Terlalu bersemangat, Sena datang tiga puluh menit sebelumnya.
Dia berada ditempat pemotretan si model termahal.
Salah satu staff telah memberikan arahan padanya, menjelaskan apa yang harus dilakukan. dia hanya menyiapkan make up dan pakaian Kim Taehyung saja.
Para staff mondar mandir menyiapkan pemotretan, sedangkan Sena memainkan game piano tiles untuk mengusir bosan.
Sang pemeran utama belum datang, dan Sena harus menunggu.
Pemotretan dilakukan didalam ruangan, membuat Sena gerah bukan main. Sialnya dia memakai kemeja panjang, jika tahu seperti ini dia tidak akan sudi memakai lengan panjang.
Seseorang menepuk bahunya, menggagalkan Sena mencapai nilai tertinggi. Dia hampir mengumpat, untungnya berhasil dia tahan.
"Park Sena-ssi?"
Sena mendongak, mendapati wanita yang lebih tua darinya. Dalam hati dia menerka nerka berapa kali wanita didepannya operasi plastik, wajah plastiknya sangat kelihatan omong omong.
"Ya?"
"Kau bisa keruang sana" wanita itu menunjuk ruangan yang tidak jauh dari tempat Sena, "Kim Taehyung sudah datang"
"terimakasih"
Sena tersenyum demi sopan santun. Sena tahu wanita didepannya itu menatapnya dengan tatapan merendahkan.
Tubuhnya bangkit hendak keruangan yang wanita tadi sebutkan. Indra pendengarannya sempat menangkap ucapan, "muda sekali, dan terlihat tidak bisa diandalkan" dari wanita wajah plastik tadi.
Tarik nafas, keluarkan.
Ini bukan saatnya membuang energi untuk meninju hidung plastik wanita sok tahu tadi. Dia harus fokus pada pekerjaannya.
Perlahan, Sena membuka pintu. Terdapat Kim Taehyung dan satu pria yang Sena yakini sebagai manajernya.
"Annyeonghaseyo"
Sena menunduk hormat, lalu mencoba tersenyum yang semoga terlihat ramah. Kesan pertama sangat penting bukan?
"Oh kau pasti Park Sena? Junmyeon sudah memberitahuku."
Sena tersenyum mendengar ucapan seseorang dengan gigi kelinci disamping Taehyung.
"Aku Kim Jin woo, manajer Taehyung" Jinwoo tersenyum.
Tampan sekali.
Ya Tuhan.Pikiran Sena mulai riuh, tanpa alasan Sena menjadi sedikit salah tingkah.
Taehyung memergoki wajah memerahnya, "kenapa wajahmu memerah?" Nada ketus sangat kentara disana.
Marah tentu saja, Taehyung selalu berpikir dia lebih tampan daripada Jinwoo. Tapi mata stylist barunya malah selalu tertuju pada Jinwoo.
Mendengar nada ketus Taehyung, Sena segera tersadar dari imajinasinya bersama Jinwoo.
"Kenapa kau marah?" tangan Jinwoo memukul kepala Taehyung, membuat empunya mengaduh kesakitan.
"Hyung!"
Taehyung merengek dan Sena tertawa kecil.
Dimana kharisma luarbiasa yang bicarakan orang orang? Kim Taehyung terlihat kekanakkan sekarang.
"Jangan menyulitkannya, dia yang menggantikan Siyeon noona."
Sena tersenyum, "Annyeonghaseyo, Park Sena imnida" Sena mengenalkan dirinya pada Taehyung yang sialnya sama sekali tidak direspon oleh Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET TALKER
Fanfiction[COMPLETED] [already private] 99% wanita korea akan bertekuk lutut pada Kim Taehyung. Si model dengan popularitas bak diatas awan. Semua memujanya. Termasuk Park Sena, gadis muda yang dengan mudah terbuai oleh tutur kata manis dari bibir Kim Taeh...