(Typo typo manja bertebaran, I'm sorry guys) HAPPY READING!!!!
Karena Widya dan Richo terlambat 20 menit akhirnya guru BP pun memutuskan untuk menghukum mereka berdua.
"Ric...kenapa sih hidup gue sial banget." Kata Widya sambil sesekali mengelap keringat yang mengalir di pelipisnya.
"Au..ah... bulshittt kulit gue!!!!" jawab Richo sambil melihat kulit tangannya yang mulai memerah
Mereka berdua dihukum untuk berjemur dibawah sinar matahari yang sangat terik selama 2 jam...sedangkan mereka baru berjemur sekitar 1 jam, itu tandanya kurang 1 jam lagi mereka akan menyelesaikan hukuman laknat ini.
"Ini semua gara gara lo tau nggak!!" Kata Richo yang membuat Widya melotot karena kaget.
"Kok gue..?" Jawab Widya karena tak terima dengan ucapan Richo.
"Kalau misalnya lo tadi lompatnya nggak pake bacot dulu...kita nggak bakalan dihukum kayak gini!!" Jawab Richo dengan jutek.
"Ya habisnya lo aneh aneh. Cewek kok disuruh manjat pagar." Jawab Widya dengan tak kalah jutek.
"Kalau tau gini, mendingan tadi gue ninggalin aja lo diluar, biar lo yang dihukum!!" Lanjut Richo. Namun Widya tidak menjawabnya, karena merasa ada yang aneh dengan Widya Richo pun memutuskan untuk melirik Widya, Richo kaget karena dia lihat muka Widya yang udah pucat banget dengan keringat yang bercucuran di pelipisnya.
*******
RichoPOV"Wid...muka lo udah pucet banget tuh..mendingan sana lo duduk aja biar gue yang gantiin hukuman lho!!" Perintah gue dengan menatap wajah Widya yang udah pucat banget.
"Haaa...masak sih?" Jawab Widya sambil memegang mukanya.
"Iya tuh..sono lo duduk aja, biar gue yang gantiin lo, daripada lo entar pingsan gue juga yang repot!!" Ucap gue, karena jujur gue khawatir banget sama dia. Baru aja gue selesai ngomong tiba tiba aja Widya pingsan, untung aja gue langsung nangkap dia.
"Ehhhh....Wid...Widya!! Bangun Wid..!! Tuh kan lo pingsan...nggak nurut omongan gue sihh.." Ucap gue dengan khawatir sambil menepuk nepuk pipinya yang sedikit chubby. Karena khawatir akhirnya gue memilih untuk menggendong Widya ala bridal style (uchhh...sosweeet) membawanya menuju UKS. Saat di UKS tidak ada satupun dokter jaga.
"Anjirrrr...kenapa nggak ada dokter jaga sihh...mana berat banget lagi!!" Akhirnya gue memilih untuk menaruh widya di salah satu brangkar yang kosong. Tiba tiba aja gue lihat ada salah satu anggota PMR yang lewat.
"Eh...lo!!" Panggil gue karna gue nggak tau nama tuh anak.
"Iya kak ada apa?" Jawabnya dengan muka sedikit malu.
"Lo anggota PMR kan?" Tanya gue.
"Iya." Jawabnya lagi
"Mendingan sekarang lo tolongin temen gue dia pinsan!" Ucap gue dengan sedikit panik.
"Oh...iya kak." Dia pun langsung nanganin Widya. Sedangkan gue memilih untuk menunggu diluar dan mencoba untuk menelpon temen gue.
*********
#Di KelasElangPOV
"Ehh...Sat si Richo mana sih?" Tanya gue ke Satria yang ternyata lagi ngitung matematika
"Ishhh...lo gangguin gue aja, lagi ngitung nih.." jawabnya sedikik kesal
"Bodo amat. Gue tanya si Richo mana?" Tanya gue sekali lagi
"Ya mana gue tau...Elang, kan gue nggak maknya!!" Jawab Satria sedikit teriak, membuat gue ingin nyumpelin mulutnya pake kaos kaki gue.
"Ehh...onta kalau ngomong pelan dikit bisa nggak sih." Bentak Andrew sambil menoyor kepala si onta. Tapi tiba tiba aja iphone gue bunyi menandakan ada panggilan masuk, gue pun langsung menekan tombol hijau karena ternyata yang telfon gue itu Richo.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHOICE [SUDAH TERBIT]✔
Teen Fiction16+ Apa yang akan kamu lakukan ketika berada pada dua pilihan? Memilih satu diantaranya? Itu sudah jelas. Tapi bagaimana jika pilihan menempatkanmu pada pilihan yang salah. Menyesal? Hanya itu yang bisa kamu lakukan, karena satu hal yang harus kamu...