10.

144 4 5
                                    

Kevin membuka pintu kamarnya dan langsung melejit kaget begitu di lihatnya Dilla sudah berdiri di meja makan, dengan senyum lebarnya.

"Morning."

Kevin masih melonggo di tempatnya. Begitu dia sudah berdiri disebelah Dilla, di cubitnya pipi cewek didepannya itu pelan.

"Ngapain disini pagi-pagi?"

Dilla melepas tangan Kevin dari pipinya seraya menunjuk kearah meja makan dengan dagunya.

"Bantuin nyokap lo masak."

Kevin menoleh kearah mamanya. "Dari kapan Dilla disini?" Tatapannya beralih ke jam dinding di dapur. Jam setengah sepuluh.

"Dari jam tujuh."

Kevin kembali menatap Dilla. Raut wajahnya kelihatan bingung. Dilla tersenyum geli dan langsung memaksa Kevin duduk di kursi sebelahnya.

"Tante ayo makan."

Dilla mencium tangan mama Kevin dan langsung masuk kedalam mobil. Kevin yang daritadi sudah duduk di dalam mobil membunyikan klakson begitu mobilnya keluar dari garasi.

Senyum di bibir Dilla mendadak hilang begitu di lihatnya sosok Niki berdiri didepan pagar rumahnya sendiri. Kevin membuka kaca dan menyapanya singkat sebelum akhirnya kembali menutupnya.

Dilla masih terus memperhatikan sosok Niki yang sudah masuk kedalam rumah. Kevin meliriknya sekilas, senyum di bibirnya mendadak hilang. Entah kenapa tiba-tiba perasaan merasa bersalah kembali menyerang dirinya. Dia menggeleng samar sebelum akhirnya kembali tersenyum.

"Kita mau kemana nih hari ini?"

Dilla menggeluarkan hp dari dalam tas nya dan menunjukkan satu foto ke Kevin. Kevin menggamatinya sekilas. "Ini cafe baru di daerah Bogor. Kesana yuk?"

Dilla menggarahkan kamera kearah Kevin yang sudah mau melahap makanannya. "Stop! Jangan di makan dulu. Mau gue foto." Kevin melenggos dan kembali meletakkan sendok di atas piringnya. Dia menyandarkan punggungnya sambil terus memperhatikan tingkah Dilla.

Dilla kelihatan sibuk sendiri menggatur ini itu di atas meja dan entah berapa kali sudah menggambil foto. Dari sisi sini, sana, semua dia ambil. Tiba-tiba di tatapnya Kevin dan disuruhnya cowok didepannya itu makan.

"Udah nih?"

"Belom. Maksud gue lo pura-pura makan gitu biar gue ambil foto." Kevin mendengus pelan. Di letakkannya kembali sendoknya di atas garpu. "Bisa gak kita langsung makan aja? Gue udah laper banget ini woi!"

Dilla tertawa di tempatnya dan langsung meletakkan hp di atas meja. Dia mengangguk. "Iya, iya..." Kevin tersenyum kecil dan langsung melahap makanan didepannya.

Dilla menyodorkan hp nya ke mbak-mbak waiters yang kebetulan lewat. "Mbak, minta tolong fotoin ya... Yang banyak pokoknya."

Kevin menatap Dilla yang sudah kembali berdiri di sampingnya. Di rangkulnya Dilla cepat seraya berbisik pelan. "Bawel banget ya."

"Biarin sih. Kan buat kenang-kenangan."

Dilla masih terus senyum-senyum sendiri di tempatnya melihat hasil foto-foto tadi. Sementara Kevin di sebelahnya kelihatan serius menatap jalanan didepannya. Sesekali dia menoleh tiap kali Dilla menunjukkan hasil foto yang menurutnya bagus atau ada bagian dimana wajah Kevin terlihat jelek.

Arah Kisah Kita {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang