"Pak Seungkwan!" Panggilku yang melihat pak Seungkwan guru musikku lewat.
"Oh? Ada apa gadis manis?" Tanyanya sambil mengacak rambutku.
"Ih pak. Jangan diacak, saya baru aja sisiran" kulihat pak Seungkwan tertawa sebentar.
"Iya iyaa maaf. Ada apa hm?"
"Pak, minggu depan saya ada lomba nyanyi. Tapi teman duetku tiba-tiba sakit. Dan harus masuk rumah sakit. Jadi, harus segera mencari teman duet. Bapak mau bantu saya gak???"
"Nyariin kamu teman duet?"
"Gakk, bapak yang jadi teman duet saya. Gimana?"
"Loh emang gak ada batasan umur? Saya kan udah 24"
"Gak ada pak, ini festival. Kalau menang, dapet hadiah jalan-jalan di lotte world seharian penuh, terus dapet voucher makan di restoran daging yang terkenal mahal itu loh pak!!!" kataku penuh semangat.
Kulihat pak Seungkwan sednag berpikir. Harusnya sih pak Seungkwan mau, kan lumayan tuh hadiahnya. Kapan lagi makan di restoran yang terkenal mahal.
"Ya pak ya?? Mau ya pakkk???" Kataku sambil menggoyang-goyangkan tangannya.
"Iyaa mau. Tapi tetep latihan ya? Gak boleh langsung naik panggung gitu aja"
"Siap pak! Kapan mulai?"
"Nanti aja pulang sekolah di ruang musik"
"Okay pak! Bapak terbaik!" Kataku sambil meninggalkannya dengan wajah penuh senyuman.
.
Aku datang duluan sebelum pak Seungkwan. Dan aku super duper males. Gak tau kenapa, tiba-tiba males gitu latihan. Padahal tadi semangat. Mungkin karna aku belom makan hehehe.
"Loh Jiah? Kamu udah dateng?"
"Hai pakkk"
"Mau latihan langsung atau?"
"Pak, saya kok males ya HAHAHAHA"
"Dih tadi semangat, sekarang kok malah males itu loh"
"Hehehehe laper sih pak"
Aku masih terus ketawa di depan dia. Dan dia hanya menanggapinya sambil memutar kedua bola matanya.
"Ini loh saya bawa roti sama buah. Mau gak?"
"Ih mau pakk!" Aku segera berlari ke pak Seungkwan lalu duduk di lantai tepat dihadapannya.
Ruang musik ini gak ada kursinya. Kursi dipake cuma untuk main piano, drum sama keyboard. Sisanya berdiri atau duduk di lantai.
"Nih buat kamu" pak Seungkwan menyodorkan roti coklat dan 1 buah jeruk.
Hehehehe lumayan dapet makan gratis. Wkwkwkwk. Otakku ini pikirannya makanan terus perasaan HAHAHAHA.
"Kamu ini udah besar kok masih belepotan sih. Udah SMA juga"
Deg
Jantungku seakan berhenti berdetak saat kurasakan tangannya pak Seungkwan menyentuh ujung bibirku. Aduh. Kok gini sih?
Kok jadi salah tingkah sih?
"Nih tisu, jangan belepotan lagi. Kamu ini kayak anak kecil aja" dia terkekeh .
Hmm. Kok jadi gini ya. Guru sendiri lagi.
"Ya udah habis selesai. Kita langsung latihan ya"
"Siap pak!"
.
Hari-hari berlalu, dan udah gak terasa hari ini adalah hari dimana festival lomba ini dimulai. Sejak pagi tadi aku terus saja gugup. Dan sekarang aku sudah berada di tempat ini menunggu jamnya, dan disebelahku ada pak Seungkwan yang dari tadi terlihat tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
All
RandomDosen: 1. Jeonghan ✔️ 2. Joshua✔️ 3. Hoshi✔️ 4. Woozi (Lee Jihoon)✔️ 5. Wonwoo ⚠️✔️ 6. Dokyeom✔️ 7. Vernon (Choi Hansol) ✔️ Guru: 1. S.Coups (Choi Seungcheol)✔️ 2. Jun✔️ 3. The 8 (Seo Myungho) ✔️ 4. Mingyu ✔️ 5. Seungkwan ✔️ 6. Dino (Lee Chan)