[.]
Sejak awal pertemuan mereka, Choi Siwon tahu untuk mendapatkan hati Im Yoona, ia benar-benar harus berusaha dengan keras. Bahkan meski keberadaannya hanya sebatas sahabat dan Oppa saja bagi Yoona, tidak pernah sekali pun ia menyesalinya.
Namun...
Untuk pembaca setia Memories of You, harusnya hafal atau setidaknya ingat lah ya, kalau di part ini harusnya ada moment Hae-Sica. Tetapi, karena MOY sudah kena sentuhan revisi, aku letakkan momen Hae-Sica itu di part lainnya. Biar ceritanya tidak terlalu banyak memakan alur maju-mundur ya, gaes.
Selamat membaca ulang kisah yang aku tulis di sepanjang tahun 2013-2014 ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setengah jam kemudian,
Dormitory SNSD.
"Yoongie yaa,"
Suara imut Sunny terdengar di telinganya ketika Yoona baru saja melangkahkan kakinya masuk ke dalam dorm. Sunny tidak sendiri, di sampingnya ada Hyoyeon yang tengah menggendong Prince, anjing Tiffany. Yoona menatap sekilas kearah anjing mungil milik Unnie-nya itu, sebelum kemudian ia balas menatap wajah Sunny yang terlihat cemas.
"Gwenchana? Kenapa baru pulang sekarang?" Tangan Sunny bergerak, menyentuh wajah Yoona yang masih menyisakan bekas-bekas air matanya. Sunny sudah tahu apa yang terjadi pada Yoona dari cerita Taeyeon. Jadi ia memutuskan untuk tidak bertanya dulu. Ia mengusap wajah putih dongsaengnya itu yang terlihat sedikit pucat malam ini. Ekspresi wajahnya berubah terkejut sekarang.
"Ommo! Kenapa sedingin ini? Apakah kau berada di luar ruangan dalam waktu yang lama? Ppali.. gantilah pakaianmu dengan baju yang lebih hangat. Eonni akan membuatkan secangkir coklat panas untukmu."
Sunny menarik tangan Yoona dan membawanya masuk ke dalam. Dia hanya melihat Sooyoung yang sedang sibuk mengunyah makanan di ruang tengah sambil menonton televisi. Dirinya terlalu serius menonton serta mengunyah, sehingga ia tidak sadar jika Yoona sudah kembali ke dorm. Yoona berdecak pelan melihat tingkah patner shikshin-nya itu. Kepalanya berputar, mencari member yang lain.
"Di mana yang lain?" Tanyanya saat dia tidak melihat keberadaan memberdeulnya. "Tiffany, Yuri dan Seohyun ada di minimarket depan apartemen. Bulan ini memang tugas mereka berbelanja. Taeyeon.. mungkin sedang di dapur. Dan Sica, aku tidak tahu dia di mana. Mungkin sudah pingsan di kamarnya," jawaban itu keluar dari bibir Hyoyeon. Yeoja itu terlihat sedang bermain bersama Prince yang masih ia gendong. Yoona menghela napasnya pelan, lalu mengangguk.
"Araseo. Kalau begitu aku akan mengganti pakaianku terlebih dahulu," pamit Yoona kemudian. Ia membawa tubuhnya bergerak menuju kamarnya yang berada tidak jauh dari dapur. Yoona menggerakkan tangannya, menarik gagang pintu kamar yang sejak tadi tertutup.
"Eoh.. Unnie?"
Kakinya bergerak masuk, dengan tatapan mata yang kini tertuju pada sosok Jessica, yang tampak tengah duduk bersandar di atas kasur miliknya sambil bermain Ipad. Jessica yang kemudian menyadari kehadiran Yoona, segera berdiri dan tersenyum menyambut kedatangan dongsaeng kesayangannya itu.
"Kau sudah pulang?" Jessica menggerakan tangannya, meraih pergelangan tangan Yoona dan membawanya duduk di tepi ranjang. "Hu-um.." Yoona bergumam pelan sambil melepaskan trenchcoat yang sejak tadi ia kenakan. Tidak mungkin sempat mengganti pakaiannya dengan yang lebih hangat. Lagipula baju yang ia kenakan saat ini juga masih terasa nyaman menempel di tubuhnya.
