"Astaga pak Mingyu! Ganteng banget pak!"
"Pakk mau dong jadi pacar bapak!"
"Pak nikahin saya aja pak!"
"Ibunya dulu ngidam apa pak? Bisa jadi ganteng banget anaknya"Suara suara anak perempuan dikelasku begitu keras hingga membuat telingaku ingin pecah rasanya. Ini hanya karna si guru sok ganteng ini nih jadi begini. Coba gak ada dia, pasti kelasku ini gak bakal serame ini.
Namanya pak Mingyu, marganya Kim. Dia adalah guru olahraga di sekolahku. Baru saja dia masuk 1 bulan yang lalu, dan selama aku bersekolah disini 2 tahun, ini adalah pertama kalinya kelasku, semua perempuannya cari perhatian. Biasanya diem, gak banyak tingkah. Sekarang malah berubah total.
Sekarang lagi pelajaran olahraga makanya ini kelas rame, yang ceweknya aja sih, yang cowoknya sibuk main bola.
Sedangkan aku? Aku cewek juga, tapi lebih milih istirahat di pinggir lapangan sambil liat anak cowok main, lebih bermanfaat daripada ngeganjen sama guru.
"Yoo Jiah, kamu ketua kelaskan?"
Aku menoleh, melihat siapa yang berbicara denganku.
"Kenapa pak?"
Pak Mingyu, senyum bapak gak akan mempan ke saya. Saya sukanya Mingyu Seventeen pak, bukan pak Mingyu guru olahraga sekolah ini.
Saya bukan cewek yang sekalinya di senyumin bakal leleh, apalagi kalo cuma bilang 'anyeonghasseyo' terus jadi malu pipi merona, dih. Tapi saya bisa pingsan kalo liat Mingyu seventeen secara langsung meskipun jarak jauh, itu bedanya saya sama yang lain.
Lah kok jadi pikirannya ke Mingyu seventeen??? Okay balik ke pak Mingyu yang sekarang duduk disebelahku.
"Saya liat kamu jarang sama temen cewek dikelas. Kamu di bully kah?" Tanyanya.
Sejak kapan ini guru jadi sok perhatian gini?
"Gak pak, saya emang gini, mereka gak ngebully"
"Temen kamu banyak yang cowok ya?"
"Iya"
"Kenapa?"
Kok jadi banyak tanya sih? Mau pindah profesi jadi guru konseling apa? Atau gimana?
"Karna cowok gak mungkin ganjen ke bapak jadi gak akan berisik kayak cewek cewek yang dari tadi ngeliatin bapak"
Mau dibilang frontal? Ya biarin. Mau ngurangin nilai? Silahkan, itu malah namanya gak profesional, karna menyangkut pautkan antara nilai dan perasaan dendam.
"Kamu gak suka ya sama saya?"
"Saya gak berani gak suka sama guru, nanti nilai saya dikurangi"
"Jujur aja ke saya gak masalah kok" tangannya menyentuh bahuku.
Membuatku menoleh padanya, hm.
Kok dia senyum ya?
Kok lama lama senyumnya lumayan?
ASTAGA TUHAN! GAK GAK GAK! SENYUMNYA PAIT
"Gak pak, udah pak dicariin sama anak anak cewek tuh pak. Kasian nunggu bapak terus dari tadi"
Aku berusaha segera menyingkirkan orang ini dari sisiku. Karna sangat berbahaya jika dia terus terusan disini.
"Biarin dong" katanya enteng
Dih
Sok
"Saya kan maunya ngobrol sama kamu"
"Kenapa?"
"Mau aja"
"Kalau gitu saya aja yang pergi duluan. Permisi pak" aku segera bangkit dan menunduk hormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
All
RandomDosen: 1. Jeonghan ✔️ 2. Joshua✔️ 3. Hoshi✔️ 4. Woozi (Lee Jihoon)✔️ 5. Wonwoo ⚠️✔️ 6. Dokyeom✔️ 7. Vernon (Choi Hansol) ✔️ Guru: 1. S.Coups (Choi Seungcheol)✔️ 2. Jun✔️ 3. The 8 (Seo Myungho) ✔️ 4. Mingyu ✔️ 5. Seungkwan ✔️ 6. Dino (Lee Chan)