Aku sematkan lagu di mulmed. Jika bisa, saat masuk adegan di mana Yoona menyanyikan sebuah lagu nantinya, sambil didengerin juga lagunya, ya.
Biar makin kerasa feelnya 💖.
.
.
.
.
Yoona's P.O.V.
"Ah, jadi ini yang namanya Everysing?"
Ahra Unnie terlihat memandangi seluruh penjuru lantai dasar gedung berlantai tiga yang berada di daerah Apgujeong itu.
Aku mendesah pelan. Sejak diresmikan tahun lalu, baru kali ini juga aku menginjakkan kakiku ke tempat ini. Everysing adalah tempat karaoke (노래방 ; noraebang) milik SM Entertainment, tapi tempat ini bukan sekadar tempat karaoke biasa. Everysing merupakan amusement space, yang di dalamnya terdapat tempat karaoke, cafe, photobox, mini studio dan masih banyak lagi.
Di Seoul Everysing sendiri berada di dua lokasi berbeda. Yang pertama di Myeongdong dan yang kedua di Apgujeong. Outlet Everysing di Apgujeong jauh lebih besar jika dibandingkan dengan yang ada di Myeongdong. SM Entertaiment biasanya mengadakan audisi untuk mencari trainee baru dan mengadakan berbagai konferensi pers di tempat ini. Sementara outlet Everysing di Myeongdong lebih kecil dan masih satu lokasi dengan gedung SPAO, clothing brand yang memang menggunakan kami sebagai model mereka.
"Benar-benar surganya SM Town," timpal Yeon Hee Unnie sambil berdecak kagum. Aku mengulum senyum. Mengikuti langkah Yunho Oppa yang sudah lebih dulu bergerak masuk lebih jauh ke dalam. Tempat ini terlihat sepi, meski waktu masih menunjukkan pukul delapan malam. Sepertinya suhu yang begitu dingin di luar sana membuat kebanyakan orang lebih memilih menghangatkan diri di dalam rumah.
Kami disambut oleh tiga pekerja yang bertugas di tempat ini dengan ramah. Ketiganya membawa kami menuju ke sebuah ruangan. Aku melangkah dalam diam. Punggung namja yang bergerak di samping Yunho Oppa menarik perhatianku. Namja itu terlihat seperti sedang memainkan ponselnya atau mengirim pesan karena sejak tadi ia terus saja berkutat dengan gawai-nya itu. Aku mendesah, mengingat kembali kejadian satu minggu yang lalu di mana aku dan dirinya berada di atap gedung.
Bahkan saat kami bertemu di lokasi photoshoot tadi, Siwon Oppa sama sekali tidak menghiraukanku. Dia bahkan terlalu enggan untuk sekadar berbasa-basi menanyai kondisiku. Selain moment kecil yang terjadi atas arahan Hong Sonsaengnim saat photoshoot berlangsung, nyaris sama sekali tidak terjalin interaksi di antara kami berdua.
"Daebak."
Suara Ahra Unnie yang terdengar di sampingku, berhasil membuatku menarik pandanganku agar tidak selalu menatap ke arah punggung namja yang masih sibuk memainkan ponselnya itu.
"Interior-nya benar-benar sempurna. Pemilihan warna dan desainnya pun bagus. Pantas saja banyak dari fans kalian berkunjung ke tempat ini." pujinya sambil terus memperhatikan seluruh isi ruangan di dalam tempat karaoke ini. Aku diam saja, tidak memberikan komentar apa pun untuk merespon ucapannya. Kugerakkan kakiku menuju sofa panjang yang disusun melingkar di sudut ruangan dan memilih untuk duduk diam di sana.
Yunho Oppa berbicara sebentar pada tiga pekerja Everysing yang bertugas malam ini. Ketiganya mengangguk mengerti, dan mulai melangkah meninggalkan kami.
"Siapa yang mau menyanyi pertama?" tanya Yeon Hee Unnie sambil sibuk memilih-milih lagu yang tertera di layar computer kecil yang diletakkan di bawah meja kayu yang ada di tengah ruangan.
Aku tidak menjawab karena saat ini mataku kembali tertuju pada sosoknya. Sosok namja yang duduk persis di sofa yang ada di sebrang meja sekarang. Namja itu menatapku sebentar, sebelum kemudian ia terlibat obrolan singkat dengan Joo Won Oppa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Of You
Fanfiction[.] Sejak awal pertemuan mereka, Choi Siwon tahu untuk mendapatkan hati Im Yoona, ia benar-benar harus berusaha dengan keras. Bahkan meski keberadaannya hanya sebatas sahabat dan Oppa saja bagi Yoona, tidak pernah sekali pun ia menyesalinya. Namun...