SWEET TALKER

13

Sebenarnya, Sena bukan pecandu alkohol. Toleransinya dengan alkohol juga rendah, dia mudah mabuk.

Namun dia berada disini, dia kelab dengan whiskey didepannya. Hebatnya lagi, dia dipertemukan dengan Park Jimin yang sama frustasinya dengan dirinya.

"Hai Jimin"

Tanpa malu, Sena menyapa Jimin. Peduli apa dengan masa lalu, Sena sudah melupakan semua kisah penipuannya pada Jimin.

"Kudengar kau juga ditipu. Karma bekerja dengan baik"

Sena memberengut kesal, dia meneguk segelas whiskeynya lagi. Lalu menatap Jimin disampingnya, "bisa kau lupakan saja yang terjadi dimasa lalu? Aku sedang sedih sekarang, jangan membuatku tambah sedih"

"Mana bisa aku melupakannya, kau membuat seolah olah aku menidurimu saat kau sudah bersuami. Ya Tuhan, kau tahu? Aku dulu sangat frustasi, kupikir aku menghamili istri orang." Jimin bersungut sungut.

"Kau yang bodoh! Saat itu aku berumur 20 tahun, bagaimana bisa kau percaya aku sudah menikah?"

Jimin meneguk minumannya, "menikah muda memang sedang trend, kupikir dulu kau salah satunya."

Sena jadi menyesal dulu mengiyakan rencana Seokjin dengan diiming imingi sepatu dari brand kesayangannya. Saat itu Seokjin cemburu hebat, mantan pacarnya menjalin hubungan dengan Jimin. Padahal mereka baru putus selama tiga hari, dan si mantan pacar dengan cepat mendapat hubungan baru.

"Ini semua ide Seokjin hyung bukan? Orang itu masih saja kekanakkan. Hanya karena mantan kekasih dia berbuat sejauh itu."

Mendengarnya Sena marah. Oke, Sena akui, Seokjin memang kekanakkan. Tapi siapa Jimin? Dia tidak mengenal Seokjin sebaik Sena. Sena tahu dibalik sikap kekanakkannya itu, tersimpan kasih sayang luar biasa dalam diri Seokjin. "Kau hanya tidak mengenalnya, Seokjin luar biasa baik. Berbanding terbalik dengan yang kau pikirkan"

Kepala Jimin mengangguk sok paham. Sena kesal melihatnya, dia mati matian menahan tangannya untuk tidak meninju pria disampingnya ini.

"Kau terlihat sinting sekarang?"

Jimin hanya tersenyum kecut, dia meneguk kembali gelas didepannya.

"Sama seperti mu, kisah cinta yang gagal. Kekasihku berselingkuh."

Tawa pecah dari bibir Sena. Tidak hanya dia yang memiliki kisah cinta mengharukan ternyata.

Beberapa menit kemudian, raut wajah Sena berubah serius, "Jadi pasanganmu meninggalkanmu demi orang lain? Relakan saja. Karena pengkhianat lebih cocok dengan penggoda! Dan biarkanlah mereka hancur bersama."

Jimin menuangkan segelas minuman untuk Sena, "melepaskan yang hampir tergenggam bukanlah hal yang mudah, tidak akan pernah mudah. Aku sudah merencanakan pernikahan. Sialan"

Sena mendengus kesal, bukan hanya Jimin yang sedang terluka disini. "Kupikir hidupku sempurna, memiliki pekerjaan dan kekasih yang teramat tampan. Kedua duanya hilang di saat bersamaan, brengsek sekali"

Jimin mengangkat gelasnya, begitu juga dengan Sena. Mereka bersulang atas keretakan hati yang mereka alami, bukankah cinta begitu memuakkan? Sena terlalu hanyut pada drama picisan yang ia tonton bersama Seokjin, sehingga dia lupa, bahwa kisah cinta sebenarnya tidak akan semanis drama picisan yang dicampur tangani sutradara.

Sutradara di hidupnya Tuhan. Dan terkadang begitu banyak konflik di naskahnya.

"Kadang kita bertemu seseorang yang sangat berarti dalam hidup hanya untuk menyadari pada akhirnya kita harus melepaskannya. Tuhan mengatur dengan baik."

Jimin mengangguk setuju, "selera humor Tuhan begitu buruk"

"Jangan menyalahkan Tuhan, Ia tahu yang terbaik walau kita harus kecewa terlebih dahulu"

Entah kerasukan iblis manalagi, Sena tiba tiba menjadi seperti seorang motivator dalam seminar, menggelikan.

"Taehyung brengsek sialan! Akan kuhancurkan hidupnya!"

Nah kembali ke Sena si gadis tidak tahu malu. Kali ini Sena benar benar mabuk.

"KIM TAEH---"

Beruntung Jimin punya refleks yang bagus, dia membungkam mulut Sena dengan tangannya. Bisa bisa mereka terkena skandal, ayolah, nama Kim Taehyung begitu tersohor dimana mana. "Ya Tuhan, kau gila"

Sena masih merengek dalam bungkaman tangan Jimin. Tahu akan begini, lebih baik tadi Jimin pergi saat melihat Sena. Sena begitu merepotkan nya.

"Aww, shit!"

Jimin mengibas ibaskan tangan kanannya, ada bekas gigitan disana.

Belum hilang rasa sakit di tangan nya, sebuah tangan melingkar di lehernya. "Aku tidak mau dibungkam dengan tangan"

Dan detik selanjutnya, bibir semerah cerry itu bertabrakan dengan bibir berisi Jimin. Demi apapun, ini pertama kalinya Jimin dicium wanita terlebih dahulu, dan ini pertama kalinya juga dia dihadapkan dengan wanita mabuk.

Jimin rasa otaknya sudah tidak waras karena terlalu banyak alkohol bersarang disana. Di mata nya Sena benar benar cantik dan eum--seksi?

Masa bodoh lah, Jimin memilih meraih tengkuk Sena guna memperdalam ciuman mereka.

Tidak ada yang salah bukan? Toh, mereka saling menikmati.

-
-
-

Matanya masih memberat, namun Sena memaksa untuk membuka kedua matanya. Dia gerah bukan main.

Tangannya menyingkirkan selimut yang menutupinya hingga leher. Kedua matanya membelalak sempurna, dia kembali menyelimuti tubuhnya.

Sejak kapan tubuhnya tidak terdapat sehelai benangpun?

Sena juga baru tersadar ada nyawa lain disampingnya. Tertidur memunggunginya.

Tarik-nafas-keluarkan-tarik-nafas-keluarkan. Sena harus memantapkan hatinya, dia mengintip dari dalam selimut.

Oke, pria disampingnya juga telanjang.

Seingatnya semalam dia frustasi, memilih pergi ke kelab, bertemu Park Jimin, selanjutnya dia mabuk dan melupakan yang terjadi.

Ini bukan kamar hotel ataupun motel, ini kamarnya sendiri yang bernuansa merah muda.

Masalahnya siapa yang meniduri siapa?

Terakhir kali Sena mabuk parah, dia menemukan dirinya tanpa busana dengan Jungkook. Jungkook bilang Sena yang menyerangnya duluan.

Bahkan dulu, Sena mencium kakaknya sendiri saat mabuk. Beruntung Park Chanyeol tidak bernafsu dengan adiknya sendiri.

Masalahnya, Sena tidak memperkosa Jimin kan?

Rasanya Sena ingin kabur secepatnya.

Pria disebelahnya menggeliat tidak nyaman, mengubah arah tidurnya menghadap Sena.

"KIM SEOKJIN?"

-
-
-

Malming nIh ❤❤
makin kesini makin maksa alur ya :''v

mau nanya dong.

OTP KESAYANGAN KALIAN SIAPA?

Siapa tahu kita seshiperan(?) 😂😂

Thankseu 💞
Voment yaa 💞💞