August: Jack will, Julian dan Charlotte

144 19 2
                                    

Kami mengikuti Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kami mengikuti Mr. Tushman ke sebuah ruangan kecil di seberang meja Mrs. Garcia. Dia berbicara seraya menutup pintu kantornya dan duduk di belakang meja besarnya, meskipun aku tidak terlalu memperhatikan apa yang dia katakan.

Aku melihat sekeliling benda-benda di mejanya. Barang-barang keren, seperti bola dunia yang melayang di udara dan kubus rubik yang dibuat dengan cermin kecil. Aku menyukai semua gambar dan lukisan kecil ini yang dibuat oleh para siswa yang tertempel rapi di dinding.

Mom duduk di kursi di depan meja Mr. Tushman, dan meskipun ada kursi lain di sebelahnya, aku memutuskan untuk berdiri di sampingnya.

"Mengapa anda memiliki ruangan sendiri dan Nyonya G tidak?" tanyaku.
"

Maksudmu, kenapa aku punya kantor?" tanya Mr. Tushman

"Anda bilang dia yang mengelola tempat," kataku

"Oh! Yah, aku agak bercanda. Bu G adalah asistenku."

"Mr. Tushman adalah direkturnya," mom menjelaskan.

"Apakah mereka memanggilmu Mr. T?" tanyaku, yang membuatnya tersenyum.

"Kau tahu siapa Mr. T?" dia menjawab.
"Bodoh sekali aku?" katanya dengan suara keras yang lucu, seperti menirukan seseorang. Aku tidak tahu apa yang dia bicarakan.
"Omong-omong, tidak," kata Mr. Tushman sambil menggelengkan kepalanya. "Tidak ada yang memanggilku Mr. T. Meskipun aku merasa ada banyak hal lain yang tidak aku ketahui. Mari kita hadapi, nama sepertiku tidak mudah beradaptasi, kau tahu maksudku?"

Di sini aku harus mengakui bahwa aku benar-benar ingin ketawa, karena aku tahu persis apa maksudnya.

"Mom dan dad memiliki seorang guru bernama Miss Butt," kataku.

"Auggie!" kata Mom, tapi Mr.Tushman tertawa.

"Nah, itu tidak baik," kata Mr. Tushman sambil menggelengkan kepalanya. "Aku seharusnya tidak mengeluh. Hey, jadi dengar, August, aku pikir inilah yang akan kita lakukan hari ini...."

"Apakah itu labu?" Kataku sambil menunjuk sebuah lukisan berbingkai di belakang meja Mr. Tushman.

"Auggie, sweetie, jangan menyela," kata mom,

"kamu menyukainya? " kata Mr. Tushman, berbalik dan melihat lukisan itu. "Aku pun. Dan aku pikir  kalau itu adalah labu, sampai murid yang memberikannya padaku menjelaskan bahwa itu sebenarnya bukan labu. Itu adalah... Kau siap.... Gambar diriku. Sekarang August, aku ingin bertanya padamu. Apakah aku benar-benar terlihat seperti labu?"

"Tidak!" jawabku, meski aku pikir ya. Sesuatu terjadi pada pipinya saat dia tersenyum membuatnya terlihat seperti jack- o'-lentern. Seperti yang aku pikir, betapa lucunya itu: pipi, Mr. Tushman. Dan aku mulai tertawa sedikit, aku menggelengkan kepalaku dan menutup mulutku dengan tanganku.

WONDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang