Chapter 10 : The Boys

59 1 2
                                    

Tak berapa lama kemudian ada seorang wanita memasuki kelas mereka. Ternyata miss Yoshyu guru Bahasa Inggris yang terkenal dengan kecantikannya dan masih single. Seringkali beliau digoda oleh siswa-siswanya.

Miss Yoshyu masuk kedalam kelas dan mengucapkan salam.

"Good morning all people." Ucap miss Yoshyu.

"Morning too miss." Ucap seluruh siswa.

"Ok. Hari ini kita belajar bab 2 halaman 43 ya. Silahkan dibuka bukunya." Perintah miss Yoshyu.

Seluruh siswa membuka bukunya kecuali Vee, Ara, Novi, Farida, Rahma, dan Elsa karena mereka adalah siswa pindahan dan baru masuk kelas maka mereka diberi dispensasi oleh miss Yoshyu.

"Kalian berenam siswa pindahan ya. Silahkan kalian gabung dengan teman terdekat kalian." Perintah miss Yoshyu kepada Vee, Ara, Novi, Farida, Rahma, dan Elsa.

Mereka berenam bingung akan bergabung kemana. Karena mereka belum mengenal teman-teman baru mereka. Akhirnya mereka memisahkan diri. Ara dan Vee bergabung dengan anak laki-laki yang yang bernama Kay. Novi dan Elsa bergabung dengan Verrel, dan Farida serta Rahma bergabung dengan Luhan.
Mereka memang tak saling mengenal namun mereka mencoba untuk memperkenalkan diri dan berusaha beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Ara menatap Verrel dengan tatapan yang sangat awas dan sangat berbeda dari tatapan yang sebelumnya. Akankah Ara jatuh cinta kepada Verrel???

                          ****************

Sesaat Vee berhasil mengambil alih tatapan Ara terhadap Verrel.

"Hey." Kagetkan Vee.

"Eh iya." Balas Ara.

"Jangan ngelamun Ara. Ini masih jam pelajaran. Ngeliatin siapa sih? Cucunya kakek itu. Si cowok tengil itu. Aduh nggak usah dipikirin kali ra. Nggak penting." Ucap Vee.

Tiba-tiba Kay menyahut percakapan mereka.

"Woy berisik. Masih jam pelajaran ini. Bisa diem nggak? Kondusif ngapa." Bisik Kay kepada mereka mereka berdua namun dengan nada marah.

"Apaan sih lo. Biasa aja kali. Kita juga nggak teriak-teriak." Balas Vee.

"Eh loe ya. Nggak usah sok berani sama gue. Gue liat dari tadi loe cuma diem. Sekarang loe bisa ngomong juga." Balas Kay dengan nada marah.

"Santai bang. Nanti gantengnya ilang loh. (Huek)" Balas Vee.

"Loe diem nggak. Atau gue laporin ke miss Yoshyu." Ancam Kay.

"Ok deh gue ngalah. Daripada loe dibilang banci karna tukang lapor. Mending gue ngalah. Puas loe." Bals Vee tanda ia tidak takut dengan ancamana Kay.

"Terserah loe. Tapi loe tunggu aja jam istirahat nanti. Loe bakal liat apa yang bisa gue lakuin ke elu." Ancam Kay kembali.

"It's ok. Gue nggak takut bang." Balas Vee dengan santai.

"Kalian apa-apaan sih. Kalo mau berantem di luar aja jangan disini. Liat tuh guru lagi jelasin materi woy." Sahut Ara.

"Udah selesai ra ributnya. Tapi tuh cowok malah ngancem aku. Emang dia pikir aku takut apa." Balas Vee.

"Ya udah ladenin aja. Emang kita wanita lemah apa. Samapi kita takut sama mahluk yang namanya cowok." Balas Ara.

"Ok. Siap ra." Balas Vee.

"Ya udah sip deh kalo gitu. Ayo fokus lagi ke mata pelajaran. Siapa tau ada pertanyaannya nanti dana da nilainya. Ya seperti sekolah kita dulu." Balas Ara dengan sedikit harapan.

HIGH SCHOOL LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang