Chapter 12 : Kay Menyukai Vee

61 2 2
                                    

Verrel kembali ke kelas dan mendapati Ara sedang duduk dibangku nya. Ara dkk sedang mengobrol dan duduk bukan pada tempat duduk mereka masing-masing namun pada tempat duduk siswa lain.

Verrel melangkah ke arah tempat duduknya dan mencoba mengusir Ara dari tempat duduknya.

"Awas. Gue mau duduk." Ucap Verrel.

"Loe duduk disana aja dulu gabung sama geng loe. Gue lagi asik ngobrol nih. Sorry ya." Balas Ara.

Verrel tidak menjawab namun ia menunjukkan muka geram.

"Kenapa?" Tanya Ara.

"Awas." Balas Verrel.

"Loe duduk disana aja dulu. Please sih." Mohon Ara.

"Males." Balas Verrel.

"Dasar cowok nggak punya perasaan. Udah tau ada cewek mohon-mohon masih aja disuruh pindah." Ucap Ara sambil memasang muka BETE.

Verrel tidak menggubris apa perkataan Ara. Yang Verrel mau hanyalah tempat duduknya. Karena Verrel masih dalam keadaan Bete gara-gara Khyungso oleh karenanya Verrel tak ingin ribut dengan siapapun lagi.

Kim dkk melihat Verrel yang sedang bete itu pun menghampirinya dan mulai mengintrogasinya sedetail mungkin.

"Woy.. ngelamun aja sob." Kagetkan Kay.

Verrel hanya menggidik.

"Loe kenapa sob? Ada masalah? Cerita aja." Tambahkan Luhan.

Verrel masih saja tak mengeluarkan suaranya dan hanya memberikan isyarat gidikkan saja.

"Kalian ngomong sama Verrel itu nggak bakalan dijawab pakek kata-kata. Loe pada tau kan gimana pemimpin kita ini. Hemat suara  gay." Sahut Andra.

"Udah-udah. Jangan ngacangin Verrel geh gay. Ntar dia marah lo." Tambahkan Lee.

"Ok. Siapapun yang buat dia kaya gini harus dikasih pelajaran. Siapapun itu." Ucap Kay dengan nada naik.

"Eh loe kenapa diem aja sob?" Ucap Andra kepada Sehun.

"Sakit gigi loe ya." Tambahkan Andra.

"No.P An." Balas singkat Sehun.

"Ah loe mah hemat suara yak. Takut suara loe habis gitu." Sahut Luhan.

"Biarkan saja mereka tak ingin berbicara. Kalian itu seperti tidak tau mereka saja. Kita kenal sudah sejak lama. Ya sifat mereka emang seperti itu. Jadi maklumi dan terima saja. Terkadang sifat yang membuat rusuh di The Boys kita ini." Tambahkan Lee dan menjelaskannya.

"Ya. Lee benar. Sudahlah." Balas Kay.

"Inget kalo kalian udah tau siapa yang buat Verrel kaya gini bilang ke gue." Tambahkan dirinya.

"Oke." Luhan mengacungkan jempolnya.

Kay kembali ke tempat duduknya. Dan disamping kirinya ada Vee yang sedang duduk membelakanginya. Kay tak sengaja sedang memperhatikan perempuan itu. Terlihat begitu cantik. Rambut hitamnya digerai indah, tubuhnya yang ramping membuatnya semakin anggun. Walau hanya terlihat dari belakang namun dia sangatlah indah apalagi nanti jika Kay memperhatikannya dari depan tambah cantik sekali nantinya Vee.

Kay masih saja memperhatikan Vee. Dan akhirnya pun ia ketahuan oleh Vee jika dirinya sedang memperhatikan Vee. Vee langsung mengagetkan Kay.

"Eh kamu. Kenapa kamu ngeliatin aku kaya gitu?" Tanya Vee.

"Hah apa??? Ngeliatin loe. Nggak salah tuh pertanyaan loe." Balas Kay.

"Ya jelas nggaklah. Orang udah jelas kamu ngeliatin aku. Mau apa?" Tanya Vee.

"Loe salah liat. Gue itu ngeliatin Kimberly! Bukan ngeliatin loe." Elak Kay.

"Kimberly ada di sebelah kanan kamu. Dan kamu ngeliatinnya ke sebelah kiri. Emang bisa gitu?" Tanya Vee kembali tanda ia tak percaya.

"Bisa lah. Noh liat disana ada kaca dan kaca itu memantulkannya. Dasar kepedean loe." Akhirnya elakan Kay ada alasan yang tepat juga.

"Udah ah terserah loe. Mau percaya apa nggak itu urusan loe. Dan gue mau lanjut natap masa depan gue." Ucap Kay.

*wiiiih masa depan. Berarti masa depannya Kay ya Vee dong. Kan yang ditatap dari tadi Vee. Cie lo bang Kay.*

Kay memainkan hpnya memeriksa akun socmednya. Dan saat membuka instagram lewatlah akun Vee yang masih baru dan tanpa sengaja Kay menekan tulisan biru itu tanda bahwa dia memfollow akun milik Vee.

Vee pun kembali pada tempat duduknya dan mengambil hpnya. Lalu memainkannya.
Terlihat ada akun instagram ngefollow dia. Dan Vee pun memeriksanya apakah itu temannya atau bukan. Daaaaan jeng-jeng. Akun itu adalah Kay. Beberapa detik yang lalu telah ngefollow instagram Vee.

"Kok dia? Kenapa dia follow aku. Bukankah dia tidak pernah mengikuti orang selain The Boys dan Khyungso itu. Kenapa dia mengikutiku? Apa dia ingin mencaritahu tentangku. Ah sudahlah biarkan saja seperti ini. Aku akan follback dan siapa tau dia bisa berubah menjadi laki-laki baik." Batin Vee.

Handphone Kay berbunyi tanda ada notif masuk dan ternyata notif dari instagram. Kay melihat notif itu dan ternyata Vee telah memfollback dirinya. Kay kira apa ternyata si Vee yang memfollow akunnya.

"Dia follback gue. Nah lo kapan gue follow dia?" Tanya pada dirinya sendiri.

"Apa gue nggak sengaja follow dia?" Tanya lagi pada batinnya.

"Ah sudahlah biarkan saja. Itung-itung nambahin followers." Tambahkan Kay pada dirinya.

Kay menatap pekat handphonenya. Ia menekan akun milik Vee dan mencari tahu tentang Vee seperti meng-keponi Vee gitu lah ya. Namun, sebelum ia berhasil meng-keponi Vee ia dipanggil oleh Andra.

"Kay." Panggil Andra.

Kay tak menyahut ia masih memfokuskan diri pada handphonenya.

"Kay." Panggil Andra sekali lagi.

"Ya." Jawab Kay singkat.

"Sini Kay. Ngapain loe disitu. Parah loe." Ajak Andra.

"Nah gue capek berdiri mulu disitu. Makanya gue ke bangku gue. Noh disana ada anak-anak baru itu. Jadi mana mungkin gue bisa duduk disana." Jelaskan Kay kepada Andra.

"Iya sih. Usir aja Kay. Ya kali nyali loe ciut gara-gara anak baru." Ledek Andra.

"Bukannya ciut men. Tapi dia anak baru. Kalo udah bikin masalah sama gue bisa-bisa langsung pindah tu anak-anak." Jawab Kay dengan jentel.

"Ya udah kita suruh pergi baik-baik aja." Sahut Sehun.

"Ah loe mah hun. Kalo itu mah tugas loe ya kan??" Ledek Kay terhadap Sehun.

"Auk ah men gelap." Balas Sehun.

"Kalah omong langsung ciut dia men." Ledek Kay kepada Sehun.

"Hah Kay mah bikin orang ciut aja loe." Timpal Luhan.

"Nah lo ngomong juga loe han. Gue kira loe bakal diem matung." Ledek Kay kepada Luhan.

"Sobat gue itu the best semua. Sifat diem, dingi, dan sok ngakrab itu yang buat gue demen banget punya temen kaya kalian." Tambahkan Kay sekali lagi.

Kay yang diam-diam mulai ingin mencari tahu tentang Vee itu sekarang sedikit berubah sifatnya dari yang pendiam mulai banyak bicara seperti halnya seorang Luhan. Si cowok paling humoris di kelas.

Next or cut???

By : novellayusnitasari39

HIGH SCHOOL LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang