십칠

5.4K 761 142
                                    

Potongan demi potongan kenangan terlintas saat Suga memeluk tubuh hangat Jiseo yang kini sukarela mendekapnya tanpa protes. Bukan, bukan kenangan baik yang sekarang berputar di otak Suga melainkan-

-"Jangan!! Lepaskan putraku!!!"

-"Eomma!!!"

-"Aku mohon, dia masih kecil ... dia tidak mengerti apapun!!"

-"Kau yang tidak mengerti apa-apa Boyoung-ah!! aku yang membesarkan anak sial ini!! Bukan kau!!!"

-"Yoongi!!!!"

-"Hiks hiks jebal hiks!!!"

-"Apa yang-jangan!!!"

-"Hidupmu hanya sampai sini, anak sial!!!"

-"Kyaaaaaaaa!!!!!!"

Crashhh!!!!

Brakkk!!!

Suga mendorong tubuh Jiseo hingga jatuh tersungkur ke lantai.

"Hey!!apa maksudmu?!!! apakah ini bentuk rasa terima kasihmu denganku huh?!!"pekik Jiseo sebal.

Suga tidak menjawab, ia menatap tubuh gadis yang sedang mengusap lengannya karena terantuk kursi.

"Aish jinjja!! apakah orang lain akan mengataiku gila sekarang karena aku benar-benar berbicara dengan sebuah patung?!!"marah Jiseo.

"Maaf."

Setelah mengucapkan kata itu, pria bersurai biru mint tersebut meninggalkan Jiseo dengan terburu-buru.

"Sial sial sial!!!"

Suga meruntuki dirinya sendiri, perasaan aneh kini hinggap di hatinya.

"Jangan, jangan sampai aku-arrggghhhh!!!"

Ia terus mengacak surainya frustasi ditengah guyuran gerimis yang menerpa tubuh berbalut kaos putih tersebut.

"Ayolah Yoongi, dia yang menyebabkan ibumu meninggal ..."

Ia terus meyakinkan dirinya jika perasaan yang kini singgah di hatinya adalah kesalahan.

"Nyawa harus dibayar dengan nyawa, walau dia bukanlah pelaku sesungguhnya."lirih Suga.

Tanpa sadar, ia menendang kaleng yang ada di hadapannya hingga mengenai seseorang yang baru keluar dari mini market. Sontak orang itu menoleh lalu memperhatikan wajah Suga yang kini hanya menatap datar.

"Namjoon."lirih Suga.

"Hey, mengapa kau-"

"Maaf."potong Suga. Kaki Suga hampir saja melangkah jika lengannya tidak ditahan oleh pria yang memakai jas hitam tersebut.

"Bukankah kau yang tadi dengan Jiseo-ssi?"tanya Namjoon.

Suga melihat pria itu tidak suka. Ia mengernyitkan dahinya seperti berkata lepaskan aku atau kau akan ku bunuh.

"Lalu kenapa jika aku bersama Jiseo-ssi?"Suga balik bertanya.

"Ah tidak."

"Kalau kau menyukainya, ambil saja."

Seketika ada rasa sakit yang menyerang saat Suga mengucapkan kalimat yang baru saja terlontar dari mulutnya.

"Kau sangat mirip dengan seorang yang aku kenal."kata Namjoon.

"K-kenal maksudmu?"Suga mendadak kaku berbicara dengan namja tampan bersurai kecoklatan ini.

Namjoon melepaskan lengan Suga lalu menatapnya seperti meneliti sesuatu membuat Suga merasa risih.

우울한 인형 [Gloomy of the Doll] × SUGA [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang