AuthorPOV
"Aaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!" Teriak Shasya dari dalam rumah. Saat mendengar suara Shasya teriak Andrew kaget plus panik tanpa basa basi dia langsung buka pintu rumah Shasya yang ternyata nggak dikunci, dan langsung mencari kebradaan Shasya.
Andrew menemukan Shasya yang terduduk lemas di pojokan, Andrew pun langsung mengahampiri Shasya.
"Sya...lo kenapa?" Tanya Andrew panik saat dia bisa melihat muka Shasya yang udah pucat.
"Ndreee....tolongin gue pliss!!" Katanya sambil menangis, Andrew pun langsung meletakkan kepala Shasya di dada bidangnya dan memeluk tubuh Shasya untuk memberikan ketenangan pada si doinya tersebut.
"Iya..iya gue tolongin, tapi lo tenang dulu ya!!" Jawab Andrew dengan nada perhatian. Andrew pun langsung membantu Shasya berdiri dan mengajaknya untuk duduk di sofa ruang TV dan memberikannya segelas air putih.
"Thanks ya Ndre.." ucap Shasya sambil mengambil gelas dari tangan Andrew dan segera meminumnya hingga tandas.
"Ausss...neng???" Tanya Andrew sambil tersenyum melihat sikap Shasya saat minum yang terburu buru.
"Lah...tuh lo tau!!" Jawabnya dengan muka badmood.
"Hufttt...lo sebenarnya kenapa sih Sya??" Tanya Andrew pada Shasya yang sudah mulai tenang. "Masalah soal Iqbal lagi?" Tanya Andrew sambil menatap kedua manik mata Shasya. Shasya hanya menjawabnya dengan anggukan
"Plis...biarin gue buat bantuin lo kali ini ya!!" Pinta Andrew pada Shasya.
🐫🐒🐫🐒🐫🐒🐫🐒🐫🐒🐫🐒🐫🐒
Disisi lain Richo dan Satria yang masih santai santai di salah satu cafe tempat Richo dan teman temannya biasa nongkrong.
"Ric...gue mau curhat nih!!" Kata Satria sambil menyeruput coffee yang dia pesan barusan.
"Nggak...gue lagi males dengerin curhatan lo!" Tolak Richo mentah mentah, sambil masih pantengin ponselnya.
Mendengar jawaban Richo, membuat Satria langsung melemparkan bantal sofa ke muka tampan Richo.
"Anjirrr..ya lo Ric!!!"
"Kenapa?" Tanya Richo dengan muka tanpa dosa dan menyingkirkan bantal di mukanya.
"Lo tuh...kalau diajakin curhat pasti ogah!" Jawab Satria dengan muka kesalnya.
"Ya kan gue bukan tempat curhat nyedh!!" Jawab Richo tak mau kalah. Tiba tiba saja Richo teringat sesuatu, ini sudah pukul 2 siang dan dia punya janji dengan Widya. Tanpa tunggu aba aba dia langsung bangkit dari sofa dan berjalan meninggalkan Satria.
Melihat Richo yang pergi Satriapun bertanya dengan sedikit teriak. "Ric....lo mau kemana??" Mendengar teriakan Satria membuat Richo berbalik ke tempat duduknya barusan untuk menghampiri Satria yang masih bengong.
"Lo balik sendiri ya...naik taksi!! Gue ada urusan penting!!" Ucap Richo sambil menyerahkan uang limapuluh ribu ke Satria, Satria hanya bisa menerimnya.
"Richooo.....kurang nih!!!" Teriak Satria saat meyadari uang yang diberikan Richo kurang.
👫👫👫👫👫👫👫👫👫👫👫👫👫👫
Widya sedari tadi hanya mondar mandir nggak karuan karena dia sedang menunggu kedatangan Richo. Widya yang sudah siap dengan memakai atasan warna hitam setengah paha dan sepatu booth warna hitam, dia sungguh cantik walau hanya memakai pakaian sederhana.
"Richo mana sih!!!" Dumel Widya sambil sesekali mengecek ponselnya.
"Udah 45 menit gue nunggu, masih juga nggak nongol!!" Katanya lagi dengan sedikit emosi. Akhirnya Widya memutuskan untuk mengirim pesan singkat lagi ke Richo mungkin sudah ada banyak pesan yang Widya kirim ke Richo
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHOICE [SUDAH TERBIT]✔
Teen Fiction16+ Apa yang akan kamu lakukan ketika berada pada dua pilihan? Memilih satu diantaranya? Itu sudah jelas. Tapi bagaimana jika pilihan menempatkanmu pada pilihan yang salah. Menyesal? Hanya itu yang bisa kamu lakukan, karena satu hal yang harus kamu...