Bel pulang telah berkumandang, semua murid berhambur keluar kelas dan berlomba lomba menuju gerbang.
Dellia dan Shinta masih di kelas, mereka memang sering pulang paling terakhir bahkan terkadang jika malas kemana mana dulu mereka akan menghabiskan waktu pulang sekolah mereka disini. Wi-fi an, mumpung anak anak udah pada pulang jadi kenceng deh.
"Di Sini dulu ya Shin." Pinta Dellia sambil menengok ke belakang, tepat dimana Shinta duduk.
Shinta mengangguk mengiyakan "Tapi gue mau ke toilet dulu bentaran." Lalu cewek itu berjalan untuk pergi keluar kelas.
"Yup." Sahut Dellia pelan seraya menatap layar handphone nya.
"Yup! Lebay!." Sindir Defran sambil mengikuti bicara Dellia namun di lebih lebih kan gaya nya dengan bergaya seperti anak alay.
Dellia melirik sinis Defran dengan sudut mata nya "Bacot lo."
"Ngapain masih disini?." Tanya Dellia sarkastik.
"Suka suka gue dong. Lo dc pin gue ya." Ujar Defran pelan. Dellia tertawa garing "Kenapa? Lo kehilangan gue ya di kontak lo. Huhu kecian." Ejek Dellia yang langsung di hadiahi cemberutan oleh Defran.
"B aja." Jawab cowok itu jutek.
Hish, mati aja lo. Celetuk Dellia dalam hatinya.
"Def, ayo!." Seru Alex menghampiri meja Dellia dan Defran, cowok ber hidung mancung itu tersenyum pada Dellia dan di balas senyum oleh Dellia. "Belum pulang Dell?." Tanya nya ramah.
Dellia lagi lagi tersenyum lalu menjawab "Nanti, lagi nunggu Shinta." Sebenarnya, meskipun nakal tapi Alex dan teman teman nya itu baik. Bahkan terbilang sopan, yang membuat mereka sering kena masalah adalah hanya sering ketauan bolos dan membawa barang barang haram untuk di konsumsi di sekolah.
Selebihnya jika sudah berhadapan dengan guru, merek tak bisa melawan bahkan untuk menatap pun mereka tak seberani itu.
"Oh gitu, yaudah Def ayo! Dell, gue duluan ya."
Dellia mengangguk "Iya, hati hati choy."
"Duluan aja, gue nanti nyusul." Kata Defran yang tengah memainkan handphone nya.
"Tar nyusul ya Def, Dell gue duluan ya." Cuttie mengikuti langkah Alex dan di susul Pritha juga Irfan.
Setelah mereka pergi suasana kelas mendadak hening, kini hanya tersisa Dellia dan Defran saja. Baik Defran maupun Dellia keduanya sama sama sibuk dengan handphone di genggaman tangan masing masing.
Sampai Dellia teringat sesuatu dan ingin menanyakan hal itu pada Defran, mumpung sepi. Fikirnya dalam hati sambil terkikik sendiri.
"Defran?." Panggil Dellia, Defran langsung menoleh dan raut wajah nya seolah bertanya apa.
Dellia menghela nafas sebelum nya lalu mulai memfokuskan dirinya pada Defran "Kok lo bisa tiba tiba deket sama mereka?." Ujar Dellia to the point ia malas rasanya harus berbasa basi busuk.
Defran menaikan sebelah alis nya keatas "Mereka?." Ulang Defran bingung.
"Euh, maksud gue Alex sama temen temen nya." dengus Dellia seraya berdecak menatap jengkel Defran.
Defran manggut manggut mengerti "Emang kenapa?."
Push Dellia tiba tiba merasa gelagapan, cewek itu tergerak menggaruk tengkuknya yang tak gatal sebagai respon gagap nya "Y ya nanya aja, emang gak boleh."