Chapter 9 : Sekolah Baru

74 1 0
                                    

Setelah menata barang-barang pun mereka semua beristirahat di kamar masing-masing. Mereka tertidur sangat pulas.
Tak terasa mentari pagi pun menyapa mereka. Ya hari ini adalah hari pertama mereka berada di Seoul Korea. Hari dimana mereka yang akan sibuk mengurus surat kepindahan mereka ke sekolah barunya. Jam menunjukkan pukul 05:57. Sudah siang jika berada di Indonesia. Karena jam segitu mereka sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Sedangkan disini sekolah dimulai pukul 08:00. Ya sebab ini Seoul bukan Indonesia.

Mereka bersiap-siap. Mandi di kamar mandi masing-masing dan setelah siap mereka berkumpul di ruang makan. Bersiap untuk beraksi memasak sebuah makanan. Makanan produk Indonesia pastinya. Karena mereka membawa banyak bahan makanan dari sana. Yang nantinya akan dimasukkan dan ditata di dalam kulkas agar tidak cepat basi.

Elsa.. ya Elsa yang akan memasak pagi ini. Entah apa yang akan dia masak. Karena hanya masakan Indonesia yang dia bisa masak. Mingkin akan memasak soap pagi ini. Tapi apa. Setidaknya ada makanan yang bisa dimakan pagi ini.

Elsa bersiap untuk memasak. Ia memasak sambil memandang indahnya dapur penginapan itu. Sangat jauh beda dengan dapur asrama di rumah ayah Andi dan ibu Fatma.
Tak butuh waktu lama akhirnya soap ala Elsa sudah jadi. Dan siapa untuk disantap.

"Eh nih soapnya udah jadi. Yang mau makan cung,," Canda Elsa.

"Nah aku cung sa." Ucap Vee.

"Aku juga cung,," Tambah Farida.

"Aku juga.." Ucap Novi, Rahma, dan Ara bersamaan pula yang tak ingin kalah dengan Vee dan Farida.

"Iya.. iya.. ini banyak kok. Tenang aja semua pasti kebagian.. hehe." Ucal Elsa sambil bercanda.

Vee, Novi, Farida, Rahma, dan Ara pun mengambil piring dan sendok untuk tempat mereka makan. Dan diisilah nasi serta soap ala Elsa dan mereka memakannya bersamaan termasuk Elsa sendiri juga ikut memakannya.

Setelah acara sarapan selesai. Mereka bergegas ke sekolah barunya dengan memakai seragam lama sebab seragam baru mereka masih dalam proses penjadian.

Pertama masuk sekolah mereka naik taxi. Karena jarak antara rumah dan sekolah cukup jauh. Jika berjalan kaki bisa-bisa patah kaki mereka.

Vee memesan taxi online dan beberapa saat kemudian taxi itu tiba di depan rumah mereka. Mereka masuk satu persatu. Dan sopir pun menyalakan mesin, setelah itu mobil melaju dengan kecepatan rata-rata.

Tak beberapa lama kemudian sampailah mereka di depan gerbang sekolah baru. Gerbang yang berwarna hijau muda dan disekelilingnya terdapat banyak bunga-bunga besar serta pepohonan hijau yang sangat subur. Mereka turun dari mobil dan membayar sang taxi sesuai dengan harga bayarnya. Mereka menatap sekolah itu dengan perasaan bahagia dan haru. Karena apa yang mereka impikan selama ini dapat terjadi saat ini juga.

Dibalik gerbang ada seorang satpam yang berjaga. Beliau menatap keenam anak itu dengan tatapan asing dan penuh tanya. Apakah dia siswa disini? Tapi kenapa seragamnya berbeda? Apa mungkin mereka siswa baru? Sang satpam pun menyudahi pertanyaan dalam benaknya dan membukakan pintu gerbang untuk mereka berenam.

"Silahkan masuk." Ucap sang satpam.

"Apa kalian siswa baru disini?" Tanya sang satpam.

"Iya pak. Kami siswa baru disini. Dimanakah ruang kepala sekolah?" Jawab Novi kepada sang satpam.

"Disana." Sambil menunjuk ke arah ruang kepala sekolah.

"Baiklah pak. Terima kasih." Balas Novi.

Mereka pergi meninggalkan gerbang sekolah dan pak satpam yang berjaga disana. Melangkah perlahan ke arah ruang kepala sekolah baru mereka.

Sampailah mereka di depan ruang kepala sekolah. Dan mereka segera melepas sepatu setelah itu masuk ke dalam ruangan itu.

HIGH SCHOOL LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang