Senja segera bilang ke Hyunbin kalau sore itu dia harus jemput Rose di kampus. Hatinya bilang nggak jemput Rose, dia cuman mau mampir sekre Himpunan sebentar habis itu pulang. Tapi hati kecilnya nggak bisa bohong sedikit pun kalau dia punya kewajiban jemput Rose. Boleh lah bohong sama dirinya sendiri.
Kalau kemarin Jaehyun bilang, hubungannya sama Rose harus segera di pastikan, orang lain juga bilang hal yang sama, apalagi Lisa yang kalau ketemu dia kayaknya mau nyepak kakinya; karena nggak kunjung memberi status yang jelas. Hyunbin juga sebenernya pengen kasih hak paten sama apa yang ingin dia miliki, tapi kalau orang yang bersangkutan nggak mau gimana. Dia terlalu takut buat nerima kenyataan kalau Rose nggak naruh perasaan yang sama dengannya. Istilah kerennya, kalah sebelum berperang.
Dan kayaknya ucapan Jaehyun tentang Jungkook yang suka sama Rose itu kedapatan benar. Pasalnya, baru aja Hyunbin menginjakkan kaki di lantai per-sekrean, dia udah liat Jungkook nongkrong anteng depan sekre Manajemen. Ada anak-anak Manajemen lain juga sih sebenernya, tapi tumben-tumbenan Jungkook sampe mampir begini. Waah nggak bisa di biarin.
Hyunbin emang bukan Anak Manajemen, tapi sekre mereka dengan Akuntansi itu sebelahan. Bikin dia memilih pura-pura nggak liat dan balik masuk ke sekre.
Tapi nggak jadi, begitu orang yang nggak lagi mau dia sapa tiba-tiba malah nyapa duluan.
"Weeehhh, Bin, ada jadwal lo?"
Hyunbin diam-diam menarik napas. "Nggak, gue cuman mampir sekre doang."
"Ngapain? rapat?"
Yeu, ngapain sih kepo.
"Ya gitulah." Padahal, rapat apaan, jadwal bidang dua rapat itu besok kok. Dia cuman lirik sekre sebentar yang kebetulan isinya adek tingkat dia, Kim Donghan, yang pasti nggak bakalan tanya lebih lanjut ke Hyubin. JELAS DONG, DONGHAN TAU KALAU HYUNBIN BOHONG. Makanya, wajah Donghan udah mesam-mesem sendiri liatin hp, tapi matanya lirik-lirik ke arah pintu.
Ekspresi Hyunbin kayak yang habis ketangkep basah maling celana dalem cewek. Keringet dingin ditanya gitu sama Jungkook.
"Lo sendiri? Tumben gue liat lo sekitaran sini."
Yang di tanya agak ketawa, kayaknya lepas gitu, seolah ngetawain Hyunbin. "Gue ada perlu sama seseorang hahaha. Doain ya."
Iya! gue doain tujuan lo nggak kesampean! Ya Hyunbin taulah siapa yang ditungguin Jungkook, orang Hyunbin juga nungguin orang yang sama. Anak yang mereka tungguin kan emang suka main ke sekre, makanya Jungkook juga ke sini.
Hyunbin mau elus dada, tapi mulutnya malah senyum ke arah Jungkook. "Gue masuk dulu, Kook."
"Yo yo."
Ah elah kalau gini caranya, Hyunbin pasti nggak bakalan menang. Dia kenal Jungkook sejak semester satu, dan dia kenal tipe-tipe Jungkook kayak apa. Meskipun dia terkenal urakan dan punya banyak mantan, tapi dia nggak pernah sekalipun selingkuh. Dia main bersih, mending putus dan jadian lagi.
Bisa di bilang, Jungkook bisa dengan mudah kasih status, ketimbang Hyunbin yang selalu plin plan.
Dia udah ngerasa Jungkook yang bisa seberani itu ngedeketin siapa aja yang lagi dia suka tanpa bimbang sama perasaannya, soalnya kalau Jungkook merasa cukup, kayaknya dia bisa putus kapan aja.
Dan Hyunbin bukan tandingannya.
Daripada mikirin itu, dan ngeladenin Donghan yang ketawa-ketawa sendiri karena ngetawain Hyunbin; cowok itu pilih buka hp dan menyandarkan punggungnya di dinding sekre. Sambil menghela napas panjang, dia buka chat masuk yang pop up isi notifnya selalu dia sembunyikan.
Roseanne Park
Mbin......
Roseanne Park