[]Jakarta, Januari 2017.
Arka terpaku ketika melihat tawa Anya yang begitu tulus dan lepas. Hingga menyadari, jika saat seperti inilah yang Arka tunggu sejak mengenal Anya.
Anya yang tanpa beban.
"Arka ... lo kenapa? Kok jadi diem?" Anya menghentikan tawanya, sesaat setelah memerhatikan Arka di seberang meja kantin yang menjadi pembatas.
Arka tersenyum tipis. Dalam waktu beberapa detik, raut wajahnya berubah serius. "Perasaan gue nggak pernah berubah buat lo. Lo tahu itu, 'kan?"
Anya mengedip, berbeda dengan beberapa menit yang lalu. Kali ini Anya bahkan terasa canggung menghadapi Arka.
"Gue tahu." Anya terdiam sejenak, menyiapkan diri untuk kalimat berikutnya yang terasa sulit untuk ia utarakan. "Arka yang suka Anya. Perasaan lo nggak berubah saat kita masih kelas 10, bahkan saat gue pacaran sama Vino. Perasaan lo masih tetap sama buat gue."
Anya mengingat-ingat, mereka sudah mengenal selama dua tahun lamanya.
Arka berdeham, sesaat Arka merasa hanya ada ia dan Anya di kantin ini. Suara siswa lain yang bising terasa menguap dan tergantikan dengan suara Anya yang terdengar merdu.
"Gue nggak minta kita pacaran. Gue cuma mau tahu perasaan lo buat gue ...." Arka benci saat mendapati dirinya yang gugup, ketika dihadapkan soal perasaan dan yang menyangkut urusan hati.
Arka berharap, Anya segera menjawab pertanyaannya agar ia bisa menghela napas. Rasanya Arka menahan napas sejak kalimat terakhir yang ia ucapkan.
"Gue belum bisa pastiin. Tapi, gue seneng deket sama lo, Ka." Anya mengucapkannya sambil memandang Arka.
Arka baru mengembuskan napasnya sejak mendengar nada suara yang begitu tulus dan yang paling penting: Anya jujur padanya.
"Seneng dalam artian apa?"
"Saat kita sama-sama bisa ngabisin waktu berdua. Tanpa peduli apa yang orang pikirin, gue ngerasa bebas kalo sama lo. Gue juga bisa ketawa sejak ditinggalin Vino."
Vino lagi, Arka membatin sambil memalingkan wajah.
Sesak.
[]
Patah hati lagi kamu, Ka:"
Makanya kurang-kurangilah berharap🤧
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkanya [End]
Short StorySeri #1 Baik Anya maupun Arka, keduanya tidak lepas dari kata penyesalan dan kehilangan. #AuthorNote : If you reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, You're very likely to be at risk of a MALWARE ATTACK. If you wish to read this...