part 4

2.3K 91 0
                                    

"Wa'alaikumussalam, iya lik aku gapapa." Jawab ku singkat..

Sungguh aku tak menyangka, ternyata ada seseorang lelaki yang minta maaf karna dia tak sengaja melihat wajah seorang perempuan, padahal dia bilang bahwa itu tak sengaja.

Kadar kekaguman mulai meningkat.

“Bener kamu baik mar?apa perlu ana antar kan kamu pulang afwan bukan maksud ana ingin modus dengan mu tapi wajah mu yang tidak bisa berbohong karna wajah mu memucat.” Tawaran nya padaku.

“Sebelumnya syukron karna kamu udah ngajakin aku, tapi In shaa Allah aku masih bisa pulang sendiri kok, kamu gak perlu repot-repot” tolak ku secara halus.

“yaudah lik,aku duluan yaa..Assalamu’alaikum.”  lanjut ku.

“Wa’alaikumussalam” balas nya.

Jujur aku memang tak kuat untuk pulang sendiri tapi aku juga gak mau bila harus naik satu kendaraan dengan yang bukan Mahram ku..

Tapi aku percaya atas kekuatanNya padaku.

Setelah aku menolak ajakannya secara halus, aku langsung pergi meninggalkannya. Bukan, bukan ku tak menghargai ajakannya untuk mengantarkan ku pulang, tapi percayalah ini cara tersendiri dalam diri ku untuk menjaga mu dari dosa.

Walaupun dia mengucapkan kalimat "afwan bukan maksud ana ingin modus dengan mu,. . . ."

Ya Allah...

Jaga hati ini.

"Assalamu'alaikum... Bu,Maryam pulang.." badan ku sangat lemas, terasa tak kuat lagi.

Kenapa aku ini?
Kenapa tiba tiba aku ini merasakan pusing yang tak biasa, ya Allah kuat kan lah aku.

"Wa'alaikumussalam nak, eh kamu udah pulang.." ucap ibu, "mau makan gak nak? Ibu udah masakin makanan kesukaan kamu, bayam sama cumi.. kamu makan sekarang ya"

"Ya Allah makasih ibu kuu, tapi aku ke atas dulu ya bu, mau bersih bersih dulu.."

"Yaudah iya sayang"

Duh, cape sekali hari ini.. karna tugas yang selalu dateng disaat yang tiba tiba, sama seperti rasa ini *ehh hehehe

MALIK PUTRA WIJAYA.

"SUDAH KU DUGA, DIA MANA MAU DIAJAK SAMA YANG BUKAN MAHRAM NYA..DIA ITU BERBEDA , SANGAT BERBEDA!
YA ALLAH APA SALAHKU SAMPAI KU BISA JATUH HATI DENGAN NYA BAHKAN MEMPUNYAI KEINGINAN UNTUK MEMBANGUN CINTA BERSAMANYA!
YA ALLAH..  “ ucap ku dalam hati.

“yaudah lik,aku duluan yaa..Assalamu’alaikum.”  pamitnya padaku ditutup dengan senyuman yang membisu.

“Wa’alaikumussalam.”

“eh marr..” panggil ku pada nya.

“iyaaa lik?” jawab maryam setelah dia membalikan pandangan mata nya ke arah ku namun dia tetap menunduk.

“hmm…gapapa deh mar” jawab ku ragu,padahal aku ingin mengucapkan hati-hati padanya namun aku takut dibilang modus pada dirinya alhasil aku hanya bisa mengucapkan dua kata itu didalam benak ini.

“oh yaudah” jawab nya langsung melanjutkan perjalanannya.

Menggelar Sejadah Cinta Di Belakang MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang