Chapter 1

89 5 25
                                    

Awal semester kuliah, setelah Gita dinyatakan lulus dari Sekolah Menengah Atas, Gita melanjutkan study nya di bidang sastra di salah satu universitas tekenal di jakarta yaitu Universitas Indonesia, sebenarnya Gita tidak ingin lagi melanjutkan study nya, karena alasan dan paksaan kedua orang tuanya yang selalu bilang "mau jadi anak apa kamu di masa depan nanti" gita terpaksa melanjutkan ke universitas yang sama sekali bukan tujuan hidup nya. Bokap nyokap Gita salah satu dosen terkenal di universitas bandung, Makadari itu kedua orang tua Gita memaksa anaknya ini untuk mengikuti karir mereka. yaitu menjadi seorang dosen.

Jam kamar menunjukan pukul 08.00 WIB, matahari sudah menembus jendela kamar, suara bibi Iroh terlihat melengking di telinga Gita.

"Bangun neng, sudah jam 8 pagi hari ini teh hari pertama masuk kuliah kan neng? udah bibi siapin masakan kesukaan neng di meja makan, ayo neng bangun" Rayu bi Iroh sembari membuka gorden jendela kamar Gita.

"iyah bi, 5 menit lagi Gita turun"

Handphone Gita berdering, tanda panggilan masuk dari salah satu sahabatnya yang juga dia melanjutkan study nya di 1 universitas yang sama dengan Gita. Hanya saja dia berbeda jurusan di perkuliahannya, dia lebih memilih untuk masuk ke univ pertelevisian, karena cita-citanya untuk menjadi seorang crew atau lebih hebat nya CEO agar bisa masuk dengan mudah di acara konser konser boy/girl band asal korea selatan. Wuaaaahhh ...

"iye Nayaa, wae??" jawab gita dengan logat bahasa kekorekoreaan

"eh gila lo ini udah jam berapa masih molor aja lo hah?" Teriaknya Naya di telinga gita

"eh tai kuda, mau apa sih lo? gue kuliah masuk siang ya lo ngapain nelfon - nelfon gue?"

"bawel amat sih lo, cepetan lo kesini ke kampus gue tunggu lo 30 menit dari sekarang" paksa naya dengan langsung menutup telfonnya.

"Gila ni anak" gita kembali menutupi wajah dengan selimutnya.
Gita, beranjak dari tempat tidurnya dan mulai membersihkan diri, karena naya sahabatnya tidak mungkin menelfon gita sepagi ini pasti ada hal sesuatu untuk naya sampaikan kepada gita.

"ngerepotin banget ini anak" gumam gita di kamar mandi.

....

Diruang makan sudah tersaji berbagai makanan yang bibi iroh buat untuk gita, lagi lagi gita makan dengan seorang diri karena mama papanya masih ada dinas ke luar kota. cuma ada bi iroh dan gita di rumah.

"mama belum balik bi"

"belum neng, katanya lusa nyonya sama tuan pulang ke rumah"

"hmmm" sembari gita memakan roti dengan seoles slai di dalamnya

"Gita berangkat bi, buru buru"

"eh non, ga mau bawa bekel buat di kampus?" kejar bibi iroh ke depan pintu utama, karena gita dengan cepat meninggalkan rumah dengan menggunakan taksi.

...

Naya terlihat di kantin dengan tangan nya yang sedang mengaduk aduk jus yang sedari tadinya ia pesan, tapi sepertinya ia engga untuk meminumnya. begitupun dengan bakwan dan cireng di atasnnya terlihat sudah dingin karena tidak sedikitpun ia menyentuhnya.

"kenapa lo? muka muram gitu?" Gita dengan centil nya jari telunjuk menunjukan ke pipi naya

"lama lo, gue hapir sejam di sini nungguin lo" wajah cemberut naya terhiasi di wajahnya.

"sory, tadi gue kelamaan sarapan dulu kasian bibi udah gue masakin masa ga gue makan? jadi gimana lo kenapa cerita dong sama gue" rayu gita karena curiga naya ada sesuatu yang terjadi.

jelas betul gita tahu sahabatnya yang satu ini pasti lagi ada sesuatu, secara mereka temenan udah mau 8 th lebih, gita udah tau sifat dan kecablakannya si naya, naya menatap gita penuh hasrat dengan tiba tiba naya menyender kepalanya ke bawah meja karena menutupi wajahnya yang sudah berlinang air mata.

"heh, lo kenapa bego cerita sama gue kenapa?" sahut gita tiba tiba kaget dengan si naya yang tiba tiba ga jelas kaya begini.

"gue putus sama galan "

"sumpeh demi apa lo? ah gue ga percaya sampe tujuh turunan deh kalo lo putus sama galan, hellow apa kata dunia?"

"Gue serius git, gue putus sama galan udah dari semalem dan lo tau kenapa gue putus? Si galan ga ngasih penjelasan apapun sama gue gita" muka naya memerah menahan tangis, apa yang membuat galan tiba tiba memutuskan naya?


....

Maklumin ajah yaa kaka, baru pertama kali banget buat begini, masih ancur lebur ke adukan bubur tau ga si 😣😣
Kalo ada masuka atau kritikan silahkan di kolom komentar yah kaaa 💘💕😘

Salam :
Kekasih tertunda nya park chanyeol 💘














Promise & Treason.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang