BAB 12

730 63 0
                                    

"Lo punya temen?" Suara Adena keluar bersamaan dengan semilir angin yang terus-terusan menerpa tubuh Reyner.

Laki-laki itu menoleh, merasa tidak yakin dengan apa yang ia dengar barusan. "Apa?"

"Ga jadi."

Tidak ada suara yang terdengar lagi kecuali suara jangkrik. Reyner masih berpikir keras dalam hati, kenapa perempuan itu membawa nya ke taman komplek yang jarak nya cukup jauh dari apartemen tadi, dan duduk di bawah pohon rambutan yang rindang pada pukul setengah sembilan malam. Kenapa perempuan itu terlihat seperti teka-teki berjalan bagi Reyner?

Adena tidak lagi menangis, keadaan nya membaik walau tidak sepenuh nya. Gadis yang mengenakan kaos berwarna biru dongker itu kemudian mengeluarkan ponsel dan earphone nya. Tanpa permisi memakaikan earphone sebelah kiri ke telinga Reyner, yang sukses membuat laki-laki itu tersentak.

Tidak sampai lima menit kemudian, lagu berputar. Lagu yang tidak Reyner ketahui judul nya, tapi ia ketahui penyanyi nya. Seperti suara Demi Lovato.

Four years old with my back to the door
All I could hear was the family war
Your selfish hands always expecting more
Am I your child or just a charity ward?

You have a hollowed out heart
But it's heavy in your chest
I try so hard to fight it but it's hopeless
Hopeless, you're hopeless

Oh, father, please, father
I'd love to leave you alone
But I can't let you go
Oh, father, please, father
Put the bottle down
For the love of a daughter
Oh.

Perlahan, Reyner menoleh ke sebelah nya. Adena sedang menekuk kedua lutut nya agar menjadi penjaga kepala nya. Pandangan gadis itu lurus ke depan, sama sekali tidak terusik dengan tatapan terang-terangan dari Reyner.

It's been five years since we've spoken last
And you can't take back
What we never had
Oh, I can be manipulated
Only so many times,
Before even "I love you"
Starts to sound like a lie

You have a hollowed out heart
But it's heavy in your chest
I try so hard to fight it but it's hopeless
Hopeless, you're hopeless.

Tentu Adena punya alasan kenapa perempuan itu mengajak Reyner ke tempat ini. Tempat yang mempunyai banyak kenangan tentang masa lalu nya.

Sepuluh tahun yang lalu, Adena belum memgerti apa makna sebenarnya yang diceritakan oleh Danu.

Saat itu, umur Adena baru enam tahun. Ia kehilangan kucing kesayangan nya, dan kucing tersebut di kubur di antara tempat duduk nya dengan Reyner. Sampai beberapa hari, Adena tidak ingin makan. Ia hanya berdiam diri di samping gundukan tanah kecil tempat dimana Kitty--nama kucing nya--dikuburkan.

Karena jarak rumah Adena dengan taman ini dekat, perempuan itu bisa sendiri ke tempat ini kapanpun yang ia mau. Awalnya Danu dan Eca membiarkan, tapi lama kelamaan Adena makin tambah sedih, dan itu cukup membuat Danu akhirnya memilih menghampiri putri kecil nya yang sedang menangis di bawah pohon rambutan rindang.

"Anak Ayah, pulang dulu yu? Mama nunggu kamu buat di ajarin goreng ayam." Danu ikut duduk di sebelah Adena--sama dengan tempat yang Reyner duduki sekarang.

Pria itu menghela nafas panjang, ada banyak yang ingin ia keluarkan tapi rasanya tidak pas untuk umur Adena yang baru menginjak enam tahun tepat lima bulan lagi.

"Adena, kamu ga boleh kayak gini terus," ucap Danu lembut.

"Tapi Yah! Kitty mati..." Adena kecil terisak, membuat rambut panjang yang di ikat dua ke samping, malah ia jadikan sebagai lap air mata.

"Jangan tangisin kitty, nanti kitty juga ga seneng kalo Adena terus nangis. Kitty pasti kasian liat Adena nangis terus, kasihan air mata kamu keluar banyak-banyak kayak gini."

"Ayah, Adena sedih."

"Sedih itu hal yang wajar, Nak." Danu mengelus-elus puncak kepala anak nya dengan lembut, penuh kasih sayang. "Tapi ga boleh lama-lama, karena percaya sama Ayah, hidup itu emang berubah. Entah itu kecil atau besar, hidup kamu nanti pasti akan berubah. Soal kehilangan, itu mudah di atasi. Tuhan adil, pasti Adena nanti di kasih kucing yang lebih bagus dari kitty, lebih nurut sama Adena, pokok nya lebih bagus. Kehilangan itu cobaan Tuhan untuk umat nya, apakah nanti setelah kehilangan, umat itu masih mau menyembah Tuhan lagi atau tidak? Pesan Ayah, Adena ga boleh terus-terusan sedih, karena pasti ada ganti nya."

Ya, hidup Adena memang berubah. Begitu pun Danu--menurut Adena. Dulu, Danu sering menceritakan bagaimana ia sangat mencintai Eca, tapi sekarang semua nya menghilang. Apakah itu disebut perubahan juga? Atau memang Danu tidak memiliki perasaan itu sejak awal? Lalu setelah kehilangan Eca, apakah karena Danu mendapat yang lebih baik?

Adena benar-benar tidak mengerti. Ia kehilangan Genta, tapi sampai sekarang ia belum menemukan seseorang yang lebih baik dari Genta, atau minimal setara. Adena tidak yakin ia akan menemukan seseorang tersebut.

Oh, father, please, father
I'd love to leave you alone
But I can't let you go
Oh, father, please, father
Put the bottle down
For the love of a daughter

Don't you remember I'm your baby girl?
How could you push me out of your world,
Lied to your flesh and your blood,
Put your hands on the ones that you swore you loved?
Don't you remember I'm your baby girl?
How could you throw me right out of your world?
So young when the pain had begun
Now forever afraid of being loved.

Satu menit kemudian lagu selesai, bersamaan dengan isakan tangis yang kembali terdengar. Tidak sampai lima menit, Reyner bisa tahu inti masalah Adena sekarang. Alasan mengapa gadis itu kembali menangis.

Keretakan keluarga, memang selalu menjadi momok mengerikan bagi anak remaja seusia nya.

***

Aku emang ga ahli bikin suasana sedih, jadi wajarin kalo apa adanya wkwkw tengkyuu

Media: Demi Lovato - For the Love of a Daughter

FernwechTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang