part 11

1.7K 69 3
                                    

6 bulan sesudah wisuda.

Yap, akhirnya aku harus memulai petualangan ku hari ini untuk menjadi sosok perempuan yang akan bersaing oleh ribuan penghuni bumi.

Aku memilih langsung melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya, aku kuliah di salah satu Universitas di Jakarta dan aku mengambil Jurusan Sastra, iya aku tau kok ini memang sangat berbeda dengan jurusan yang ku pelajari saat SMA.

Aku juga tak tau kenapa harus mengambil Sastra, tapi aku punya sedikit alasan lah untuk menjawab pertanyaan mereka semua yang bertanya 'mengapa Maryam mengambil jurusan Sastra?'. Jawaban nya sederhana dan mungkin tak semua orang setuju dengan alasan ku yaitu, karna dengan sastra aku bisa mengambarkan apa yang aku pikirkan dan aku rasakan dengan sebuah penulisan yang akhirnya tanpa sadar aku bisa meluapkan isi hati ku.

"Nak, sudah siap berangkat?", " Siap bu,"

Yaa..
Ini lah aku Maryam, anak Sastra yang sederhana. Aku lebih suka berangkat ke kampus ku dengan kereta ini, daripada harus membawa kendaraan sendiri, ribet.

Bukkk
"Ya Allah.."

Seseorang menabrak ku ketika aku berjalan,

"Maaf mba maaf, saya tidak .."
"Iya gapapa, saya juga yang salah."
"Ruslan" ucap lelaki itu dengan menyodorkan tangan nya, yaa yang ku pikir itu tanda sebagai dia mengajak kenalan.
Aku tak berani bersentuhan denganya, "Maryam. Saya permisi, Assalamu'alaikum"

Tanpa menghiraukan si lelaki itu aku hanya melanjutkan perjalanan ku menuju kampus yang ku pikir ini sudah mepet waktu nya...

...

Akhirnya selesai juga jam pelajaran ku, yee akhirnya bisa pulang cepat juga. Aku memutuskan untuk pergi ke toko buku yang pernah aku datangi waktu SMA bersama sahabat ku Anissa. Eh iya, Anissa sedang apa ya hari ini?,

Drtttt....

Hp ku getar, ternyata ada pesan dari orang yang baru saja terlintas di otak ku, yap Anissa.

From : nicul

Heh?! Kamu lagi dimana?

To : nicul

Iyaa nisa, ya biasa aku lagi di toko buku.
Kenapa?

Anissa memang suka begini nih, suka menghilang tiba tiba dari chat-an, memang harus sabar sama dia karna aku tau dia sangat sibuk di tempat kuliahnya, maklum dia mengambil jurusan Kedokteran disana.

Mata ku terus menjelajah untuk menemui buku yang ingin aku beli tapi belum ku temui, masa sih buku itu sudah habis di borong sama orang lain, hufttt...

"Kamu cari buku ini?.."
"Iyaa, aku lagi cari buku ini,"
Tanpa tau siapa yang memberikan buku itu, aku langsung saja mengambil, tapi saat ku lihat orang yang memberikan buku itu...

"Eh, kamu."
"Iya, ini ana mar, kenapa kaget ya?"
"Engga. Biasa aja, cuma gak nyangka bakalan ketemu, kan yang aku tau kamu,"
"Iya benar, aku memang kuliah disana, ternyata kamu juga memikirkan ku?"
"Jangan geer, aku hanya dengar selewatan aja, gak lebih."

Ya Allah disaat rasa ini mulai perlahan memudar tapi kenapa di datangkan lagi dia? Aku hanya tak mau ya Allah bila harus bertambah kembali rasa harapan ini,

"Mas,"
"Iya? Kamu udah cari buku nya?"

Apa? Aku tak salah dengar perempuan itu memanggil nya dengan panggilan 'mas' dan langsung menggandengnya?..
Remuk,
Hancur,
Tak tau lagi sekarang bagaimana keadaan hati ini.
Seakan ingin menangis, tapi apa harus memperlihatkan tangisan lemah ini di depannya. Aku harus pulang, aku ingin pulang Ya Allah.

"Eh mba, afwan, saya permisi, Assalamu'alaikum"

Tanpa harus aku mendengar jawaban nya dan perempuan di samping nya, aku memutuskan untuk pulang. Dan aku benar benar ingin pulang, aku hanya ingin mengadu semua nya kehancuran ini pada Mu ya Allah, aku pengen berlari kepadaMu ya Allah.

Menggelar Sejadah Cinta Di Belakang MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang