Empat

2.8K 567 26
                                    

ANIYA" teriak hyunbin berlari kearah seonho yang hanya diam menutup matanya saat sebuah truk mendekat kearahnya.








Dan segera membawa seonho kegendongannya dan menutup mata sambil membalikkan badannya, dia berfikir, jikapun tertabrak dia akan menjadi tameng untuk seonho karna tak ada waktu untuk mendorong seonho atau apa, bahkan jika dia mendorong seonho belum tentu seonho tidak tertabrak oleh truk atau mobil lainnya, jadi pilihan terbaik untuk saat ini hanya menjadi tameng untuk seonho, ya untuk seonhonya.



Ctak.



Arghhhh.





"HEY JIKA MASIH MAU HIDUP, CEPAT MENYINGKIR DARI TENGAH JALAN, MASIH UNTUK KAU HANYA TERSENGGOL TRUK KU, JIKA KAU TERTABRAK BAGAIMANA" teriak supir truk yang tadi hendak menabrak tubuh kecil seonho dan hyunbin kalau saja si supir tidak menginjak remnya tepat waktu, untung saja hanya lengan hyunbin yang tersenggol bagian samping truk, walaupun hanya tersenggol, entah bagaimana tercetak jelas darah yang membuat lengan baju hyunbin yang berwarna putih berubah menjadi merah.

Dan teriakan itu pula yang menyadarkan hyunbin dan membungkuk meminta maaf dan pergi menuju tempat yang aman dengan seonho berada di gendongannya.







*****








Hyunbin membawa seonho ke taman terdekat dan duduk dengan seonho yang setia  menutup matanya, dan juga cengkraman kuat yang hyunbin rasakan di bajunya membuat hyunbin mengelus lembut punggung kecil seonho.

"Apa kau baik baik saja?" Tanya hyunbin yang terdengar sangat khawatir, tapi seonho masih saja takut untuk membuka matanya, bahkan seonho mengeratkan pelukannya.

"Hey, seonho kau tak apa apa? Dimana yang sakit? Beritahu aku?" Tanya hyunbin lagi, seonho hanya menggeleng gelengkan kepalanya di dada lebar orang yang memeluknya saat ini.

"Hiks hiks mommy" isak seonho membuat hyunbin yang sedari tadi memeluk erat seonho semakin mengeratkan pelukannya.

"Tidak apa apa, ada aku disini, aku akan melindungimu" gumam hyunbin setia memeluk seonho.

Seonho perlahan membuka matanya, menemuka ajushi yang beberapa hari lalu menolongnya, dan juga baru kemarin dia melihat ajushi ini berbicara dengan mommynya.

"Hiks ajushi, ah aniya huk  hyung ne" ujar seonho mengingat orang didepannya ini menyuruhnya memanggil hyung.

"Ani, panggil aku dad......" Hyunbin menghentikan perkataannya saat sebuah pemikiran melintas dikepalanya  'aku dulu yang tidak menginginkan anak tampan ini'   'apakah aku pantas dipanggil daddy'.

"Dad apa?" Tanya seonho menatap hyunbin polos dengan hidung yang memerah dan jangan lupakan ingus yang mengalir deras, membuat hyunbin tertawa geli.

"Aniya, kau boleh memanggilku apapun yang kau inginkan" ujar hyunbin akhirnya, hyunbin merasa kalau memang dirinya tidak pantas untuk dipanggil seperti itu, dia terlalu berengsek untuk dipanggil daddy.

"Juchi tampan namanya ciapa?" Tanya seonho membuat hyunbin mengernyitkan keningnya.

"Kau sedang menggodaku?" Tanya hyunbin membuat pout manis tercetak di bibir mungil seonho.

"Ichhh hoho cuma mau tanya nama, coalnya hoho gak tau nama juchi"

"Ahh okay okay, hyunbin, kwon hyunbin"

"Ahh hoho panggil uncle binie aja" ujar hoho ceria membuat hyunbin tersenyum juga, binie, sudah lama sekali dia tidak mendengar seseorang memanggilnya binie, sudah sangat lama sekali.

Comeback (Minhyunbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang