shelyn disana.Seringaian kembali tercetak di wajahnya yang sangar.
"Ohh,hey....kau ternyata juga mencari pelarian ya. Dalam peoses move on ternyata? Hahaah. Nathan? Tidak buruk juga!"ucap Tia seperti sedang menyudutkan Shelyn.
"Lu bicara apaan? Balikin ponsel gue! Gue mau ngerjain p...pr! Iya...iya ngerjain pr! Huh"ucap shelyn.
"Duh...duh...ngerjain Pr atau ngestalk Nathan?? Hmm...."ucap Tia lagi.'Mpos...terciduk gue! Malunya😦'batin Shleyn.
"Balikin nggak?!"
"Nggak!"
'Plak...plak'
"Aduh,sakitnya pantat saiya! Apaan sih lyn,galak amat jadi orang! Gue bercanda kali?!"
"Serah lu?!"ucap Shelyn sambil berlalu.Ribka sedari tadi masih fokus menghayati film shawn the sheep kesukaannya.
****
Bosan di rumah,Tia akhirnya mengajak shelyn dan Ribka untuk pergi ke taman kota.
"Ke taman kota yuk,bosen! Cari angin"
"Hah,buang angin,bhahahah"sahut Ribka.
"Ingin ku memaki?!"ngan muka datar.
"Kalo lu berdua berdwbat mulu kapan kita nyampe taman coba? Cepetan!"teriak shelyn yang sudah berada di ambang pintu.Tia dan Ribka hanya nyengir kuda menunjukkan deretan gigi mereka.Sesampainya di taman kota,mereka bertiga duduk di bangku yanga ada disana.
"Hai lyn,lu disini juga? Kebetulan nih!"sapa seseorang yang shelyn hafal itu suara siapa.
"Emm...iya Max. Kenapa?"
"Enggak,cuman nanya doang. Eh,lu berdua juga ada disini?"
"Lah,dimana ada semut disitu ada gula. Dimana ada shelyn disitu ada kami juga! Hahaaha. Lucu kan Tii....lucu kan??? Hahaah"sahut Ribka sambil menepuk nepuk bahu Tia.
"Enggak?!"ucap mereka bertiga bersamaan.
"Yah,kirain lucu!""Eh Max,lu tau gak Shelyn itu suk....hmmpp..."ucapan Tia terpotong karena Shelyn lebih dulu menutup mulut Tia dengan tangannya.
"Emm,Ti...jangan banyak bicara dulu. Kan tadi kamu sakit perut,kalo teriak entar pusingnya kambuh lagi! Yakan? "Ucap Shelyn. Dan melirik Ribka meminta bantuan.
"Emm...iya...iya. eh,tapi gue gak ngerti maksud perkataan lu tadi. Oh iya,tadi kayaknya Tia mau bilang kalau shelyn itu suka sama Max! Itukan yang mau lo bilangin? Benarkan? Wah gue pinter ya,hahaah yes...gue pinter,yuhuuuu"teriak Ribka.'Jleb,sial.Ribka kampret,enyahlah?!'batin Shelyn menahan malu.
"Oh..itu! Gue tau kok. Dari dulu emang shelyn suka sama aku.wajar sih,ganteng gini!"ucap Max dengan nada bangga.Shelyn melongo tak percaya sambil berusaha menyembunyikan raut wajahnya.
'Jadi dia tau? Terus kenapa? Hah'
.
.
.
.
.
.
.
.'Dibaperin tapi ujung ujungnya cuman dianggap sekedar teman! Digantungin itu sakit,asal kamu tau hati ini gak sebercanda itu!'
💔 💔 💔 💔 💔 💔 💔
Hai readers!
Apa kabare? Saya update lagi 2 part sekaligus!
Seneng gak? *nggak
Entar kalo udah baca di vote ya! Terus jangan lupa juga dikomen. Ngasih saran atau apa kek! Maunya Shelyn sama siapa nih? Aku juga masih bingung shelynnya mau sama siapa! Tapi ikuti aja deng 😂Thank you for attention 😙😍