August: Pilihlah Baik

2 1 0
                                    

Ada banyak pergerakan ketika bel berbunyi dan semua orang berdiri untuk pergi. Aku memeriksa jadwalku dan tertulis kelasku berikutnya adalah bahasa Inggris, ruangan 321. Aku tidak berhenti untuk melihat apakah ada orang lain dari kelasku yang berjalan sesuai tujuanku, aku langsung keluar dari kelas dan menyusuri lorong dan duduk sejauh mungkin dari depan. Gurunya, pria bertubuh tinggi dengan jenggot kuning, sedang menulis di papan tulis.

Anak-anak berdatangan sambil tertawa dan ngobrol di grup kecilnya, dan aku tidak melihatnya. Pada dasarnya hal yang sama terjadi lagi, tidak ada yang mau duduk denganku kecuali jack yang sedang bercanda dengan anak-anak yang lain. Aku rasa Jack adalah anak yang menyenangkan. Dia punya banyak teman, membuat orang-orang tertawa.

Ketika bel kedua berbunyi, semua orang terdiam dan guru berkeliling memperhatikan. Katanya namanya adalah Mr. Browne, kemudian dia mengatakan apa yang akan kami lakukan di semester ini. Pada titik tertentu, ketika dia membicarakan A Wrinkle in Time dan Shen of the Sea, dia melihatku tapi tetap melanjutkan pembicaraan.

Aku hanya menunduk ke bukuku ketika dia bicara, tapi kadang aku juga mengintip anak-anak yang lain. Charlotte berada di kelas ini tapi tidak dengan Julian, Henry, dan Miles.

Mr. Brown menulis sebuah tulisan yang sangat besar di papan tulis.

P-E-D-O-M-A-N!

"Okay, semuanya tulis ini di paling atas pada halaman paling pertama di buku Inggris kalian. "

Saat kita melakukannya, dia berkata, "Okay, siapa yang mau menjelaskan apa itu pedoman? Ada yang tahu? "

Tidak ada yang mengacungkan tangannya. Mr. Browne tersenyum, mengangguk, dan berbalik untuk menulis lagi di papan tulis.

PEDOMAN = ATURAN TENTANG HAL-HAL YANG PENTING!

"Seperti motto? " kata seseorang

"Seperti motto! " kata Mr. Browne, mengangguk seraya melanjutkan tulisannya. "Seperti kutipan dari orang-orang terkenal. Seperti kata-kata pada kue keberuntungan. Hal-hal yang bisa memotivasi kalian. Pada dasarnya pedoman adalah sesuatu yang bisa membimbing kita ketika membuat keputusan tentang sesuatu yang sangat penting. "

Dia menuliskan semuanya di papan tulis, lalu berbalik menghadap kami.

"Jadi, apa hal-hal yang sangat penting itu? " tanyanya.
Beberapa anak  mengangkat tangannya, lalu dia menunjuk mereka untuk memberikan jawaban yang ia tulis di papan tulis dengan tulisan yang tidak rapih.

ATURAN. TUGAS SEKOLAH. PEKERJAAN RUMAH.

"Ada lagi? " katanya seraya menulis, bahkan tidak menoleh.
"Sebutkan saja!"
Dia menuliskan semua yang disebutkan orang-orang.

KELUARGA. ORANGTUA. PELIHARAAN.

Gadis yang lain menyebutkan, "Lingkungan!"

LINGKUNGAN.
dia menuliskannya di papan tulis, dan menambahkan,

DUNIA KITA!

"Hiu, karena mereka makan bangkai di lautan!" kata anak yang bernama Reid, dan Mr. Brown menuliskan itu.

HIU.

"Lebah! " "Sabuk pengaman!" "Daur ulang!" "Teman!"

"Okay," kata Mr. Browne, menuliskan semua itu. Dia berbalik ketika selesai dan memperhatikan kami lagi.

"Tapi tidak ada yang menyebut hal yang paling terpenting"

Kami memperhatikannya, kehabisan ide. 

"Tuhan?" kata seseorang, dan meskipun Mr. Browne menuliskannya, tapi bukan itu jawaban yang ia cari. Tanpa berkata-kata lagi dia menuliskan,

SIAPA KITA!

"Siapa kita," katanya, menggaris bawahi setiap kata yang ia katakan. "Siapa kita ini? Orang seperti apa kita? Orang seperti apa kamu? Bukankah itu adalah hal yang terpenting dari segalanya? Bukankah pertanyaan seperti itu harus kita tanyakan kepada kita setiap waktu? "

Orang seperti apa aku?

"Apakah ada yang memperhatikan plakat di samping pintu ini? Ada yang membacanya? Adakah? "

Dia melihat sekeliling tapi tidak ada yang menjawab.

"Dikatakan, 'kenali dirimu' " katanya tersenyum dan mengangguk. "dan pelajari siapa dirimu, apa yang harus kau lakukan di sini."

"Menurutku, kita disini untuk belajar bahasa Inggris," sergah Jack yang membuat semua tertawa.

"Oh ya, dan itu juga!" Mr. Browne menjawab yang menurutku dia sangat keren.

Dia berbalik dan menuliskan huruf besar yang menyebar ke seluruh penjuru papan tulis,

PEDOMAN SEPTEMBER MR. BROWNE : ANTARA PILIHAN MENJADI BENAR ATAU BAIK, PILIHLAH BAIK.

"Baiklah semuanya" katanya, kembali menghadap kami, "Aku ingin kalian memulai di halaman baru, dan tuliskan Pedoman Mr. Browne di buku catatan kalian.

Lalu dia berbicara ketika kami menuliskan apa yang ia perintahkan. "Cantumkan tanggal hari ini di atas halaman pertama. Dan mulai sekarang, setiap awal bulan, aku akan menuliskan pedoman baru Mr. Browne di papan tulis dan kalian harus menuliskannya di catatan kalian. Lalu kita akan mendiskusikan apa maksudnya. Dan di akhir bulan, kalian akan membuat essay tentang itu,  tentang maknanya untukmu. Jadi di akhir tahun, kalian semua akan mempunyai daftar pedoman untuk kalian bawa. Selama musim panas, aku akan meminta semua muridku untuk membuat pedoman kalian sendiri, buat di kartu ucapan, dan kirimkan kepadaku dari manapun kau berada selama liburan musim panas.

"Mereka benar-benar melakukannya?" kata seorang gadis yang namanya tidak kuketahui.

"Oh ya! " Jawabnya, "Mereka benar-benar melakukan hal itu. Aku punya murid yang mengirimkan pedoman baru, bertahun-tahun setelah mereka lulus dari sekolah ini. Sungguh,  sangat luar biasa."

Dia berhenti dan mengelus jenggotnya. "Tapi, sepertinya, musim panas selanjutnya akan jadi kebalikannya, aku tahu," candanya membuat kami tertawa. "Jadi semuanya santai sejenak seraya aku akan mengabsen, lalu setelah itu, aku akan memberi tahu kalian hal-hal  menyenangkan yang akan kita lakukan tahun ini, di kelas bahasa inggris." dia menunjuk Jack ketika mengatakannya yang mana sangatlah lucu, kami tertawa.

Ketika aku menuliskan pedoman Mr. Browne, tiba-tiba aku tersadar, bahwa aku akan menyukai sekolah. Apapun yang terjadi.

* * *

WONDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang