Chapter 11 : Someone

50 4 2
                                    

Setelah selesai menyantap makan siang mereka. Mereka pun kembali ke kelas. Saat diperjalanan Ara tidak sengaja menabrak Verrel yang berjalan berlawanan arah. Ntah akan pergi kemana anak itu. Sedangkan Vee, Farida, Elsa, Novi, dan Rahma terus berjalan hingga kelas mereka tanpa menyadari bahwa Ara tak bersama mereka.

Brukkk..

"Oh sorry.." Ucap Ara.

Verrel hanya diam.

"Sorry." Ucap Ara kedua kalinya.

Verrel masih tetap diam dengan tampang datar dan muka serius menatap Ara sebab ia sedang memakai earphone.

Ara yang sedari tadi minta maaf namun tak ada balasan dari Verrel. Ara mulai emosi dan akhirnya dia,,,,

"Woy lu denger nggak sih?" Teriak Ara.

Verrel yang memang tak mendengarnya dan hanya melihat dari gerakan bibir Ara pun melepas earphonenya dan berkata,,,

"Loe ngomong apa sih? Kalo nomong tu yang jelas." Ucap Verrel.

"Nah lo. Gue itu udah ngomong dari tadi. Loe aja yang nggak denger." Balas Ara.

"Hm." Dehem Verrel.

"Gue udah bilang sorry. Tapi loe nggak bales maaf gue. Dan gue udah ngulangin ucapan gue tapi loe tetep nggak bales." Jelaskan Ara.

"Oh." Persingkat Verrel.

"Gue itu ngomong sama loe ya. Bukan sama patung. Loe diajak ngomong malah cuma berdemem sama jawab oh doang. Loe nggak mikir ya. Gue itu udah ngomong panjang, lebar dan loe jawab sesingkat itu. Dasar cowok ngesok loe." Cerocos Ara sambil marah.

"Udah? Udah kalo ceramah?" Balas Verrel dengan nada sedikit naik karena memang ia adalah laki-laki yang tak suka banyak bicara.

"Gue udah minta maaf. Dan gue masih ada perlu sama yang lain. Nggak penting woy kalo debat sama kamu. Please jangan pernah lagi ada dihadapan gue." Balas Ara dengan nada naik pula menyamai ucapan Verrel.

Tanpa sekata lagi pun Ara langsung pergi dari hadapan Verrel. Dan berjalan menuju kelasnya. Setelah itu Verrel pergi melanjutkan perjalannya yang ntah akan pergi kemana dia. Padahal dia sehabis dari kantin. Lalu akan kemanakah Verrel pergi????

Tak diduga dan tak disangka ternyata Verrel pergi menemui seorang wanita. Ntah siapakah wanita itu. Wanita itu sangat cantik, tinggi ramping, berambut panjang dan lurus, dan berkulit putih.
Dia adalah Khyungso. Ya gadis yang akan dijodohkan kepada Verrel namun sudah terdahului oleh ibunda Jungmino (kekasih Khyungso sekarang)

"Khyu, kenapa kamu mengajakku bertemu disini. Bukankah di rumahku akan lebih baik.?" Tanya Verrel.

"Bukan Verrel ini bukan masalah kita. Ini masalah sekolah. Kamu tau kan siswi baru itu. Mereke baru sehari sekolah disini tapi dia sudah memiliki pamor yang sangat positif di sekolah ini. Akankah mereka bisa mengalahkan The Boys and Ladys B? Aku tidak mau Verrel. Benar-benar tidak mau." Cerocos Khyungso seenaknya.

"What ever. I don't care!!" Balas singkat Verrel karena merasa tidak peduli lagi dengan pamornya di sekolah ini.

"It's oke. Gue juga nggak mau minta bantuon loe lagi Verrel. Gue males sama loe. Loe nggak asik sekarang. Loe berubah??? Wait kayanya setelah cewek itu masuk kelas loe, loe cuma bisa bengong kan? Loe nggak usah ngelak lagi. Dan gue sekarang tau kenapa loe dari tadi nggak fokus. Karna loe mulai suka sama cewek itu." Jelas Khyungso.

"Et dah loe kalo ngomong sok tau banget sih Khyu." Balas Verrel.

"Itu nyatanya Verrel abangku sayang." Goda Khyungso.

"Sudahlah. Jika kau berbicara tak penting lagi. Aku akan pergi." Ucap Verrel.

"Cepat katakan apa yang ingin kau katakan Khyu." Tambahkan Verrel.

"Nggak jadi." Balas Khyungso.

"Khyungso!!!!!" Geram Verrel.

"Wek-wek-wek. Dikerjain aja mau. Khyu mau ke kelas duluan ya. Daaaaa abang Verrel-ku yang ganteng." Ucap Khyungso.

Khyungso mengerjai Verrel. Dan kejadian itu membuat Verrel tak ingin bercanda lagi. Oleh karenanya dia hanya berharap ada seseorang yang bisa memulihkan keadaan hatinya. Akankah ada seseorang yang akan membalikan dan membuat senyum dibibir Verrel kembali. Dan siapakah dia??

Stop! Capek ngetik. Sorry terlalu pendek.

By : novellayusnitasari39

HIGH SCHOOL LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang