Tatapan mata nya, kenapa kamu hadir kembali?
-Gita-
Degup kencang jantung gita semakin cepat, gejolak hatinya kini tidak bisa ia kontrol lagi, pikiran nya kacau balau entah bagaimana gita harus melakukan nya, bagaimana bisa orang yang selama ini menyakiti gita bahkan gita cintai kini kembali di hadapan gita dengan tiba tiba. setelah dia meninggalkan gita begitu saja. waktu memang tidak bisa kita tebak apa yang terjadi setelah nya, tidak ada yang kebetulan didunia ini, tuhan sudah mengatur semuanya apa yang akan terjadi sekarang, apakah ini sebuah takdir rencana tuhan atau hanya sebuah kebetulan? yang seperti sekarang ini. Apa maksud dari semua ini dengan datangnya ganang di kampus gita. Apakah ganang salah satu murid universitas disini atau bukan? tapi bagaimana mungkin? ganang saja memakai seragam olahraga bahkan penampilan nya seperti mahasiswa. Apa yang terjadi?
"Gan Ganang?" Tanya gita
"Gita.." Mata ganang tidak bisa berpaling dari wajah gita. Ganang seolah tidak percaya dengan apa yang terjadi, bagaimana bisa dia satu kampus dengan mantan kekasihnya. bahkan dia menjadi senior gita di kampus. Ganang menarik tangan bahkan kedua bahu gita mengangkatnya berdiri.
"Lo bisa berdiri? lo gapapa? Git .. ta" Ganang menjeda suara panggilan nama gita, sedangkan gita tetap terpaku dengan tatapan nya seolah ia tidak percaya bahwa yang di depan nya memang benar ganang mantan kekasih nya.
"Gue .. Gue gapapa ko ganang, maaf tadi gue buru buru ga liat lo sampe nabrak gini, kalo gitu gue duluan ya" rasanya gita ingin cepat pergi dari pandangan ganang, ini membuat gita semakin gila apa yang terjadi sekarang, gita ingin cepat berlalu dan meninggalkan ganang "sekali lagi sorry, gue buru buru karena ada jam mata kuliah pertama gue" Gita melangkah kan kakinya.
"Tunggu" Ganang meraih tangan gita "Tangan lo berdarah gue obatin tangan lo dulu"
"Gak makasih, gue bisa sendiri" Gita menarik tangan dari genggaman ganang dan segera meninggalkan nya. Ganang memandangi punggung gita yang semakin jauh dengan langkah kakinya.
" Apa kabar gita? aku merindukan mu" Gumam ganang di dalam hatinya dan melontarkan senyum kecil di wajahnya.
***
Gita melanjutkan langkah kaki menuju ruang mata kuliahnya karena tidak mungkin gita melanjutkan rencananya yang akan menghampiri galan kekasihnya naya, bahkan luka yang tergores di lengan nya tidak ia hiraukan. Rasa sakit di lengan gita tidak sebanding dengan rasa sakit hati gita di masalalu nya. Suasana hati gita saat ini ambruk terpukul apa yang terjadi saat ini, hampir gita ingin meneteskan air matanya dihadapan ganang, namun gita menahan nya. Tidak pantas saja sepertinya menangis di depan ganang bahkan Luka yang sekian lama gita menutupnya, sangat rapi yang terbaluti indah dengan kenangan nya bersama galan mencoba untuk mengikhlaskan dan melepaskan kini dengan mudahnya terbuka lagi hanya karena hadirnya sesosok ganang di depan gita saat itu. Entah harus bagaimana, perasaan gita masih sama seperti dulu, gita masih mencintai ganang dengan utuh. lalu bagaimana dengan ganang? bagaimana perasaan ganang setelah sekian lama bertemu lagi dengan gita? Apakah ganang bahagia atau mungkin sebalik nya?
"kenapa lo hadir lagi di hidup gue? kenapa ganang? apa lo gak sadar apa yang lo lakuin dulu. Berani beraninya lo hadir di depan gue tanpa seizin gue?. Gue emang masih sayang sama lo, gue masih cinta gue berharap lo bisa sama gue lagi, tapi gak gini caranya ganang bukan gini caranya! Gue benci sama lo!" Berfikir nya gita di dalam hati.
Gita melamun saat jam mata kuliah berlangsung hingga dosen selesai menyampaikan mata kuliahnya gita tetap melamunkan hal yang terjadi sejak pagi. Gita beranjak dari tempat duduknya dan mulai membuka aplika chat whatssap di handphonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise & Treason.
Teen FictionKepercayaan yang telah lama hilang, kini dia mencoba untuk meyakinkan kembali hingga pada saat nya rasa pengkhianatanlah yang ia dapat. "Lantas kenapa tidak menyerah saja, bukankah sejak awal semuanya sudah jelas? akhir bahagia itu bukan milik kita"...