Hari senin,hari yang membosankan bagi seluruh siswa.
Karena pada hari inilah saatnya bawa buku banyak-banyak ke sekolah.Dan pada hari ini pula para siswa harus bangun lebih awal dan mengikuti upacara bendera.
Ditambah dengan teriknya matahari yang seakan menambah penderitaan.Dan apesnya lagi setelah upacara,masuk les pertama Matematika yang diajarkan guru terkiller seakan mendukung penderitaan para siswa.Yah,lengkap sudah.Dan disinilah ketiga sahabat somvlak itu berada.Di kelas XI IPA 2,sedang belajar matematika.
Hari ini mereka sangat serius memecahkan sebuah soal dengan sesekali berselisih paham hanya karena masalah kecil,tetapi itu hanya sementara karena mereka kembali fokus lagi dengan soal yang mereka kerjakan.Shelyn memainkan pensilnya di hidungnya sambil sesekali berteriak karena merasa frustasi dengan soal itu.
"Nih soal ribet deh,kayak doi!!"rengek Shelyn yang langsung mendapatkan pukulan di lengannya dari Tia."Kalo ngerjain soal itu harus dengan hati yang sabar,pikiran yang jernih,dan kepala yang dingin.Karena sesungguhnya apa yang dilakukan dengan pikiran yang panas itu akan berakhir__"ucapan Ribka langsung dipotong oleh suara kedua sahabatnya.
"Bacot?!"ucap mereka kompak.Dan pada akhirnya,setelah menerjang BadaiTopan dan menyelami samudra ketiga orang itupun bisa memecahkan soal tersebut.
Dengan rambut yang sudah berantakan dan muka seperti bebek kejedot pintu mereka bertiga menyerahkan hasil diskusi mereka.
Dan mendapatkan nilai yang lumayan bagus.Bu Sri kemudian mengatakan bahwa kami ada tugas kelompok, sesuai dengan tuntutan K13 kami akan mengadakan kerja kelompok.
"Jadi ibu akan menentukan kelompok kalian"ucap bu sri,kemudian membagikan kelompok masing-masing orang.Dan alhasil Shelyn dan teman"nya satu kelompok dengan orang paling menyebalkan di kelasnya.
Ya,itu adalah Yuli dan segala dayang-dayangnya.Tia meremas-remas kertas yang ada di tangannya karena kesal"huh,kenapa kita harus sekelompok sama beha kangguru sih,menjijikkan 😝"ucap Tia karena kesal."Tau nih bu Sri,gada mahluk lain apa yang mau dijadiin partner kita!"ucap Shelyn dengan nada malas."Siapin jiwa dan raga aja,ngadapin tuh cabe keriting"lanjut shelyn.Yuli besama dengan para dayangnya menghampiri mereka sambil menunjukkan gaya kibas-kibas yang sangat menjijikkan.
"Ehh,lu bertiga.Gue gamau tau ya,yang penting minggu depan itu tugas harus siap.Tanpa harus incess yang ikut ngerjain,ngerti kan?"ucap yuli dengan angkuhnya.Shelyn yang mendengar itu langsung naik darah dan menggebrak meja"eh,lu tante-tante rempong,jan cari masalah lu yah.Enak aja kita yang ngerjain.Emang situ sapa nyuruh-nyuruh anak orang?"teriak Shelyn tak terima.Tia berdiri dari kursi sambil menarik kerah baju Yuli seperti layaknya orang jijik.
"Lu gatau diri banget ya.Apa lo bilang tadi? Incess??Lu ga minum obat ya tadi pagi,ga ngaca? Incess ndassmu!?"teriak Tia dengan wajah memerah.Ribka sedari tadi hanya memperhatikan mereka yang bertengkar seperti emakEmak rebutan sayur di pasaran.Dan ia hanya bisa menghela nafas panjang melihat kedua sahabatnya yang tidak mau mengalah itu.Dan sepertinya siswa siswi di kelas juga ikut mendukung suasana ribut itu.Para siswa/i yang melihat adegan itu hanya ikut menjadi kompor.Mereka berteriak sambil bertepuk tangan"Musnahkan tuh cabe keriting,huuuu..."ucap salah seorang laki-laki yang duduk di pojok ruangan kelas.
Yang lainnya hanya ikut memanas-manasi pertengkaran tersebut.Dan kelihatannya Shelyn dan Tia pun sudah seperti kucing garong kurang belaian.Shelyn sudah menggulung bajunya keatas seperti preman pasaran,sedangkan Tia yang menggebrak meja berkali-kali(padahal dianya udah kesakitan.Dan pada akhirnya Ribka menjadi superGirl tanpa sempak.Ribka berdiri dan berteriak kencang"DIIAAAMMMMM"
Teriak Ribka.Semua orang yang ada di kelas sontak melihat ke arah Ribka dengan tatapan berbeda-beda.
"Lu semua apa-apaan sih,temennya bertengkar malah jadi kompor rongsokan.Yang bisanya cuman manas-manasin suasana.Bisa ga sih lu pada diem,ga bertengkar."
Mendengar itu semua kelas hening dan tiba-tiba Yuli pergi meninggalkan kelas dengan menatap Shelyn dan Tia dengan tatapan sinis."Awas aja lu ga datang?!Gue ceburin lu ke lubang buaya?!"ucap Shelyn sambil menunjuk-nunjuk muka Yuli."Yaelah,lu kira peristiwa G30 SPKI apa,pake diceburin ke lubang buaya?"ucap Tia dengan entengnya.'Nih anak berpihak sama siapa sih,dasar Semvakk'batin Shelyn."Diem luh"ucap Shelyn judes sambil berlalu meninggalkan mereka semua.***
Sepulang sekolah Shelyn dan temannya pulang naik angkutan umum.Mereka bertiga berjalan bersama menuju terminal dan sesekali terdengar tawa garing dari Tia yang mulutnya kea Toa.
Sesampainya mereka di terminal,mereka duduk di salah satu kursi panjang di terminal.
"Eh Ti,tumben lu gak godain Om Om,udah insaf ya?"canda Ribka yang dihadiahi tojokan di lengan dari Tia."Lu pikir gue apaan,godain Om Om.Selera gue bukan Om Om lagi kali!"ucap Tia sambil memeletkan lidahnya."Jangan-jangan selera lu Akiaki ya?"canda Ribka lagi.Tia membungkam mulut Ribka dengan tangannya,karena Ribka terlalu cerewet.Shelyn sedari tadi hanya memutar bola matanya malas,melihat kelakuan mereka berdua.Dari kejauhan Shelyn melihat seorang laki-laki berjalan kearah terminal.Dari caranya berjalan Shelyn merasa tidak asing dengan orang itu.
Setelah orang itu dekat,Shelyn tau siapa itu.Max...
******************************
Ayo dong vomentnya 😊
Biar semangat lanjutin ceritanya :v
Bercandaannya garing ya? Sory deh ya:v(Abaikan)