Part 16 - Group Chat Line

298 27 32
                                    

HAPPY READING😀

*********

"Ya lo goblok....ya kali gue ngasih obat perangsang ke lo!!! Apa untungnya coba!" Jawabnya tambah santai.

"Huffttt" dengus gue lega.

"Abisin tuh, tadi minta!!" Katannya ke gue.

"Nggak ah...nggak nafsu gue!" Jawab gue kesel.

"Haahhh...bagus deh!!! Jadi pergi nggak nih?" Tanyanya ke gue

"Jadilah!! Ayok!!!!" Jawab gue sambil menarik tangannya menuju mobil gue.
-------------------------------------
HanaPOV

Sampai saat ini...gue belum tahu si Elang mau bawa gue kemana. Sampai sekitar 30 menit perjalanan akhirnya Elang memarkirkan mobilnya di salah satu Restaurant di daerah Jakarta.

"Turun!!" Perintahnya ke gue sambil melepas seltbeltnya. Gue pun hanya menurut saja.

"Mau ngapain disini?" Tanya gue ke Elang yang lagi sibuk ngaca.

"Entar juga lo tau." Jawabnya. "Ayokk!!" Ajaknnya sambil menarik tangan gue.

"Lang??" Ucap gue sambil menahan tangannya, membuatnya langsung menoleh.

"Hmm." Jawabnya.

"Lo kenapa nggak bilang kalau kita mau ke Restaurant, kan kalo tau gitu...gue bisa pake baju yang lebih bagus!" Kata gue saat menyadari semua orang yang hadir menggunakan pakaian yang bagus dan juga mahallll....

"Mau pake apa aja juga lo tetep cantik kok!" Jawabnya dengan menatap gue. Gue pun bener bener syok karena dengar ucapan Elang yang memuji kecantikan gue. Akhir akhir ini dia benar benar aneh.

Sesampainya di dalam Restaurant gue dan Elang langsung memilih meja yang ada di samping jendela yang memampamgkan pemandangan senja yang indah. Pemandangannya romantis sebenarnya, tapi gue datang dengan orang yang kurang tepat.

"Sebenarnya kita mau ngapain sih?" Tanya gue lagi.

"Entar lo juga tau!" Jawabnya bikin kepo.

"Ehh..tapi nggak aneh aneh kan?" Kata gue

"Aneh aneh apaan coba!" Jawabnya dengan muka songong.

Gue pun hanya pasrah dan menuruti apa kata Elang. Tak lama kemudian seorang lelaki berjas rapi dan tampak masih muda itu berjalan menuju meja kita.

"Selamat sore Pak!" Sapa Elang sopan sambil menjabat tangannya.

"Sore Elang, maaf nunggu lama ya?" Katanya sambil duduk.

"Enggak Pak, baru sebentar." Jawab nya lagi.

"Jangan panggil pak lah...saya masih muda lho...panggil aja Om, biar lebih akrap juga!" Perintahnya, gue yang mendengarnya pun langsung mendelik.

"Hmm..Oh ya Om kenalin ini Hana dia yang bakal jadi partner aku, nanti waktu interview berita seputar olah raga balap." Jelas Elang membuat gue langsung menjabat tangan si Om tadi.

"Senang bertemu dengan Anda." Ucap gue dengan bahasa formal.

"Ohhh..ya Lang!! Maksud lo ngomong kalau gue jadi partner lo apa?" Tanya gue ke Elang.

MY CHOICE [SUDAH TERBIT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang