Sembilan Belas

1.6K 161 10
                                    

"Tidak bisakah aku memakan buburnya sendiri saja? sungguh aku akan menghabiskannya" ujar hyunbin memasang wajah memelas di hadapan hoshi, dan mendapati gelengan kepala keras dari hoshi yang sudah menyodorkan sesendok bubur di depan mulut hyunbin.

"Bisakah yang menyuapiku seonho saja? sungguh seonho bisa menyuapiku, seonhoku sudah besar, iya kan ho?" Ujar hyunbin memandang seonho yang menatapnya polos sambil merangkul tangannya yang bebas infus, minhyun dan hoshi bahkan donghan pun terkekeh merasa konyol dengan tingkah hyunbin.

"Bin, kau hanya tinggal membuka mulutmu" ujar donghan yang sedari tadi mencoba memeluk seonho yang tak mau melepaskan tangan hyunbin sama sekali.

"Aku satu tahun lebih tua darimu kalau kau belum lupa, panggil dengan benar, kau memberi contoh yang buruk untuk seonho" dengus hyunbin.


"Aku tidak akan membunuhmu hyung, jadi cepat buka mulutmu sebelum aku menusukmu dengan garpu ini" sambung hoshi sambil mengacungkan garpu yang sudah berada di tangannya, membuat hyunbin membuka mulutnya lebar, dan membuat hoshi memasukkan sesendok penuh bubur ke dalam mulut hyunbin.

"Apa tidak terlalu dalam kau memasukkan sendoknya hoshi-ya?" tanya minhyun khawatir melihat hoshi yang seperti mendorong sendok terlalu dalam, bahkan terdengar suara gigi yang beradu dengan sendok, sedangkan hyunbin hanya bisa memandang ke arah minhyun seolah olah berkata 'selamatkan aku'.

"Tidak hyung, ini aku sudah sangat berhati untuk tidak mendorong sendok ini hingga bisa di telan hyunbin hyung" jawab hoshi sekenanya, sedangkan hyunbin sudah ingin menangis melihat hoshi mode macan seperti ini.


"Aunty biyal mommy caja yang cuapin daddy, bica bica daddy mati duyuan, nanti hoho cucah mau cayi daddy bayu" sambil merangkak mendudukkan bokong penuhnya di paha sang daddy, menyandarkan kepalanya ke dada bidang sang daddy, sedangkan hyunbin mendengus keras, tapi di kecupnya sayang kepala jagoannya ini.

"Memangnya hoho mau daddy selain daddy binnie?" tanya hyunbin yang di jawab gelengan cepat seonho.

"ndak ndak, hoho maunya daddy binnie, coalnya daddy binie kaya, nanti ciapa yang mau beyiin hoho boneka becal, cokeyat, mainan, makanan, ama camilan penuh micin" ujar seonho membuat semua yang mendengarnya terkekeh.

"Astaga anakku ini masih kecil sudah mata duitan ya" ujar hyunbin yang memeluk badan seonho yang berada dipangkuannya.


"Ho, sini sama mommy, daddy kan masih sakit" ujar minhyun sambil berjalan menghampiri seonho yang menggeleng keras, membalikkan badannya dan merengkuh badan hyunbin dengan tangan kecilnya, sedangkan hyunbin terkekeh dan membalas memeluk seonho erat sambil menggoyangkan badannya ke kanan dan kekiri, jangan lupa hyunbin yang mengecup pipi seonho gemas, dan menghirup bau bayi yang menguar dari badan seonho.

"Perasaanku saja atau dia memang menempeli hyunbin hyung seperti lintah darat" ujar hoshi yang diangguki minhyun, mingyu dan juga donghan bersamaan.

"Dia mulai menempeli daddynya sejak hyunbin siuman pasca kecelakaan waktu itu" ujar minhyun yang diangguki minhyun.

"Aku sih tidak masalah makhluk manis ini menempeliku seharian, kalau bisa mommynya juga bisa menempeliku" sambil mengedipkan matanya kearah minhyun yang menunduk malu.

"Dia manis sekali sepertimu hyung, hyung ingat tidak waktu hyunbin terkena tipes dulu, hyung menempeli hyunbin seperti seonho sekarang" ujar donghan sambil terkekeh, sedangkan mingyu menatap tak percaya pada omongan donghan.

"Hey, yang kau panggil manis itu calon istriku" protes hyunbin membuat donghan memutar bola matanya malas.

"Kenapa menatapku seperti itu, kau tak percaya?, tanya saja pada si hamstermu itu" ujar donghan yang melihat mingyu masih menatapnya tak percaya, membuat mingyu menatap sang namjacingu menuntut jawaban.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Comeback (Minhyunbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang