Jiseo meruntuki dirinya sendiri jika ingat kejadian semalam. Sungguh konyol apa yang ia katakan pada Jimin ketika adiknya terbangun dan mendapati dirinya sedang membersihkan sisa cairan milik Suga dan berimbas Jimin menatapnya aneh saat sarapan.
"Wae?"tanya Jiseo.
Jimin menggeleng, ia meneruskan memakan makanannya sampai menyisakan setengah rotinya.
"Noona, mengapa kau meminum susu sampai tumpah di perutmu?"tanya Jimin.
Jiseo menyemburkan teh hangat yang baru ia teguk dari cangkirnya. Matanya menatap Jimin yang sibuk mengelap wajahnya karena tadi terkena sedikit air teh yang keluar dari mulut Jiseo.
"Kau jorok sekali."protes Jimin.
"Bukankah aku sudah menjelaskan padamu huh?aku lapar."balas Jiseo.
"Tapi warnanya saja—"
"Sudahlah, aku mau berangkat."Jiseo memotong pertanyaan Jimin lalu berdiri dari kursinya.
"Noona!!!"
Jimin berlari menyusul Jiseo setelah meminum air putih.
"Ada apa?"tanya Jiseo yang sudah berdiri di depan pintu.
"…"
"Kau mau menanyakan lagi?"nada Jiseo sedikit meninggi.
Jimin menggeleng, mimpi apa dia pagi-pagi sudah dimarahi kakaknya.
"Lantas?"
"Aku ingin ikut mobilmu."lirih Jimin.
Jiseo mendengus, ia memijat pertemuan alisnya lalu menggandeng tangan Jimin masuk ke dalam mobil.
Skip—
Jiseo terlihat melamun saat Taera membantunya menggambar sketsa gaun pengantin di ruangan Jiseo.
"Aku pikir, sedikit aksen glitter akan lebih bagus."
Taera mendongak menyadari bahwa sahabatnya sedang menggambar garis tidak jelas dan berantakan.
"Jiseo-ya?!"panggil Taera.
Mata Jiseo menatap kosong pada satu titik dan tangan yang menyangga kepalanya agar tidak jatuh.
"Ya!!!Jiseo-ya!!!"
Lengkingan suara Taera benar-benar menggetkan Jiseo hingga gadis itu melempar pensil di tangannya.
"Hey! ku lihat daritadi kau melamun."kata Taera.
"Uh, ah tidak."jawab Jiseo.
"…"
"Bisa kau ulangi tadi kau bicara apa?"tanya Jiseo.
Taera hanya geleng-geleng kepala sambil berdecak heran pada sahabatnya. Ia kembali menjelaskan detail gaun yang merupakan pesanan salah satu klien mereka.
"Ya—tanda apa itu?"tanya Taera sambil menunjuk dada Jiseo yang memang sedikit terbuka.
"A—apa?"tanya Jiseo, ia bergegas merapatkan pakaiannya sebelum Taera menanyainya lebih banyak.
"Cih!!perlihatkan padaku, Jiseo-ya."paksa Taera.
"I—ini hanya beka—s digigit—nyamuk. Iya bekas digigit nyamuk."sangkal Jiseo gugup.
"Mana ada nyamuk bisa menggigit dengan bekas sebesar itu."kata Taera sambil terus memaksa Jiseo untuk membuka satu kancing pakaiannya.
"Aku menggaruknya, makannya jadi merah seperti ini."kata Jiseo.
Taera menunjukkan smirknya, ia mana mungkin percaya dengan alasan Jiseo apalagi dengan wajahnya yang tiba-tiba berubah merah saat kembali menggambar sketsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
우울한 인형 [Gloomy of the Doll] × SUGA [√]
Fanfiction[COMPLETE] 20170802 - 20171212 "Gadis itu memungutku, menyelamatkanku dari tangan orang yang ingin membuangku tapi gadis itu pula yang merenggut kebahagiaanku"- Suga BTS SUGA FANFICTION CONTENT: ROMANCE-SUPRANATURAL CAST: MIN YOONGI [MIN SUGA] PARK...