"Pria berengsek tetaplah berengsek" gumam minhyun disela sela tangisannya.
"Apa kau sudah agak tenang?" tanya jonghyun sesaat dia dan juga ren akan berpamitan pulang.
"Ya, dan juga terima kasih karna menjaga anakku" sambil membungkukkan badannya pada jonghyun dan ren yang tertawa gemas melihat minhyun.
"Kau ini" ujar ren sambil mengacak rambut minhyun yang setia membungkuk di depannya.
"Kau sudah memiliki anak sebesar seonho dan masih saja seperti anak kecil" ujar jonghyun membuat minhyun berpout ria.
"Ingat satu hal, kau tak bisa menyembunyikan apa apa kepada hyunbin, dia akan tau semuanya pada akhirnya, kau tau kan hyunbin siapa dan juga dia banyak berubah" ujar jonghyun lagi membuat minhyun menghela nafas bosan.
"Ne ne ne, kau ini bukannya tadi kau bertanya apa aku baik baik saja, kenapa sekarang kau yang membuatku tidak baik baik saja, sahabat macam apa kau ini"
"Ahh sudahlah, kalian berdua ini selalu saja bertengkar, kami pulang dulu, istirahatlah, titip salam pada malaikat kecilku" ujar ren sambil melangkah keluar diikuti jongyun yang setia digenggam tangannya oleh ren, dan juga tangan kanan yang melambai kearah minhyun.
"Ahh mereka membuatku semakin khawatir" gumam minhyun memasuki rumah setelah membalas lambaian tangan ren.
*****
"Hey brengsek kau ada dimana saat ini?" teriak suara di seberang sana membuat hyunbin si penerima telfon menjauhkan ponselnya dari telinga kanannya yang berdengung.
"Aku ada urusan" jawab hyunbin sekenanya.
"Urusan apa kau dengan penyamaran bodohmu itu, memelototi anak anak yang berada di tempat penitipan anak dari belakang kemudi, oh ayolah kwon hyunbin ini sudah terhitung tiga hari kau hanya menguntit anak anak dibawah umur, aku tidak ingin ada berita seorang kwon hyunbin ternyata memiliki kelainan" cerocos donghan membuat hyunbin memutar bola matanya bosan.
"Aku tidak menyamar bodoh, dan juga kenapa begitu cepat sudah tiga hari saja, aku berfikir baru satu hari aku menjadi seorang penguntit" jawab hyunbin dan tersenyum setelahnya sesaat netranya menangkap seorang namja manis yang keluar dari baby day care dengan menggandeng tangan anak kecil yang setia menggoyang goyangkan tangannya dan juga berceloteh ria membuat sang namja manis yaitu minhyun tertawa.
"Jangan hanya menguntitnya bodoh, hampiri dia dan ajak bicara" teriak donghan lagi.
"Ahh aku harus pergi, aku harus mengawal kedua malaikatku dan mungkin aku akan memberanikan diriku menemui mereka" tanpa menunggu jawaban dari seberang sana hyunbin mematikan telfonnya secara sepihak, keluar dari mobil mahalnya dan berjalan menghampiri mobil minhyun yang tak jauh darinya.
"Minhyun hyung" panggil hyunbin membuat minhyun menolehkan kepalanya dan menghela nafas kasar, setelah menuntun hoho memasuki mobil dan menolong hoho menaiki kursi penumpang minhyun berbalik menghadap hyunbin.
"Apa?" tanya minhyun datar setelah menutup pintu mobil agar seonho tidak mendengar percakapan mereka.
"A.. A.. Aku ingin bicara" kentara sekali hyunbin tengah gugup, bahkan matanya sebisa mungkin untuk tak menatap mata minhyun.
"Tapi aku tidak" jawab minhyun cepat, dengan nada yang masih sama datarnya.
"Hyung aku mohon" mohon hyunbin tetapi matanya menatap seonho yang sedang menatap mereka berdua dalam diam dari dalam mobil, seonho hanya dapat melihat tanpa bisa mendengar percakapan sang mommy dan orang yang diketahuinya 3 atau 4 hari yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback (Minhyunbin)
Fanfiction"Bukan" "Dia bukan anakmu" "Anakmu sudah mati seperti yang kau inginkan" Usaha seorang kwon hyunbin seorang artis yang sedang naik daun, mencoba memperbaiki kesalahan yang sudah diperbuatnya di masa lalu. Minhyunbin story with baby seonho.