Arkanya | 12

1.9K 91 3
                                    


[]

"Lo siapa?" tanya Anya sambil menunggu tirai itu terbuka.

"Kak Anya ... lo pasti nyesel udah ninggalin Kak Arka. Apa gue bener?" cowok itu balik bertanya, tanpa menghiraukan pertanyaan Anya barusan.

Tirai penutup bilik itu akhirnya terbuka, menampilkan cowok dengan wajah yang mengingatkan Anya pada seseorang.

"Gue Aravi, adeknya Arka."

Anya tertegun dalam keterpanaan yang kentara ketika melihat kloningan Arka dalam versi lebih imut dan taman di waktu yang bersamaan.

Aravi tersenyum sambil mendengkus geli. "Kak Anya cantik."

Anya mengerutkan kening dengan bingung. Nggak Adiknya, nggak Kakaknya, suka bener bilang cewek cantik.

"Untung aja gue udah naksir Kak Vio, jadi lo buat Kak Arka aja."

Anya benar-benar tidak bisa mengatakan apa pun. Dengan cepat ia menghapus bekas air mata yang masih terasa di pipinya.

Cewek itu tidak peduli lagi, sebaiknya ia pergi dari UKS ke tempat yang sekiranya cocok untuk dijadikan tempat berdiam diri selama satu mata pelajaran.

Baru dua langkah yang diambilnya, Anya berhenti saat Aravi berbicara dengan suara yang pelan. "Kak Arka nunggu lo di taman. Gue nggak tahu ini kebetulan atau bukan, tapi dia punya feeling lo bolos, terus gue disuruh dia buat ke sini dan nyuruh lo ke sana."

Aravi berhenti sejenak. "Belibet bahasa gue."

"Baru sadar ya?" gertak Anya tak sabaran, membuat Aravi membulatkan matanya karena terkejut.

Menarik, batin cowok itu.

"Maaf ya, Kak." Aravi turun dari ranjang UKS lalu berdiri di depan Anya. "Udah buang waktu Kakak secara percuma buat dengerin gue, tapi pasti lo paham, kan harus ke mana?"

"Lo tinggi ya, kayak Arka." Anya kelepasan. Ia merutuk pelan saat kalimat itu terlintas. Salahkan Aravi pokoknya. Kemudian Anya berbalik dan menghilang di balik pintu UKS.

Aravi terkekeh. "Gue nggak nyangka, ternyata selera Arka sama gue nggak beda jauh. Sama-sama suka cewek galak."

[]

Aravi Alankar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aravi Alankar

Revisi ketiga: 13 Juli 2021.

Arkanya [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang