part 2

3.9K 136 2
                                    

Astagfirullah..

"Assalamu'alaikum, afwan mar ana ganggu waktunya sebentar, boleh ana minta waktu nya?" Ucapnya.

"Wa'alaikumussalam, oh iya ada apa ya lik?" Jawab ku,

"Ya Allah, kayaknya disini bukan cuma ada Maryam doang ya dududu" wah wah ternyata nisa merajuk lah wkwkwk..

Malik seketika langsung diam dan ku yakin sih ya dia sepertinya merasa ingin cepat cepat pergi dari situasi ini.

Karna rasa malu yang sudah tak terbendungkan wahahaha

"Astagfirullah, afwan nis ana lupa.. Assalamu'alaikum nisa" jawab nya, "hem iya, Wa'alaikumussalam, iya tau kok sangking fokusnya ke Maryam jadi gak liat ada orang disini."

Lah kok nisa ngomongnya gitu, duh...

"Ya Allah, bukan gitu maksudnya nis, seriusan deh ana cuma lupa aja kok, gak ada maksud yang lainnya" ..

Jujur saja ya, aku memang merasa guncangan yang begitu kencang iiii...

Bagaimana caranya memberhentikannya, apa kah aku harus minum obat penenang? Loh, kan aku gak tidak gila.

"Lik, tadi ada hal apa yang mau kamu omongkan sama aku?", "Apa bisa diomongkan nanti saat kita rapat rohis?" Lanjut ku.

"Eh oh yasudah iya mar, nanti kamu jangan lupa untuk hadir pada rapat rohis jam 3" katanya.

Malik Putra Wijaya,siapa dia?

Ya, dia adalah lelaki yang cukup banyak disukai banyak perempuan di sekolah ku ini, karna wajahnya yang tampan, pandai apalagi bila berbicara tentang Agama..
Hmm tidak munafik juga sih bila aku pun diam diam punya rasa kagum pada nya, tapi yasudahlah aku tidak mau membahas masalah ini terlalu panjang.

Bel tanda pulang sekolah sudah terdengar, semua siswa pun sudah berlomba lomba untuk pergi dari tempat terpenjara ini hahaha

Jam 14.45

"Nis aku duluan ya, kamu gapapa kan pulang sendiri dulu? Kamu hati hati ya di jalan." Ucap ku.

"Iya mar, yahhh aku pulang sendiri nih? Aku memang tercipta hanya untuk sendiri ya :(" ujar nisa dengan memasang wajah melas agar aku iba pada nya :v

"heeh, paan sih kamu ini! Semua manusia itu diciptakan untuk berpasang bukan untuk sendiri." Jawab ku.

Lorong per lorong mulai ku lewati, perlahan sekolahan sudah mulai sepi karna hanya eskul ku saja yang hari ini mengadakan rapat,
Aku mengikuti eskul yang sangat minim diikuti oleh banyak nya orang, karna banyak orang yang beranggapan bahwa eskul ini kuno, gak nge-hits, padahal kalau sudah terjun langsung dalam eskul ini duh mashaa Allah bakalan bahagia deh eaksss

Apa ya eskul yang ku ikuti ini?

Yap tepat sekali, aku masuk eskul Rohis, dan u know ketua dari eskul yang ku ambil ini siapa?
Yaa dia adalah manusia yang dapat menyihir semua perempuan untuk bisa bersikap manis didepannya, tetapi kecuali AKU

Kadang tak jarang banyak orang menanyakan pada ku, kenapa aku bisa bersikap cuek bebek dengan lelaki yang menjadi idola seantero sekolah ini?
Jawabannya sangat amat singkat, karna aku perempuan dan perempuan itu wajib menurut untuk menjaga rasa malu.

MALIK PUTRA WIJAYA.

"Assalamu'alaikum.." seperti tak asing suaranya itu, seperti suara dia.

Saat ku perlahan tengok wajahnya, ternya benar itu dia.

Ya Allah, ya Allah..
Kenapa hati aku seperti terasa seketika membeku saat dia mengucapkan salam? Padahal tak ada yang lain kata yang dia ucapakan selain salam.

"Wa'alaikumussalam, eh Maryam, pada kemana nih pengurus akhwat yang lain nya?" Jawab seseorang sahabat ku.

"Wa'alaikumussalam" tak sadar lekungan senyum ini terbuat saat aku menjawab salamnya, walaupun diriku tetap menunduk.

"Duh aku juga kurang tau deh dit, soalnya aku duluan langsung kesini." Jawab ku, "Yaudah kalau gitu aku duluan masuk ke dalem ya, permisi".

Entah kenapa saat aku dengan dia seakan inginku tenggelamkan pandangan ini, hanya satu alasan ku, karna aku tak ingin ada dosa diantara kami berdua..

Baru saja ku rasa tadi perlahan tinta cinta ini sudah mulai mencair bahkan sedikit lagi mulai terjatuh.

Dia berhasil.

Dia perempuan yang berhasil membuatku terpaku pada tundukan pandangan nya,

Ya Allah bila kau izin kan aku untuk dapat memiliki nya setelah 2 hal yang wajib memiliki nya yaitu Engkau dan keluarga nya. Maka izinkan lah aku untuk bisa memiliki nya secara Suci dalam Ridho Mu.

Menggelar Sejadah Cinta Di Belakang MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang