십팔

5.5K 783 135
                                    

Brak!!

Jiseo melempar tasnya ke atas meja setelah pulang bekerja. Ia memijit pertemuan alisnya yang kini berdenyut sakit.

"Arrgh!! untuk apa aku bersikap baik dengannya!!"raung Jiseo sambil mondar mandir tidak jelas.

Gadis manis bermanik hazel itu nampak kesal karena Suga dengan terang-terangan mendorong tubuhnya dan meninggalkannya hanya dengan permintaan maaf tanpa mengatakan alasannya.

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan manekin sialan itu, huh?!!"katanya.

Ia berhenti saat tepat tubuhnya memantul di cermin besar yang ada di kamarnya. Jiseo berbalik dan menatap siluet dirinya disana.

"Tapi—tubuh ini—tubuh ini sudah—"

Tok tok tok!

Ketukan pintu mencuri perhatian Jiseo, ia kembali berbalik dan menemukan Jimin tengah berdiri di depan sana. Nampak sebuah bantal dan guling dalam pelukannya.

"Ada apa?"tanya Jiseo. Nadanya agak sedikit dingin mengingat dirinya masih sebal dengan perlakuan Suga tadi.

Jimin menggeleng, ia takut kakaknya marah walau ia sendiri sebenarnya tau kakaknya tidak akan memarahinya.

"Aku—"

Pemuda manis berparas sama dengan Jiseo tersebut mulai memundurkan langkahnya, sepertinya ia tidak jadi menginap di kamar Jiseo.

"Tidak usah takut, kemarilah."pinta Jiseo.

"Tapi Noona—"

"Aku tidak marah padamu, Jiminie."potong Jiseo. Nadanya mulai melembut.

Jimin menutup pintu setelah masuk ke kamar Jiseo. Ia berjalan mendekat ke arah kakaknya sambil terus menunduk.

"Aku tidur disini."pinta Jimin.

"Memang ada apa??"tanya Jiseo.

Jimin menggeleng, ia takut.

"Jiminie—"

"Eomma dan Appa—"

Jiseo mendengus. Mereka pasti bertengkar lagi dan Jimin melihatnya.

"Kali ini apa lagi?!"kesal Jiseo.

"Aku—"

"Sudah, aku disini."Jiseo mengusak lembut surai adik kecilnya.

"…"

"Tidurlah, aku akan menyusulmu setelah mandi."kata Jiseo.

"Aku mau menunggu Noona saja."rengek Jimin.

"Aku tidak akan kemana-mana, arra."Jiseo mencubit kecil hidung Jimin.

Jimin mengangguk, ia lantas pergi ke tempat tidur lalu meletakkan bantal dan gulingnya disana sebelum membaringkan tubuhnya.

"Kau sudah makan malam?"tanya Jiseo saat meraih handuk di tempatnya.

Jimin menggeleng.

"Oh ayolah, ada berapa maid disini?apakah mereka tidak memasak, huh?!"kata Jiseo.

Jimin menatap kakaknya takut-takut. Menyadari hal itu, Jiseo menormalkan ekspresinya.

"Baiklah setelah aku mandi, kita makan bersama."kata Jiseo.

"Iya."

Jiseo lantas masuk ke kamar mandi lalu membersihkan tubuhnya. Setelah selesai, ia bergegas mengganti pakaiannya dengan mini dress sederhana bermotif flamingo serta rambutnya yang ia gulung keatas.

우울한 인형 [Gloomy of the Doll] × SUGA [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang