Chapter 16 : Penyemangat Rahasia Rahma

58 4 7
                                    

Dari Ara yang mulai naksir Verrel. Kay yang mulai ngamatin Vee. Elsa yang mulai dapet restu. Farida yang mulai menemukan cintanya. Dan kemanakah Novi serta Rahma? Tenggelamkah mereka?? No. Mereka belum muncul aja guys. Hehe.

"Tuhan, kenapa semua sahabatku menemukan cintanya di negeri orang. Dan sedangkan aku? Akankah aku juga akan seperti mereka? Hanya Kau yang tau Tuhan." Ucap lirih Novi.

"Hey Nov." Panggil Rahma.

"Hmm. Ya kenapa?"

"Kamu kenapa ngelamun gitu?"

"Nggak papa kok. Lagi pusing dikit aja ma."

"Oh oke."

Novi dan Rahma berjalan ke bangku tempat mereka duduk. Dan Rahma menatap Sehun dengan penuh perasaan. Jantungnya berdegug sangat kencang pula.

"Tuhan. Perasaan apa ini? Apa aku mulai menyukai oppa Sehun?" Tanya Rahma pada dirinya sendiri.

Brukkk..

Rahma terjatuh akibat tidak melihat jalan. Matanya terfokuskan pada Sehun.

Sehun bangkit dari duduknya dan mengulurkan tangannya untuk menolong Rahma.

"Are you oke?" Tanya Sehun.

"Yes. I'm oke oppa." Jawab Rahma.

"Ayo bangun. Aku bantu."

"Thanks oppa."

"Ya. Sama-sama."

Jantung Rahma semakin berdegug sangat kencang. Sekencang angin puting beliung yang berkecepatan sangat tinggi dan menerpa seluruh pemukiman warga.

Rahma berjalan perlahan ke tempat duduknya. Dan saat ia akan duduk tiba-tiba Vee mengintrogasi Rahma.

"Hey. Jangan ngelamun aja. Udah-udah jangan diliatin aja. Nggak-nggak kalo dia hilang." Ucap Vee.

"Hey apaan sih. Siapa yang ngeliatin siapa?" Rahma beralasan.

"Nggak usah bohong. Jujur aja. Hayo jujur."

"Apaan sih Vee. Aku nggak ngeliatin dia kok."

"Tuh kan. Siapa coba yang nggak kamu liatin? Pasti oppa Seeee...."

"Shhhuuuttt... ntar ada yang denger. Kan aku malu."

"Suka sama oppa ganteng kok malu sih. Jangan malu lah ya." Ledek Vee.

"Ok. Kamu aja ya yang tau. Ntar yang lain nyusul aja ya. Tapi biar aku aja yang bilang." Pinta Rahma.

"Ok. Tapi inget ya jangan lama-lama. Ntar dikira kamu nyembunyiin sesuatu dari mereka lagi." Sarankan Vee.

"Ok siap.."

Rahma dan Vee mengakhiri percakapannya. Dan guru masuk kelas. Kelas menjadi hening dan terfokuskan buat belajar..

Tiba-tiba saja ada sebuah kertas melayang ke arah Rahma. Rahma terkagetkan dan mengambil kertas itu sebelum pak D.O mengetahuinya.

Rahma membukanya pelan.

"Apaan tuh?" Bisik Vee.

Rahma menggelengkan kepala tanda bahwa ia tidak tahu.

"Buka aja siapa tau penting." Balas Vee.

Rahma menganggukkan kepalanya pertanda bahwa ia setuju.

Rahma membukanya dan terdapat sebuah tulisan indah yang berbunyi "Semangat Rahma. Perjuanganmu tak habis sampai disini. Aku akan membantumu dan teman-temanmu agar kalian tidak dikeluarkan dari sekolah ini akibat ulah oppa Kay dan oppa Verrel."

HIGH SCHOOL LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang