05

8.2K 725 96
                                    

Berkali kali Taehyung mendapati wajah Sena merona.

Bahkan Taehyung hanya menatapnya seperti biasa, tidak bermaksud menggoda sama sekali. Tapi wajah Sena merespon, seketika pipinya merona dan Taehyung sadar betul gerak gerik salah tingkah yang dilakukan Sena.

Tangan Sena mengulurkan segelas kopi dengan raut wajah malu malu.

Taehyung rasa Sena hampir kehilangan kewarasannya, "Kau baik baik saja kan?"

Bukannya menjawab, Sena menunduk sembari memainkan kakinya. Gerak gerik malu malu.

Taehyung masih ada satu lagi sesi pemotretan, jadi dia hanya menghabiskan kopinya dan meninggalkan Sena.

Walau sebenarnya dia masih penasaran dengan Sena.

Kaki berbalut celana jeans itu berlari menuju kamar mandi, membasuh wajahnya berkali kali.

"Kenapa aku harus bersikap malu malu hanya karena mimpi sialan itu?"

Sena akui dia hampir kehilangan kewarasannya atau malah dia benar benar gila.

Mimpinya semalam selalu terlintas dikepalanya saat dia berpapasan dengan Taehyung. Belum lagi fantasi liarnya membayangkan Taehyung menguasai tubuhnya.

Sena menatap dirinya dari pantulan kaca. Bodoh sekali, dia membasuh wajah berkali kali, melupakan fakta bahwa make up nya bisa luntur.

"Sialan"

Sena mulai kesal, kesal karena dirinya mudah terjatuh pada pesona Kim Taehyung.

-
-
-

Entah berapa kali Sena mengumpat hari ini. Demi apapun, dia kesal bukan main saat melihat pemotretan yang dilakukan Taehyung.

Taehyung melakukan pemotretan dengan wanita berdress mini.

Tangan Sena gatal ingin mematahkan leher wanita itu. Kepalanya seolah menguap saat tangan wanita model itu terkalung dileher Taehyung dan bibir Taehyung menempel di keningnya.

"Dia mantan kekasih Taehyung"

Sena hampir terjungkal dari kursi, Jinwoo datang tiba tiba dengan kabar seperti itu. "Kau mengagetkanku."

"Kau kaget dibagian mana?" Jinwoo duduk disamping Sena, dia meniup kopinya yang masih panas. "Aku yang datang tiba tiba atau fakta bahwa wanita yang sedang kau lihat itu mantan kekasih Taehyung. Kudengar juga dia cinta pertama Taehyung"

Jinwoo hampir saja menikmati kopinya, tapi dengan tidak berperasaan tangan Sena mengambil alih kopi itu, meminumnya hingga setengah. "Cinta pertama tidak akan pernah berhasil."

"Apa kau menyukai Taehyung?"

"Tidak, aku hanya mengatakan pendapatku"

Jinwoo menepuk pelan bahu Sena, "Jangan terlalu berharap dengan Taehyung, dia hanya sebatas menggodamu tidak lebih"

Dengan kasar Sena menyingkirkan tangan Jinwoo, "aku tidak berharap."

Sena berdiri, "terimakasih kopinya Jinwoo-ssi"

Selanjutnya kopi yang tinggal setengah itu berakhir ditanah karena lemparan keras Sena.

Sena marah, tentu saja. Memangnya siapa Jinwoo sampai menyuruhnya untuk berhenti berharap? Dan kenapa Jinwoo sok tahu tentang perasaan Taehyung? Maksudnya bisa saja Taehyung benar benar menyukainya.

Yah, Sena harap begitu.

-
-
-

Acara setelah pemotretan adalah makan bersama.

Sena benci menjadi pemeran figuran, tapi kenyataan memang dia hanya figuran disini.

Sena duduk hampir dipojok sendiri, dengan para staff yang bahkan Sena tidak peduli nama mereka. Matanya menatap tajam Taehyung dan sang model yang Sena ketahui bernama Jung Taehee.

SWEET TALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang