Kenta masih tidak juga keluar dari kamarnya. Makanan secara bergantian diantarkan oleh Youngmin, Donghan atau Sihyun.
Euiwoong? Dia pergi menebang kayu untuk perapian.
Tentu saja ia pergi menebang sendiri. Membawa kapak besar. Donghyun nyaris membuntutinya, ia takut omega itu celaka, tapi saat Euiwoong tau, kakinya hampir dikapak oleh omega kecil itu.
Disisi lain Donghan sudah memperoleh kata "iya" dari Euiwoong untuk pergi ke kota.
Alasan sebenarnya ia mau pergi ke kota bukanlah ingin bekerja atau lainnya, ia hanya ingin menjauh dari Taedong. Sekeras apapun ia mencoba, saat ia melihat wajahnya, pikiran Taedong otomatis terbaca olehnya.
Tapi kalau dipikir-pikir, tak ada salahnya juga bekerja di kota, uangnya dapat digunakan untuk membeli buku baru. Di mansion mereka memang ada satu ruangan kecil seperti perpustakaan mini, tapi buku-bukunya sudah habis dibaca Donghan
Lagipula di kota, mayoritas adalah manusia, mereka beta dan tak akan terganggu dengan feromon-feromon alpha atau omega.
"Youngmin hyung, Sihyun, Seonho.. Aku pergi ya" ia mengikat tali sepatunya dan mengeratkan jaketnya
"Hyung mau kemana?" Seonho mendekati Donghan.
Omega yang lebih tua menoleh dan pandangannya seketika teralih ke leher Seonho, "itu.. Gumpalan apa? Kotoran?" Ia menunjuk lehernya sendiri, memberi tanda bahwa ada sesuatu di leher Seonho
"Ini obat."
"Kau kenapa?"
"Gigitan klaim, hehe" Seonho menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "lukanya masih basah, jadi Guanlin hyung membuatkan obat"
Donghan menautkan alisnya lalu teringat bahwa Seonho butuh waktu lebih lama untuk sembuh dari luka. "Cepat sembuh ya.." Donghan berbalik dan memutar kenop pintu
"Eh.. Tunggu! Hyung belum menjawab pertanyaanku!"
"Hyung mau ke kota" Donghan membuka pintunya
"Buat apa? Memangnya dikota ada--?"
"Tidak boleh!" Taedong yang baru keluar dari kamarnya langsung membuka suara
"Loh kenapa hyung?"
"Seonho.. Kesini dulu sebentar" suara samar Guanlin dari dalam sana memecah ketegangan suasana
"Hyung, kalau ke kota, belikan aku kue ya!" Seonho langsung berlari masuk setelah berkata seperti itu
Suasana kembali menegang. Donghan merasa tercekik dengan kecanggungan yang ada, ia sedikit menunduk, ia tidak mau melihat mata Taedong, "jika tak ada lagi yang kau mau bicarakan, aku pergi dulu"
"Kau tidak boleh ke kota." Nadanya datar, seperti alur sungai yang tenang, tapi mengandung perintah yang kuat
"K-kenapa?" Donghan mengutuk dirinya sendiri karena tergagap, "lagipula Euiwoong sudah memberiku ijin"
Taedong mendecih, lalu menatap Donghan dari atas kebawah, "sebentar lagi heatmu datang, dan dimana otakmu? Sampai berfikir tidak apa-apa untuk pergi ke kota"
Donghan meremat baguan ujung jaketnya, "Aku sudah membawa obat untuk menahan heat. Aku juga masih punya otak untuk berfikir."
"Omega pembangkang. Siapapun yang akan menjadi matemu adalah alpha paling sial"
DEG!
"Sepertinya ini sebuah kesalahan menerimamu di pack ini" suara Euiwoong terdengar dari belakang Donghan
Donghan bergeser memberi Euiwoong jalan untuk masuk, tapi omega kecil itu diam menatap Taedong, "lebih baik kau tinggalkan pack ini. Kau hanya akan memecah belah kami"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pack of The Banished Ones (PD101 S2)
WerewolfManusia-manusia serigala yang dibuang karena dianggap membawa nasib buruk karena memiliki ke-abnormal-an dan membentuk sebuah keluarga baru yang penuh dengan keistimewaan. WARN! ?Boyxboy ?MPREG ?Male Lactation ?Mature content ?ABO universe ?Werewolf...